31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

MANTAP ! Sejarah Baru, Pengusaha Kalimantan Jabat Ketum HIPMI

PALANGKA
RAYA – Terpilihnya pengusaha asal Kalimantan Selatan (Kalsel), Mardani H Maming
sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP
HIPMI) merupakan sejarah baru bagi pengusaha muda di Kalimantan. Sejak
terbentuk baru kali ini pengusaha muda Kalimantan, khususnya Kalsel jabat Ketum
HIMPI.

Ketua umum
BPD HIPMI Kalteng Hartanto mengatakan, Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI yang
diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 16-17 September 2019 beberapa waktu
yang lalu menghasilkan suatu keputusan yakni terpilihnya Mardani H. Maming
sebagai Ketum HIPMI periode 2019-2022.

“Sejak
awal dimulai dari rekomendasi dan pendaftaran sampai deklarasi dan pemungutan
suara di Munas XVI kemarin BPD HIPMI Kalteng tetap solid mendukung Mardani H
Maming. Dan setelah terpilih, kami BPD HIPMI Kalteng juga tetap solid mendukung
rencana program-program kerja Mardani H. Maming Periode 2019-2022”,
ucapnya.

Menurutnya,
BPD HIPMI se Kalimantan patut berbangga dengan terlilihnya pengusaha asal
Kalsel sebagai Ketum. Karena itu, BPD Kalteng secara tegas mendukung dan akan
mengawal kepemimpinan Mardani H Maming untuk memajukan serta mencetak pengusaha
muda.

Sementara
itu Ketua Umum BPP HIPMI 2019-2022 Mardani H Maming mengatakan, akan
mempersiapkan 100 nama untuk diberikan sesuai dengan pidato Presiden Jokowi
yang mengatakan bahwa Indonesia perlu adanya konglomerat baru. Bahkan Mardani
H. Maming sendiri juga sudah menyiapkan program-program kerja yang bertujuan
untuk bisa melahirkan konglomerat baru dengan peningkatkan kualitas pengusaha
nasional.

Baca Juga :  Sweeping Rumah-Rumah Warga Terdampak Banjir dan Berikan Bantuan

“Perlu
lahirkan konglomerat-konglomerat baru untuk di Indonesia. Kita sebagai
pengusaha apalagi bergabung di HIPMI harus menjadi pemain utama dan tuan di
negeri kita sendiri. Insyallah kita akan segera berikan 100 nama untuk Bapak
Presiden,” ucap Mardani.

Dia juga
mengatakan, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo telah minta 20 nama, akan tetapi
HIPMI berencana akan berikan 100 nama pengusaha yang kompeten dan punya track
record yang jelas dengan harapannya 100 nama tersebut dapat memberikan
pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.

Mardani juga
menjelaskan bahwa dari pidato Presiden Jokowi, dirinya akan melihat siapa saja
yang memiliki peluang untuk menjadi konglomerat baru dari daerah-daerah agar
adanya pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.

Dia
menyambut baik adanya komitmen Presiden Jokowi untuk bisa membantu pengusaha
melalui pemerintahan karena konglomerat baru lahir pasti perlu adanya campur
tangan pemerintah.

Baca Juga :  FDR Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Basarnas Tetap Fokus Cari Korban

“Betul
sekali apa yang sudah di katakan abang kami Bahlil Lahadalia, bahwa Gubernur,
Bupati, Presiden hingga Menteri sudah mengalami pergantian tapi konglomerat di
Indonesia masih itu-itu saja. Perlu sekali pengusaha-pengusaha muda ini bisa
naik kelas karena para pengusaha daerah memiliki banyak potensi. Sinergitas
antara HIPMI dan pemerintah harus semakin kuat,” ujarnya.

CEO PT
Batulicin 69 dan PT Maming 69 ini juga mengatakan peningkatkan kualitas
pengusaha ini perlu dilakukan, dia ingin HIPMI bisa tumbuh bersama jika
konglomerat yang sudah ada bisa memperkuat tetapi juga pengusaha-pengusaha lain
bisa naik kelas menjadi konglomerat baru agar bisa menciptakan kolaborasi.

“Saya
berharap pintu yang sudah di buka oleh Pak Presiden Jokowi bisa mendorong
lahirnya konglomerat baru karena bagi saya sulit jika dari pemerintah tidak
membuka pintu itu. Agar pengusaha muda ini bisa berkolaborasi dan menghasilkan
lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi
secara nasional,” pungkasnya. (arj/OL)

PALANGKA
RAYA – Terpilihnya pengusaha asal Kalimantan Selatan (Kalsel), Mardani H Maming
sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP
HIPMI) merupakan sejarah baru bagi pengusaha muda di Kalimantan. Sejak
terbentuk baru kali ini pengusaha muda Kalimantan, khususnya Kalsel jabat Ketum
HIMPI.

Ketua umum
BPD HIPMI Kalteng Hartanto mengatakan, Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI yang
diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 16-17 September 2019 beberapa waktu
yang lalu menghasilkan suatu keputusan yakni terpilihnya Mardani H. Maming
sebagai Ketum HIPMI periode 2019-2022.

“Sejak
awal dimulai dari rekomendasi dan pendaftaran sampai deklarasi dan pemungutan
suara di Munas XVI kemarin BPD HIPMI Kalteng tetap solid mendukung Mardani H
Maming. Dan setelah terpilih, kami BPD HIPMI Kalteng juga tetap solid mendukung
rencana program-program kerja Mardani H. Maming Periode 2019-2022”,
ucapnya.

Menurutnya,
BPD HIPMI se Kalimantan patut berbangga dengan terlilihnya pengusaha asal
Kalsel sebagai Ketum. Karena itu, BPD Kalteng secara tegas mendukung dan akan
mengawal kepemimpinan Mardani H Maming untuk memajukan serta mencetak pengusaha
muda.

Sementara
itu Ketua Umum BPP HIPMI 2019-2022 Mardani H Maming mengatakan, akan
mempersiapkan 100 nama untuk diberikan sesuai dengan pidato Presiden Jokowi
yang mengatakan bahwa Indonesia perlu adanya konglomerat baru. Bahkan Mardani
H. Maming sendiri juga sudah menyiapkan program-program kerja yang bertujuan
untuk bisa melahirkan konglomerat baru dengan peningkatkan kualitas pengusaha
nasional.

Baca Juga :  Sweeping Rumah-Rumah Warga Terdampak Banjir dan Berikan Bantuan

“Perlu
lahirkan konglomerat-konglomerat baru untuk di Indonesia. Kita sebagai
pengusaha apalagi bergabung di HIPMI harus menjadi pemain utama dan tuan di
negeri kita sendiri. Insyallah kita akan segera berikan 100 nama untuk Bapak
Presiden,” ucap Mardani.

Dia juga
mengatakan, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo telah minta 20 nama, akan tetapi
HIPMI berencana akan berikan 100 nama pengusaha yang kompeten dan punya track
record yang jelas dengan harapannya 100 nama tersebut dapat memberikan
pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.

Mardani juga
menjelaskan bahwa dari pidato Presiden Jokowi, dirinya akan melihat siapa saja
yang memiliki peluang untuk menjadi konglomerat baru dari daerah-daerah agar
adanya pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.

Dia
menyambut baik adanya komitmen Presiden Jokowi untuk bisa membantu pengusaha
melalui pemerintahan karena konglomerat baru lahir pasti perlu adanya campur
tangan pemerintah.

Baca Juga :  FDR Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Basarnas Tetap Fokus Cari Korban

“Betul
sekali apa yang sudah di katakan abang kami Bahlil Lahadalia, bahwa Gubernur,
Bupati, Presiden hingga Menteri sudah mengalami pergantian tapi konglomerat di
Indonesia masih itu-itu saja. Perlu sekali pengusaha-pengusaha muda ini bisa
naik kelas karena para pengusaha daerah memiliki banyak potensi. Sinergitas
antara HIPMI dan pemerintah harus semakin kuat,” ujarnya.

CEO PT
Batulicin 69 dan PT Maming 69 ini juga mengatakan peningkatkan kualitas
pengusaha ini perlu dilakukan, dia ingin HIPMI bisa tumbuh bersama jika
konglomerat yang sudah ada bisa memperkuat tetapi juga pengusaha-pengusaha lain
bisa naik kelas menjadi konglomerat baru agar bisa menciptakan kolaborasi.

“Saya
berharap pintu yang sudah di buka oleh Pak Presiden Jokowi bisa mendorong
lahirnya konglomerat baru karena bagi saya sulit jika dari pemerintah tidak
membuka pintu itu. Agar pengusaha muda ini bisa berkolaborasi dan menghasilkan
lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi
secara nasional,” pungkasnya. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru