30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ketua Dewan Sesalkan Insiden Pemukulan Petugas Pemakaman Covid-19

PALANGKA
RAYA,KALTENGPOS.CO – Pemukulan yang terjadi terhadap petugas pemakaman Covid-19,
menjadi perhatian Ketua DPRD Kalteng Wiyatno. Dia meminta hal tersebut tidak
terjadi lagi dan kasus itu dapat menjadi bahan evaluasi terhadap penaganan Covid-19
di Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya.

“Kami
dan saya secara pribadi menyesalkan terjadinya pemukulan terhadap petugas
pemakaman Covid 19. Saya berharap aparat segera merespon kejadian pemukulan
terhadap petugas pemakaman. Agar diproses dengan sebaik-baiknya,” kata
Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Selasa (21/7) sore.

Wakil Rakyat
Dapil V meliputi Kapuas dan Pulang Pisau ini memgatakan, kasus pemukulan
tersebut menjadi catatan DPRD Kalteng dalam penanganan Covid-19.  Untuk itu, dia juga meminta kasus tersebut
menjadi bahan evaluasi perbaikan penanganan Covid-19 ke depan.

Baca Juga :  Selain DLH Kalteng, Dua Kantor Ini Juga Digeledah Satuan Khusus Kejari

“Ini
menjadi bahan evaluasi terhadap penanganan korban meninggal karena Covid-19.
Kita tidak ingin kasus serupa kembali terulang,” ucap Wiyatno.

Politisi
PDIP ini juga meminta, pihak rumah sakit bisa transparan terkait pasien  Covid-19
yang meninggal dunia. Itu dengan menunjukan hasil swab.  Sehingga tidak menimbulkan perselisihan di
masyarakat, terutama keluarga pasien.

 

“Kita
meminta agar pihak rumah sakit segera mengeluarkan hasil swab. Ini agar tidak
terjadi silang pendapat apakah korban meninggal karena covid atau karena
penyakit lain,” ujarnya.

Guna keamanan
petugas pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal, Ketua Dewan Kalteng ini
menyarankan, agar dalam proses pemakaman, petugas pemakaman didampingi aparat
kepolisian. Itu sebagai upaya mencegah kasus pemukulan atau insiden lainnya di
lapangan.

Baca Juga :  Kasus Pembunuhan Pasutri Belum Terungkap, Kapolda Kalteng Instruksikan Ini

“Kejadian
pemukulan yang viral terhadap petugas pemakaman ini, menjadi keprihatinan kita
semua. Ini harus menjadi bahan evaluasi terhadap penanganan korban meninggal
karena covid,” demikian ucap Wiyatno. 

 

PALANGKA
RAYA,KALTENGPOS.CO – Pemukulan yang terjadi terhadap petugas pemakaman Covid-19,
menjadi perhatian Ketua DPRD Kalteng Wiyatno. Dia meminta hal tersebut tidak
terjadi lagi dan kasus itu dapat menjadi bahan evaluasi terhadap penaganan Covid-19
di Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya.

“Kami
dan saya secara pribadi menyesalkan terjadinya pemukulan terhadap petugas
pemakaman Covid 19. Saya berharap aparat segera merespon kejadian pemukulan
terhadap petugas pemakaman. Agar diproses dengan sebaik-baiknya,” kata
Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Selasa (21/7) sore.

Wakil Rakyat
Dapil V meliputi Kapuas dan Pulang Pisau ini memgatakan, kasus pemukulan
tersebut menjadi catatan DPRD Kalteng dalam penanganan Covid-19.  Untuk itu, dia juga meminta kasus tersebut
menjadi bahan evaluasi perbaikan penanganan Covid-19 ke depan.

Baca Juga :  Selain DLH Kalteng, Dua Kantor Ini Juga Digeledah Satuan Khusus Kejari

“Ini
menjadi bahan evaluasi terhadap penanganan korban meninggal karena Covid-19.
Kita tidak ingin kasus serupa kembali terulang,” ucap Wiyatno.

Politisi
PDIP ini juga meminta, pihak rumah sakit bisa transparan terkait pasien  Covid-19
yang meninggal dunia. Itu dengan menunjukan hasil swab.  Sehingga tidak menimbulkan perselisihan di
masyarakat, terutama keluarga pasien.

 

“Kita
meminta agar pihak rumah sakit segera mengeluarkan hasil swab. Ini agar tidak
terjadi silang pendapat apakah korban meninggal karena covid atau karena
penyakit lain,” ujarnya.

Guna keamanan
petugas pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal, Ketua Dewan Kalteng ini
menyarankan, agar dalam proses pemakaman, petugas pemakaman didampingi aparat
kepolisian. Itu sebagai upaya mencegah kasus pemukulan atau insiden lainnya di
lapangan.

Baca Juga :  Kasus Pembunuhan Pasutri Belum Terungkap, Kapolda Kalteng Instruksikan Ini

“Kejadian
pemukulan yang viral terhadap petugas pemakaman ini, menjadi keprihatinan kita
semua. Ini harus menjadi bahan evaluasi terhadap penanganan korban meninggal
karena covid,” demikian ucap Wiyatno. 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru