25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Wujudkan Kerukunan Antarumat Beragama

PALANGKA RAYA-Perayaan
Hari Galungan yang dilaksanakan umat Hindu di Kota Palangka Raya dirangkai
dengan sejumlah acara. Salah satunya dengan melaksanakan sembahyang di Pura
Pita Maha yang terletak di Jalan Kinibalu, Rabu (19/2).

“Hari Raya Galungan ini
merupakan sebuah perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma
(keburukan), yaitu kemenangan kebenaran lewat restu dari Sang Hyang Widhi Wasa
atau Tuhan Yang Maha Esa,” kata Ketua Parisadha Palangka Raya Made Sadiana,
saat ditemui Kalteng Pos usai doa bersama umat Hindu lainnya, kemarin pagi.

Pada perayaan Hari
Galungan, umat Hindu akan berbondong-bondong menuju pura yang ada di sekitar
tempat tinggal mereka. “Melalui perayaan ini, kami berharap pikiran yang suci
dan bersih dapat menghilangkan semua pengaruh yang membawa dampak negatif.
Selain itu, dengan merayakan Hari Galungan ini, semoga dapat terwujud kerukunan
anta
rumat maupun dengan umat beragama lain demi
membangun Indonesia maju,” tukasnya.

Baca Juga :  Ini Daftar Ruas Jalan di Kota Palangka Raya yang Ditutup Selama PPKM

Diterangkannya, Hari
Galungan ini dirayakan oleh umat Hindu setiap 210 hari sekali, menggunakan
perhitungan kalender Bali, yaitu hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon Wuku
Dungulan). “Perayaannya dilaksanakan selama 10 hari berturut-turut,” terangnya.

Sebelum perayaan Hari
Galungan, lanjutnya, para ibu akan sibuk menyiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk acara suci ini. Salah satunya menyiapkan makanan. Jenis makanan
yang dimasak yakni makanan khas Bali. Hal ini dinamakan dengan Penampahan
Galungan.

“Contohnya adalah lawar. Lawar merupakan
hidangan daging cincang yang dicampur dengan sayuran. Makanan ini biasanya
dibuat dari daging ayam, kerbau, bebek, atau daging babi. Selain makanan, yang
juga dipersiapkan adalah sarana prasarana untuk kelancarana kegiatan,”
bebernya. (oiq/ala)

Baca Juga :  123 Nakes dan Pegawai RS Doris Sylvanus Terpapar Covid-19

PALANGKA RAYA-Perayaan
Hari Galungan yang dilaksanakan umat Hindu di Kota Palangka Raya dirangkai
dengan sejumlah acara. Salah satunya dengan melaksanakan sembahyang di Pura
Pita Maha yang terletak di Jalan Kinibalu, Rabu (19/2).

“Hari Raya Galungan ini
merupakan sebuah perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma
(keburukan), yaitu kemenangan kebenaran lewat restu dari Sang Hyang Widhi Wasa
atau Tuhan Yang Maha Esa,” kata Ketua Parisadha Palangka Raya Made Sadiana,
saat ditemui Kalteng Pos usai doa bersama umat Hindu lainnya, kemarin pagi.

Pada perayaan Hari
Galungan, umat Hindu akan berbondong-bondong menuju pura yang ada di sekitar
tempat tinggal mereka. “Melalui perayaan ini, kami berharap pikiran yang suci
dan bersih dapat menghilangkan semua pengaruh yang membawa dampak negatif.
Selain itu, dengan merayakan Hari Galungan ini, semoga dapat terwujud kerukunan
anta
rumat maupun dengan umat beragama lain demi
membangun Indonesia maju,” tukasnya.

Baca Juga :  Ini Daftar Ruas Jalan di Kota Palangka Raya yang Ditutup Selama PPKM

Diterangkannya, Hari
Galungan ini dirayakan oleh umat Hindu setiap 210 hari sekali, menggunakan
perhitungan kalender Bali, yaitu hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon Wuku
Dungulan). “Perayaannya dilaksanakan selama 10 hari berturut-turut,” terangnya.

Sebelum perayaan Hari
Galungan, lanjutnya, para ibu akan sibuk menyiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk acara suci ini. Salah satunya menyiapkan makanan. Jenis makanan
yang dimasak yakni makanan khas Bali. Hal ini dinamakan dengan Penampahan
Galungan.

“Contohnya adalah lawar. Lawar merupakan
hidangan daging cincang yang dicampur dengan sayuran. Makanan ini biasanya
dibuat dari daging ayam, kerbau, bebek, atau daging babi. Selain makanan, yang
juga dipersiapkan adalah sarana prasarana untuk kelancarana kegiatan,”
bebernya. (oiq/ala)

Baca Juga :  123 Nakes dan Pegawai RS Doris Sylvanus Terpapar Covid-19

Terpopuler

Artikel Terbaru