27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Komandani Pembangunan Food Estate di Ka

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi)
menugaskan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi penanggung jawab atau leading
sector pembangunan food estate seluas
178 ribu hektare di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan
Tengah.

Hal itu disampaikan Jokowi ketika
melakukan kunjungan kerja dan meninjau area food estate di Kalimantan Tengah, Kamis
(9/7).

“Leading sector-nya ini
nanti karena menyangkut cadangan strategis pangan maka akan diberikan ke Pak
Menteri Pertahanan,” ungkap Jokowi saat meninjau area food estate di Desa
Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau.

Dijelaskan Jokowi, pada tahap
awal kawasan food estate yang akan dibangun sebagai lumbung padi, seluas 30
ribu Ha. Kemudian, dalam waktu 1,5 atau maksimal dua tahun, akan ditambah lagi
lumbung padi seluas 148 ribu Ha.

“Pembangunan lumbung padi ini juga
akan dimonitor oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR. Kemudian,
pemerintah setempat seperti, gubernur hingga bupati akan ikut memantau
pembangunan tersebut,” kata Jokowi.

Baca Juga :  Waduh, Kini Kasus Covid-19 di Pulang Pisau Melonjak

Presiden berharap cadangan strategis
pangan ini bisa dikelola dengan baik. Sehingga mampu menjadi cadangan logistik
nasional. “Jika nantinya masyarakat kekurangan bahan pangan, maka bisa disediakan
dari Kalimantan Tengah. Karena itu, semuanya akan dikelola dengan manajemen
suatu badan yang ada, dan kalau sisa itulah yang akan diekspor ke negara lain,”
jelas Jokowi.

Jokowi mengingatkan peringatan
dari organisasi pangan dunia atau FAO bahwa dunia berpotensi menuju krisis
pangan karena pandemi Covid-19 dan musim yang tak bisa diprediksi. Oleh karena
itu, ujarnya, penting bagi Indonesia menyiapkan cadangan lumbung pangan baru
untuk menghadapi ancaman tersebut.

 “Oleh sebab itu, kita menyiapkan sekarang
ini yang namanya cadangan logistik nasional yang nantinya kurang lebih akan
dikelola oleh sebuah badan. Dan badan ini nanti SPV-nya bisa bekerja sama baik
dengan pola investasi baik nanti dikerjakan BUMN atau dengan skema yang
lainnya,” katanya.

Baca Juga :  Tak Ingin Kecolongan, Kapolda Pimpin Langsung Pengamanan Malam Paskah

Jokowi mengharapkan cadangan
pangan strategis bisa memenuhi setidaknya kebutuhan nasional. Jokowi
menginginkan Kalimantan Tengah bisa memberikan tambahan suplai untuk
daerah-daerah lainnya.

“Entah itu bisa padi bisa
singkong, jagung, atau bisa cabai. Semuanya akan dimanajemen dengan manajemen
yang ada, dan kalau sisa, itulah yang akan kami ekspor ke negara lain, saya
rasa itu. Nanti untuk teknis dan pelaksanaan silakan ditanyakan ke Pak Prabowo
atau Pak Menteri Pertanian atau Pak Menteri PU,” kata Jokowi.

Turut hadir dalam peninjauan
tersebut di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Kalimantan Tengah
Sugianto Sabran, dan Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi)
menugaskan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi penanggung jawab atau leading
sector pembangunan food estate seluas
178 ribu hektare di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan
Tengah.

Hal itu disampaikan Jokowi ketika
melakukan kunjungan kerja dan meninjau area food estate di Kalimantan Tengah, Kamis
(9/7).

“Leading sector-nya ini
nanti karena menyangkut cadangan strategis pangan maka akan diberikan ke Pak
Menteri Pertahanan,” ungkap Jokowi saat meninjau area food estate di Desa
Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau.

Dijelaskan Jokowi, pada tahap
awal kawasan food estate yang akan dibangun sebagai lumbung padi, seluas 30
ribu Ha. Kemudian, dalam waktu 1,5 atau maksimal dua tahun, akan ditambah lagi
lumbung padi seluas 148 ribu Ha.

“Pembangunan lumbung padi ini juga
akan dimonitor oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR. Kemudian,
pemerintah setempat seperti, gubernur hingga bupati akan ikut memantau
pembangunan tersebut,” kata Jokowi.

Baca Juga :  Waduh, Kini Kasus Covid-19 di Pulang Pisau Melonjak

Presiden berharap cadangan strategis
pangan ini bisa dikelola dengan baik. Sehingga mampu menjadi cadangan logistik
nasional. “Jika nantinya masyarakat kekurangan bahan pangan, maka bisa disediakan
dari Kalimantan Tengah. Karena itu, semuanya akan dikelola dengan manajemen
suatu badan yang ada, dan kalau sisa itulah yang akan diekspor ke negara lain,”
jelas Jokowi.

Jokowi mengingatkan peringatan
dari organisasi pangan dunia atau FAO bahwa dunia berpotensi menuju krisis
pangan karena pandemi Covid-19 dan musim yang tak bisa diprediksi. Oleh karena
itu, ujarnya, penting bagi Indonesia menyiapkan cadangan lumbung pangan baru
untuk menghadapi ancaman tersebut.

 “Oleh sebab itu, kita menyiapkan sekarang
ini yang namanya cadangan logistik nasional yang nantinya kurang lebih akan
dikelola oleh sebuah badan. Dan badan ini nanti SPV-nya bisa bekerja sama baik
dengan pola investasi baik nanti dikerjakan BUMN atau dengan skema yang
lainnya,” katanya.

Baca Juga :  Tak Ingin Kecolongan, Kapolda Pimpin Langsung Pengamanan Malam Paskah

Jokowi mengharapkan cadangan
pangan strategis bisa memenuhi setidaknya kebutuhan nasional. Jokowi
menginginkan Kalimantan Tengah bisa memberikan tambahan suplai untuk
daerah-daerah lainnya.

“Entah itu bisa padi bisa
singkong, jagung, atau bisa cabai. Semuanya akan dimanajemen dengan manajemen
yang ada, dan kalau sisa, itulah yang akan kami ekspor ke negara lain, saya
rasa itu. Nanti untuk teknis dan pelaksanaan silakan ditanyakan ke Pak Prabowo
atau Pak Menteri Pertanian atau Pak Menteri PU,” kata Jokowi.

Turut hadir dalam peninjauan
tersebut di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Kalimantan Tengah
Sugianto Sabran, dan Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo.

Terpopuler

Artikel Terbaru