33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mahasiswa Asal Kalteng Turut Dipulangkan

PEMERINTAH
Indonesia memilih Pulau Natuna sebagai tempat isolasi bagi warga negara
Indonesia (WNI) yang akan dijemput dari Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei,
Tiongkok.

Pesawat telah lepas landas dari Bandara
Soekarno-Hatta kemarin (1/2) sekitar pukul 13.00 WIB dan tiba di Tianhe Wuhan sekitar
pukul 19.00 waktu setempat. Diprediksi pesawat kembali dan mendarat di Bandar
Udara Hang Nadim Batam, tengah malam atau Minggu (2/2) dini hari WIB.

Adapun WNI yang akan diberangkatkan dari Wuhan
menggunakan pesawat berbadan lebar itu sebanyak 245 orang, plus lima anggota tim
yang sudah terlebih dahulu berada di Wuhan.

Informasi yang dihimpun Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) dari Sutik,
orang tua Sindy Maulidtika Yunifa, satu dari delapan mahasiswa/i asal Kalteng,
anaknya turut serta dalam manifest pesawat itu bersama teman-temannya asal Bumi
Tambun Bungai.

Baca Juga :  THM Wajib Tutup, Sekolah Diliburkan

“Siang tadi (Sabtu, red) anak saya sudah menuju
bandara, bersiap untuk dipulangkan. Infonya juga bersama teman-temannya,”
ujarnya saat dihubungi Kalteng Pos per telepon.

Ia mengatakan, saat ini telah hilang komunikasi
dengan anaknya. Diperkirakan akan ada lagi kabar dari anaknya itu bi
la telah mendarat di Indonesia.

Anggota DPRD Kotim itu juga berharap yang
terbaik bagi anaknya dan teman-temannya. Ia pun tak mempersoalkan jika memang
nanti anaknya dikarantina selama 15 hari

“Saya ngikut soal itu (karantina, red),”
katanya.

Diberitakan sebelumnya, sejak virus korona
merebak di wilayah Hubei, Sindy pernah menyampaikan jika ia lebih sering mengurung
diri di kamar. Gadis yang sedang menempuh studi di Hubei University of Science
and Tehnology di Provinsi Hubei tak ingin mengambil risiko jika harus keluar
dari ruangan, karena kemungkinan terserang virus akan sangat besar.
(jpc/ce/ram)

Baca Juga :  PENTING ! Atasi Persoalan Karhutla tanpa Harus Saling Menyalahkan

PEMERINTAH
Indonesia memilih Pulau Natuna sebagai tempat isolasi bagi warga negara
Indonesia (WNI) yang akan dijemput dari Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei,
Tiongkok.

Pesawat telah lepas landas dari Bandara
Soekarno-Hatta kemarin (1/2) sekitar pukul 13.00 WIB dan tiba di Tianhe Wuhan sekitar
pukul 19.00 waktu setempat. Diprediksi pesawat kembali dan mendarat di Bandar
Udara Hang Nadim Batam, tengah malam atau Minggu (2/2) dini hari WIB.

Adapun WNI yang akan diberangkatkan dari Wuhan
menggunakan pesawat berbadan lebar itu sebanyak 245 orang, plus lima anggota tim
yang sudah terlebih dahulu berada di Wuhan.

Informasi yang dihimpun Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) dari Sutik,
orang tua Sindy Maulidtika Yunifa, satu dari delapan mahasiswa/i asal Kalteng,
anaknya turut serta dalam manifest pesawat itu bersama teman-temannya asal Bumi
Tambun Bungai.

Baca Juga :  THM Wajib Tutup, Sekolah Diliburkan

“Siang tadi (Sabtu, red) anak saya sudah menuju
bandara, bersiap untuk dipulangkan. Infonya juga bersama teman-temannya,”
ujarnya saat dihubungi Kalteng Pos per telepon.

Ia mengatakan, saat ini telah hilang komunikasi
dengan anaknya. Diperkirakan akan ada lagi kabar dari anaknya itu bi
la telah mendarat di Indonesia.

Anggota DPRD Kotim itu juga berharap yang
terbaik bagi anaknya dan teman-temannya. Ia pun tak mempersoalkan jika memang
nanti anaknya dikarantina selama 15 hari

“Saya ngikut soal itu (karantina, red),”
katanya.

Diberitakan sebelumnya, sejak virus korona
merebak di wilayah Hubei, Sindy pernah menyampaikan jika ia lebih sering mengurung
diri di kamar. Gadis yang sedang menempuh studi di Hubei University of Science
and Tehnology di Provinsi Hubei tak ingin mengambil risiko jika harus keluar
dari ruangan, karena kemungkinan terserang virus akan sangat besar.
(jpc/ce/ram)

Baca Juga :  PENTING ! Atasi Persoalan Karhutla tanpa Harus Saling Menyalahkan

Terpopuler

Artikel Terbaru