34 C
Jakarta
Thursday, May 2, 2024
- Advertisement -spot_img

TAG

Sastra

Sajak: Perahu dari Tulang Rusukku

Waktu memecah. Ruang berpendar. Kasih sayang betapa telah serupa Bukit Cahaya tempat segala doa dilangitkan setulus hati. Tetapi air mata berguguran dari kelopak malam paling nyeri. Sembilu dua sisi mengiris-iris setiap api cemburu mengapung atas laut

Senja di Batavia

Hidup ini singkat belaka. Setelah lewat masa muda yang penuh warna, masa tua lekas merenggut, menyeret kita ke gerbang maut.

Menafsir Ulang Dunia dan Cinta serta Fantasi yang Transenden

Dilema dari kumpulan cerpen terjemahan ini terdapat dalam bahasa terjemahan yang masih membutuhkan pembacaan berulang-ulang untuk sampai pada nuansa dan rasa dalam cerita.

Jama’ Taksir

Nahwu-Sharaf

Memindahkan Kota dan Seisinya

KUPIKIR semua balita memang ratu di rumah masing-masing

Latest news

- Advertisement -spot_img