Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya (Mura) mengajak, generasi muda agar menjaga pergaulan hingga menghindari pernikahan di usia dini. Pasalnya, masalah tersebut, bisa berdampak dengan masa depan anak.
Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya (Mura), Hermon meminta pengurus KONI setempat, yang baru bisa membuat sebuah inovasi ataupun upaya supaya dalam pengambangan olahraga prestasi di wilayah Itu.
Pemkab Murung Raya (Mura) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat, menggelar sosialisasi teknis lapangan Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBDes) di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang, Senin (22/4).
Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Hermon meminta, agar nanti setiap cabang olahraga (cabor) melakukan evaluasi, apa saja yang kiranya menjadi fokus pembinaan melalui Komkite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Murung Raya.
Pernikahan di usia dini sangat rentan mengalami berbagai macam masalah. Sebab pengendalian emosi anak bawah umur yang masih labil, hingga berujung kepada tindakan melawan hukum hingga perceraian.
Musyawarah perencanaan pembangunan merupakan tahapan yang aspiratif, partisipatif dan terpadu, dengan melibatkan berbagai unsur Pemerintahan dan masyarakat. Hal ini untuk menjaring saran, masukan dan aspirasi pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan 20 tahun ke depan. Demikian disampaikan Pj Bupati Murung Raya (Mura), Hermon, baru-baru ini.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fi sik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasinya di masa depan.
Pencegahan masalah stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah. Hal ini untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penanganan stunting, dilakukan secara konvergen atau terpusat, terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor.
Pemkab Murung Raya (Mura) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 2024.