Masa kecil membentuk kepribadian seseorang di masa depan. Namun, tidak semua orang memiliki pengalaman bahagia di masa kanak-kanak. Sebagian individu membawa luka batin yang tak terlihat, tetapi berdampak besar dalam kehidupan dewasa. Luka ini dapat memengaruhi cara berpikir, bersikap, hingga menjalin hubungan dengan orang lain.
Tidak semua orang lahir dalam kondisi yang nyaman dan penuh keberuntungan. Beberapa dari mereka harus melewati masa kecil yang penuh tantangan, bertahan dari berbagai kesulitan, dan berjuang lebih keras dibandingkan orang lain.
Saat seseorang tertawa, kita tahu mereka sedang bahagia. Begitu pula saat mereka cemberut, kita tahu mereka sedang merasa kecewa. Itu adalah hal-hal yang mudah dikenali, bukan?
Masa kecil adalah periode penting yang membentuk kepribadian seseorang. Setiap pengalaman, baik itu penuh cinta, tantangan, atau bahkan pujian, memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan karakter.
Orang dewasa bisa dikategorikan manusia yang sudah berumur dan berpikiran Baligh. Tetapi kadang dewasa cuma umurnya saja namun akal pikirnya masih seperti di masa kecil alias kekanak-kanakan.
Masa kecil adalah fondasi yang membentuk siapa kita di masa depan. Banyak pengalaman yang kita alami saat kecil tanpa kita sadari memiliki dampak besar pada perkembangan diri, terutama dalam hal kecerdasan emosional.
Setiap orang memiliki kenangan di masa kecil, entah itu bahagia atau sedih, dan semua itu menyisakan perasaan yang mendalam di masa depan.Mungkin bagi mereka yang masa kecilnya bahagia akan memberikan dampak positif di kehidupan masa depannya, sedangkan bagi mereka yang menyedihkan akan menyisakan trauma.
Masa kecil yang dipenuhi dengan kritik berlebihan dapat meninggalkan jejak yang dalam pada perkembangan psikologis seseorang. Pengalaman ini sering kali membentuk cara individu berpikir dan bertindak sepanjang hidup mereka.
Kebanyakan dari kita mungkin pernah membawa luka tertentu sejak kita masih kecil, yang mungkin berasa dari ketidak tahuan orang tua dalam menunjukkan cintanya pada anak.