33.9 C
Jakarta
Thursday, August 21, 2025

TAG

Inovasi

Palangka Raya Perkuat Kualitas Inovasi Daerah

Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen memperkuat kualitas inovasi daerah agar capaian indeks inovasi meningkat secara berkelanjutan.

Jambore Kader PKK Tingkat Kabupaten, Buka Ruang Kolaborasi, Inovasi dan Penguatan Peran

Semangat pemberdayaan masyarakat melalui gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kembali menggema di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Lantik Pengurus TP PKK Periode 2025-2030, Bupati Lamandau Tekankan Pentingnya Inovasi Program

Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra melantik pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lamandau periode 2025-2030.

Perempuan Dayak Harus Terus Berinovasi untuk Kemajuan Budaya dan Pariwisata Kalteng

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko membuka acara HUT ke-8 Asosiasi Bawi Dayak, Budaya, dan Wisata Provinsi Kalteng di Huma Betang Hapakat, Rabu (16/4/2025).

Bapperida, BRIN, dan UPR Sinergi Wujudkan Kalteng Berbasis Riset

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong riset dan inovasi sebagai landasan pembangunan daerah.

Inflasi Menggigit, Kalteng Jawab dengan Swasembada dan Inovasi

Inflasi yang kian menekan daya beli masyarakat menjadi tantangan serius bagi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kalimantan Tengah Butuh SDM Unggul untuk Tingkatkan Daya Saing dan Inovasi

Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Lohing Simon, menegaskan bahwa SDM yang terampil dan kreatif adalah aset penting yang mendukung kemajuan daerah.

Inovasi di Era Digital, Disarpustaka Kapuas Sajikan Berbagai Program Peningkatan Minat Baca

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan minat baca masyarakat melalui berbagai program inovatif.

Upaya Pengrajin Anyaman Purun di Seruyan: Terus Bernovasi untuk Bisa Bertahan

KERAJINAN tangan dari tanaman purun di Kabupaten Seruyan masih tetap bertahan. Pasalnya, bagi para pengrajin purun hasil olahan kerajinan tangan mereka dapat menghasilkan pundi-pundi ekonomi bagi masyarakat, khususnya para pengrajin. Bahtiar Edy Faisal, KUALA PEMBUANG Salah satunya, Sunarni. Ibu dua anak yang telah memulai usaha kerajinan tanaman purun dari tahun 2011 ini, selain tekun dan ulet dalam usaha kerajinan, dia juga harus terus berinovasi agar produk atau olahan kerajinan tersebut dapat terjual di pasaran. "Kalau mengenyam purun ini memang sudah turun temurun. Tapi kalau untuk olahan seperti tas yang modern memang kita dapat pelatihan dari pemerintah. Seperti membuat tas, dompet, ikat pinggang, id card dan lainnya," katanya saat disambangi prokalteng.co, Selasa (14/1). Meskipun pemerintah daerah melalui dinas terkait telah membantu mereka untuk mengikuti pelatihan dalam mengembangkan produk, namun yang tengah dihadapi para pengrajin setempat saat ini, yaitu pemasaran produk. "Kendala memang pemasaran saja. Apalagi kalau yang online gitu, saya tidak bisa. Makanya jual seperti ini saja. Kalau ada yang pesan kita buatkan,"ujarnya. Dia menuturkan, beragam kerajinan tangan dari bahan tanaman purun yang telah dihasilkan, Sunarni. Mulai dari tas purun yang dijual kisaran Rp 30 ribu rupiah, hingga tas-tas modern berbahan purun yang dikombinasikan anyaman rotan dan bahan kulit maupun jenis tas kapsul dan lainnya yang dijual dengan harga bervariasi. Hasil kerajinan yang rapi, dari tangan terampil itu pun menarik perhatian masyarakat untuk membeli. Termasuk kalangan masyarakat lokal yang bekerja di perkantoran di pemerintah daerah setempat. "Kalau untuk yang kerajinan seperti tas - tas ini, kebanyakan yang dibeli itu mereka yang dari perkantoran,"katanya. Lebih jauh dia menceritakan, jika harga bahan utama untuk olahan kerajinan saat masih mudah didapatkan, dengan harga Rp 8 ribu rupiah purun per ikat. Sedangkan untuk untuk bahan seperti rotan di beli per lembar dari Kabupaten Kapuas. Ibu kelahiran 1978 ini pun tetap merasa bersyukur, usaha yang telah digelutinya dari belasan tahun itu masih bisa berjalan. Pasalnya, selain untuk kebutuhan sehari-hari, dari usaha tersebut mampu menguliahkan anaknya di salah satu universitas ternama di Kota Palangka Raya. "Alhmdulillah usaha seperti ini, saya bisa sekolahkan anak saya sampai kuliah, sekarang sudah lulus. Ya harapan saya tentunya pemerintah juga ikut memajukan kerajinan anyaman purun ini. Termasuk juga membantu untuk pemasaran," harapnya. (*)

Komitmen Tingkatkan Kinerja dan Inovasi di Tahun 2025

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, Bahrun Abbas mengingatkan seluruh pegawai di lingkungan sekretariat daerah setempat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk dapat meningkatkan kinerja dan inovasi.

Latest news