Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan di bawah kepemimpinan Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda dan Wakil Bupati, H. Supian berkomitmen mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama cabai rawit yang berpotensi mengalami lonjakan harga.
Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan. Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi 2025 secara virtual, yang digelar di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (10/2/2025). Rakor dipimpin oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.
Tingkat inflasi di Kota Palangka Raya masih terkendali pada awal tahun ini. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak. Menyatakan bahwa angka inflasi bulan Januari lalu masih berada di angka yang aman, meskipun terdapat kenaikan harga beberapa komoditas secara nasional, dampaknya tidak terlalu signifikan di Palangka Raya.
Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim didampingi Sekda Lamandau, M. Irwansyah dan sejumlah Kepala OPD, kembali mengikuti rakor pengendalian inflasi daerah yang dilaksanakan kemendagri melalui zoom meeting, beberapa waktu lalu.
Permasalahan inflasi mendapat perhatian serius Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani. Untuk menekan lanju inflasi, Nunu mengaku pihaknya telah meminta kepada seluruh ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau untuk memanfaatkan pekarangan untuk budi daya hortikultura.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agnes Widiastuti mengatakan, inflasi dari tahun ke tahun di Kalteng hanya sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,06 pada Januari 2025.
Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Sekretaris Daerah M.Irwansyah mengikuti rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) secara virtual di Ruang Rapat Bupati Lamandau.