26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Produk Rumahan Bawang Dayak Mendunia, IRT Raih Omset Puluhan Juta

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memulai usaha yang diinginkan, terkadang tidak sesuai dengan kenyataan. Kadang jatuh dan hampir putus asa, sering dirasakan orang-orang yang tengah merintis usaha. Salah satunya dialami Heni (53), seorang ibu rumah tangga di Kota Palangka Raya.

Dia mencoba memulai usaha kecilnya sejak 2014. Heni yang memilih bahan atau obat tradisional Bawang Dayak sebagai usahanya, sempat merasakan jatuh bangun serta suka dan duka untuk sekadar mampu bertahan.

Berbagai cara, upaya hingga trik terus coba dilakukan, agar produk olahan Bawang Dayak Celup yang menjadi usahanya bisa berkembang.

Lambat laun, keuletan dan kerja keras Heni pun mulai membuahkan hasil. Bahkan saat ini, pemasaran Bawang Dayak Celup olahannya tak hanya di lokal Palangka Raya dan Kalteng saja. Tetapi sudah menasional, bahkan mendunia.

“Alhamdulillah, saat ini pemesan Bawang Dayak Celup sudah datang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari luar negeri. Paling banyak dari negara Nigeria,” ungkap Heni, kepada prokalteng.co, Rabu (23/6/2021).

Dari Bawang Dayak Celup produksi rumahannya itu, kini omset Heni pun terus berkembang hingga mencapai puluhan juta per bulan. “Alhamdulillah omset saat ini bisa mencapai hingga Rp22 juta per bulan," sebut Heni.

Baca Juga :  Ternyata Berhubungan Intim Ada Manfaatnya, Ini 5 Penjelasannya

Sementara terkait khasiat Bawang Dayak, Heni menuturkan, banyak sekali khasiat yang dihasilkan yakni untuk berbagai obat dan menyembuhkan penyakit seperti kanker payudara, obat penurun darah tinggi (hipertensi), penyakit kencing manis (diabetes melitus), menurunkan kolesterol, obat bisul, kanker usus, dan mencegah stroke.

"Jadi khasiatnya itu yang biasanya menjadi pilihan orang banyak, sehingga banyak yang mencari untuk menyembuhkan kan penyakit yang sedang mereka derita," ungkapnya.

Heni menambahkan, saat ini meminta kepada Pemerintah Daerah untuk bisa memberi pendampingan kepada pelaku UMKM seperti dirinya untuk bisa mengurus perizinan yang berstandar SNI.

"Selain itu kami juga meminta bantuan dalam alat pembuatan bawang celup ini, karena saat ini alat yang kami buat masih seadanya dan sangat membutuhkan  alat penunjang usaha, agar usaha kami makin lancar," pungkasnya.

Dikutip dari wikipedia, Bawang Dayak khas Kalimantan yang punya sebutan Latin Eleutherine palmifolia L Merr ini sudah sejak lama dipercaya oleh sebagian orang bisa mengobati segala macam penyakit.

Baca Juga :  Surat Gubernur Terkait Pencabutan Izin Tak Digubris

Penampilannya tidak berbeda jauh dari bawang merah biasa, hanya saja ukuran umbi Bawang Dayak lebih kecil, warnanya lebih merah terang menyala, dan permukaan kulitnya lebih licin.

Selain bermanfaat sebagai rempah, penggunaan Bawang Dayak termasuk sebagai obat tradisional berkat berbagai kandungan gizi pada bawang Dayak.

Menanamnya pun tak sulit. Herbal ini mampu hidup di iklim dan jenis tanah apa saja. Yang jelas, bawang dayak butuh sinar matahari agar tumbuh subur.

Nutrisi paling menonjol dari herbal yang acap kali disebut sebagai bawang berlian ini adalah flavonoid (antioksidan).

Bawang Dayak sejatinya adalah salah satu species bawang yang berasal dari Amerika. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah pegunungan dengan tinggi antara 600–1500 mdpl. Selain dikenal dengan nama Bawang Dayak, masyarakat juga biasa menyebut tanaman ini dengan nama bawang hutan atau bawang kabe.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Memulai usaha yang diinginkan, terkadang tidak sesuai dengan kenyataan. Kadang jatuh dan hampir putus asa, sering dirasakan orang-orang yang tengah merintis usaha. Salah satunya dialami Heni (53), seorang ibu rumah tangga di Kota Palangka Raya.

Dia mencoba memulai usaha kecilnya sejak 2014. Heni yang memilih bahan atau obat tradisional Bawang Dayak sebagai usahanya, sempat merasakan jatuh bangun serta suka dan duka untuk sekadar mampu bertahan.

Berbagai cara, upaya hingga trik terus coba dilakukan, agar produk olahan Bawang Dayak Celup yang menjadi usahanya bisa berkembang.

Lambat laun, keuletan dan kerja keras Heni pun mulai membuahkan hasil. Bahkan saat ini, pemasaran Bawang Dayak Celup olahannya tak hanya di lokal Palangka Raya dan Kalteng saja. Tetapi sudah menasional, bahkan mendunia.

“Alhamdulillah, saat ini pemesan Bawang Dayak Celup sudah datang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari luar negeri. Paling banyak dari negara Nigeria,” ungkap Heni, kepada prokalteng.co, Rabu (23/6/2021).

Dari Bawang Dayak Celup produksi rumahannya itu, kini omset Heni pun terus berkembang hingga mencapai puluhan juta per bulan. “Alhamdulillah omset saat ini bisa mencapai hingga Rp22 juta per bulan," sebut Heni.

Baca Juga :  Ternyata Berhubungan Intim Ada Manfaatnya, Ini 5 Penjelasannya

Sementara terkait khasiat Bawang Dayak, Heni menuturkan, banyak sekali khasiat yang dihasilkan yakni untuk berbagai obat dan menyembuhkan penyakit seperti kanker payudara, obat penurun darah tinggi (hipertensi), penyakit kencing manis (diabetes melitus), menurunkan kolesterol, obat bisul, kanker usus, dan mencegah stroke.

"Jadi khasiatnya itu yang biasanya menjadi pilihan orang banyak, sehingga banyak yang mencari untuk menyembuhkan kan penyakit yang sedang mereka derita," ungkapnya.

Heni menambahkan, saat ini meminta kepada Pemerintah Daerah untuk bisa memberi pendampingan kepada pelaku UMKM seperti dirinya untuk bisa mengurus perizinan yang berstandar SNI.

"Selain itu kami juga meminta bantuan dalam alat pembuatan bawang celup ini, karena saat ini alat yang kami buat masih seadanya dan sangat membutuhkan  alat penunjang usaha, agar usaha kami makin lancar," pungkasnya.

Dikutip dari wikipedia, Bawang Dayak khas Kalimantan yang punya sebutan Latin Eleutherine palmifolia L Merr ini sudah sejak lama dipercaya oleh sebagian orang bisa mengobati segala macam penyakit.

Baca Juga :  Surat Gubernur Terkait Pencabutan Izin Tak Digubris

Penampilannya tidak berbeda jauh dari bawang merah biasa, hanya saja ukuran umbi Bawang Dayak lebih kecil, warnanya lebih merah terang menyala, dan permukaan kulitnya lebih licin.

Selain bermanfaat sebagai rempah, penggunaan Bawang Dayak termasuk sebagai obat tradisional berkat berbagai kandungan gizi pada bawang Dayak.

Menanamnya pun tak sulit. Herbal ini mampu hidup di iklim dan jenis tanah apa saja. Yang jelas, bawang dayak butuh sinar matahari agar tumbuh subur.

Nutrisi paling menonjol dari herbal yang acap kali disebut sebagai bawang berlian ini adalah flavonoid (antioksidan).

Bawang Dayak sejatinya adalah salah satu species bawang yang berasal dari Amerika. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah pegunungan dengan tinggi antara 600–1500 mdpl. Selain dikenal dengan nama Bawang Dayak, masyarakat juga biasa menyebut tanaman ini dengan nama bawang hutan atau bawang kabe.

Terpopuler

Artikel Terbaru