33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ibu Hamil ? Jangan Berlebihan Minum Kopi Ya, Ini Batasnya

Kopi adalah salah satu minuman yang
digemari oleh banyak orang, termasuk ibu hamil. Sayangnya, banyak yang
mengatakan bahwa ibu hamil tidak diperbolehkan minum kopi karena mengandung
kafein yang berbahaya bagi janin dalam kandungan.

Apakah Anda percaya dengan anggapan
tersebut? Jika tidak, untunglah. Pasalnya, banyak ahli kesehatan sepakat bahwa
ibu hamil tetap diperbolehkan minum kopi. Asalkan, jumlah kopi yang dikonsumsi
tidak lebih dari takaran yang dianjurkan.

Kopi untuk ibu hamil

Ibu hamil diwajibkan untuk membatasi
jumlah kopi tidak lebih dari dua cangkir atau setara dengan 200 miligram kafein
per hari. Agar jumlah tersebut tidak terlampaui, berikut adalah informasi
mengenai jumlah kafein di beberapa jenis minuman dan makanan:

  • Satu cangkir
    kopi instan mengandung sekiranya 100 miligram kafein
  • Satu cangkir
    teh mengandung sekitar 75 miligram kafein
  • Satu kemasan
    minuman soda mengandung kira-kira 40 miligram kafein
  • Cokelat
    seberat 50 gram mengandung 25–50 miligram kafein.
  • 25 – 50 mg
    kafein 50 gram coklat.
Baca Juga :  5 Manfaat Susu Kedelai Untuk Si Kecil

Jika ibu hamil tidak mematuhi batasan-batasan konsumsi
kafein tersebut, baik yang berasal dari kopi atau asupan lainnya, dampak buruk
yang akan terjadi adalah sebagai berikut:

1.   
Gangguan
kecemasan. Kopi dapat membuat ibu hamil mengalami gangguan kecemasan, yang akan
menganggu aktivitasnya sehari-hari.
Insomnia. Konsumsi kafein berlebihan dapat membuat ibu hamil susah tidur di
malam hari.

2.   
Jantung berdebar
dan tekanan darah meningkat. Konsumsi kafein dapat mengganggu kerja jantung,
sehingga akan mengalami perasaan berdebar-debar dan tekanan darah yang
meningkat.

3.   
Refluks asam
lambung. Kafein dapat meningkatkan asam lambung. Jika tidak diatasi dengan
tepat, aliran balik (refluks) asam lambung ke kerongkongan bisa saja
terjadi. Anemia. Kafein dalam kopi dapat menganggu penyerapan zat besi.
Salah satu komplikasi yang bisa terjadi akibat kondisi ini adalah anemia alias
kurang darah.

Baca Juga :  CDC AS Temukan Gejala Baru Covid-19 Pada Orang Dewasa

4.   
Keguguran. Ibu
hamil yang mengonsumsi kafein sebanyak 200 miligram atau lebih setiap hari
memiliki kemungkinan dua kali lebih tinggi untuk mengalami keguguran. Tak
berhenti di situ, ibu hamil yang kedapatan mengonsumsi kopi maupun makanan atau
minuman mengandung kafein lebih dari jumlah yang telah ditetapkan juga
berpotensi menyebabkan janin dalam bahaya.

Ini karena kafein yang masuk ke tubuh ibu hamil dalam
jumlah berlebih dapat disalurkan langsung ke tubuh janin, sehingga yang akan
terjadi adalah:

  • Bayi lebih
    berisiko mengalami anemia
  • Bayi akan
    lahir dengan kondisi berat badan yang rendah
  • Cacat pada
    janin
  • Perkembangan
    anak otak akan mengalami hambatan
  • Bayi lahir
    sebagai anak hiperaktif (ADHD).(klikdokter)

Kopi adalah salah satu minuman yang
digemari oleh banyak orang, termasuk ibu hamil. Sayangnya, banyak yang
mengatakan bahwa ibu hamil tidak diperbolehkan minum kopi karena mengandung
kafein yang berbahaya bagi janin dalam kandungan.

Apakah Anda percaya dengan anggapan
tersebut? Jika tidak, untunglah. Pasalnya, banyak ahli kesehatan sepakat bahwa
ibu hamil tetap diperbolehkan minum kopi. Asalkan, jumlah kopi yang dikonsumsi
tidak lebih dari takaran yang dianjurkan.

Kopi untuk ibu hamil

Ibu hamil diwajibkan untuk membatasi
jumlah kopi tidak lebih dari dua cangkir atau setara dengan 200 miligram kafein
per hari. Agar jumlah tersebut tidak terlampaui, berikut adalah informasi
mengenai jumlah kafein di beberapa jenis minuman dan makanan:

  • Satu cangkir
    kopi instan mengandung sekiranya 100 miligram kafein
  • Satu cangkir
    teh mengandung sekitar 75 miligram kafein
  • Satu kemasan
    minuman soda mengandung kira-kira 40 miligram kafein
  • Cokelat
    seberat 50 gram mengandung 25–50 miligram kafein.
  • 25 – 50 mg
    kafein 50 gram coklat.
Baca Juga :  5 Manfaat Susu Kedelai Untuk Si Kecil

Jika ibu hamil tidak mematuhi batasan-batasan konsumsi
kafein tersebut, baik yang berasal dari kopi atau asupan lainnya, dampak buruk
yang akan terjadi adalah sebagai berikut:

1.   
Gangguan
kecemasan. Kopi dapat membuat ibu hamil mengalami gangguan kecemasan, yang akan
menganggu aktivitasnya sehari-hari.
Insomnia. Konsumsi kafein berlebihan dapat membuat ibu hamil susah tidur di
malam hari.

2.   
Jantung berdebar
dan tekanan darah meningkat. Konsumsi kafein dapat mengganggu kerja jantung,
sehingga akan mengalami perasaan berdebar-debar dan tekanan darah yang
meningkat.

3.   
Refluks asam
lambung. Kafein dapat meningkatkan asam lambung. Jika tidak diatasi dengan
tepat, aliran balik (refluks) asam lambung ke kerongkongan bisa saja
terjadi. Anemia. Kafein dalam kopi dapat menganggu penyerapan zat besi.
Salah satu komplikasi yang bisa terjadi akibat kondisi ini adalah anemia alias
kurang darah.

Baca Juga :  CDC AS Temukan Gejala Baru Covid-19 Pada Orang Dewasa

4.   
Keguguran. Ibu
hamil yang mengonsumsi kafein sebanyak 200 miligram atau lebih setiap hari
memiliki kemungkinan dua kali lebih tinggi untuk mengalami keguguran. Tak
berhenti di situ, ibu hamil yang kedapatan mengonsumsi kopi maupun makanan atau
minuman mengandung kafein lebih dari jumlah yang telah ditetapkan juga
berpotensi menyebabkan janin dalam bahaya.

Ini karena kafein yang masuk ke tubuh ibu hamil dalam
jumlah berlebih dapat disalurkan langsung ke tubuh janin, sehingga yang akan
terjadi adalah:

  • Bayi lebih
    berisiko mengalami anemia
  • Bayi akan
    lahir dengan kondisi berat badan yang rendah
  • Cacat pada
    janin
  • Perkembangan
    anak otak akan mengalami hambatan
  • Bayi lahir
    sebagai anak hiperaktif (ADHD).(klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru