28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

WHO: 1 dari 7 Kasus Covid-19 Adalah Tenaga Medis yang Terinfeksi

Tenaga
medis merupakan garda terdepan untuk menyelamatkan pasien Covid-19. Ketika
mereka tumbang karena tertular Covid-19, maka siapa yang akan menyelamatkan
pasien? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta agar tenaga kesehatan tetap
sehat dan prima untuk mengoptimalkan layanan kesehatan.

Mirisnya
data dari WHO mengungkap 1 dari 7 kasus virus Korona adalah tenaga medis.
Secara global, sekitar 14 persen dari kasus Covid-19 yang dilaporkan kepada WHO
ada di antaranya adalah petugas kesehatan.

“Dan
itu terjadi di beberapa negara sebanyak 35 persen,” kata Direktur Jenderal WHO
Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa, baru-baru ini
seperti dilansir dari Washington Post, Jumat (18/9).

Data
yang dikumpulkan oleh WHO menunjukkan bahwa petugas kesehatan mewakili kurang
dari 3 persen populasi di sebagian besar negara. Serta kurang dari 2 persen di
hampir semua negara berpenghasilan rendah dan menengah. Namun data WHO, yang
dirilis untuk memperingati Hari Keselamatan Pasien Sedunia pada Kamis (17/9),
cocok dengan perhitungan di berbagai negara.

Baca Juga :  Akibat Stres, Kondisi Pasien Saluran Cerna Memburuk Selama Pandemi

Pada
April, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menemukan bahwa pekerja
perawatan kesehatan menyumbang 11 persen hingga 16 persen dari kasus Covid-19
selama gelombang infeksi pertama di Amerika Serikat. Salah satu faktor yang
berkontribusi terhadap tingkat infeksi yang tinggi karena pengujian yang lebih
tinggi di antara petugas kesehatan.

 

“Kemungkinan
ada bias dalam data ketika Anda melihat petugas kesehatan,” kata seorang
sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins Amesh Adalja.

 

Beberapa
ahli mengatakan tingginya tingkat Covid-19 di antara petugas kesehatan karena
memang memiliki risiko tinggi dan perlindungan yang terbatas. “Pada tingkat
tertentu itu tidak mengherankan. Jika Anda bekerja di lingkungan dengan banyak
kasus Covid-19, maka tingkat infeksi Anda akan lebih tinggi,” kata Wakil
Presiden Senior dan Dekan urusan klinis di Baylor College of Medicine di
Houston James McDeavitt.

Baca Juga :  5 Cara Mengatasi Gatal karena Eksim pada Anak

McDeavitt
dan Angharad Davies, seorang profesor klinis di Swansea University mengacu pada
penelitian yang diterbitkan di Lancet, mengamati 100.000 pekerja perawatan
kesehatan garis depan di Inggris dan Amerika Serikat. Lalu ditemukan bahwa
risiko infeksi tenaga medis dibandingkan dengan orang-orang di masyarakat umum
adalah tiga kali lebih besar.

Infeksi
Covid-19 hanya menjadi salah satu faktor risiko petugas kesehatan selama
pandemi. Banyak juga yang menghadapi masalah kerja berlebihan dan keuangan juga
mental.

WHO
tidak menjelaskan apakah petugas kesehatan telah terinfeksi di fasilitas
perawatan kesehatan atau di rumah. WHO berjanji akan meluncurkan pedoman
keselamatan pekerja kesehatan yang dapat membantu membimbing institusi di
seluruh dunia.

Tenaga
medis merupakan garda terdepan untuk menyelamatkan pasien Covid-19. Ketika
mereka tumbang karena tertular Covid-19, maka siapa yang akan menyelamatkan
pasien? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta agar tenaga kesehatan tetap
sehat dan prima untuk mengoptimalkan layanan kesehatan.

Mirisnya
data dari WHO mengungkap 1 dari 7 kasus virus Korona adalah tenaga medis.
Secara global, sekitar 14 persen dari kasus Covid-19 yang dilaporkan kepada WHO
ada di antaranya adalah petugas kesehatan.

“Dan
itu terjadi di beberapa negara sebanyak 35 persen,” kata Direktur Jenderal WHO
Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa, baru-baru ini
seperti dilansir dari Washington Post, Jumat (18/9).

Data
yang dikumpulkan oleh WHO menunjukkan bahwa petugas kesehatan mewakili kurang
dari 3 persen populasi di sebagian besar negara. Serta kurang dari 2 persen di
hampir semua negara berpenghasilan rendah dan menengah. Namun data WHO, yang
dirilis untuk memperingati Hari Keselamatan Pasien Sedunia pada Kamis (17/9),
cocok dengan perhitungan di berbagai negara.

Baca Juga :  Akibat Stres, Kondisi Pasien Saluran Cerna Memburuk Selama Pandemi

Pada
April, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menemukan bahwa pekerja
perawatan kesehatan menyumbang 11 persen hingga 16 persen dari kasus Covid-19
selama gelombang infeksi pertama di Amerika Serikat. Salah satu faktor yang
berkontribusi terhadap tingkat infeksi yang tinggi karena pengujian yang lebih
tinggi di antara petugas kesehatan.

 

“Kemungkinan
ada bias dalam data ketika Anda melihat petugas kesehatan,” kata seorang
sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins Amesh Adalja.

 

Beberapa
ahli mengatakan tingginya tingkat Covid-19 di antara petugas kesehatan karena
memang memiliki risiko tinggi dan perlindungan yang terbatas. “Pada tingkat
tertentu itu tidak mengherankan. Jika Anda bekerja di lingkungan dengan banyak
kasus Covid-19, maka tingkat infeksi Anda akan lebih tinggi,” kata Wakil
Presiden Senior dan Dekan urusan klinis di Baylor College of Medicine di
Houston James McDeavitt.

Baca Juga :  5 Cara Mengatasi Gatal karena Eksim pada Anak

McDeavitt
dan Angharad Davies, seorang profesor klinis di Swansea University mengacu pada
penelitian yang diterbitkan di Lancet, mengamati 100.000 pekerja perawatan
kesehatan garis depan di Inggris dan Amerika Serikat. Lalu ditemukan bahwa
risiko infeksi tenaga medis dibandingkan dengan orang-orang di masyarakat umum
adalah tiga kali lebih besar.

Infeksi
Covid-19 hanya menjadi salah satu faktor risiko petugas kesehatan selama
pandemi. Banyak juga yang menghadapi masalah kerja berlebihan dan keuangan juga
mental.

WHO
tidak menjelaskan apakah petugas kesehatan telah terinfeksi di fasilitas
perawatan kesehatan atau di rumah. WHO berjanji akan meluncurkan pedoman
keselamatan pekerja kesehatan yang dapat membantu membimbing institusi di
seluruh dunia.

Terpopuler

Artikel Terbaru