28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tak Ada Riwayat Penyakit, Fisik Gemuk Bisa Fatal Jika Kena Covid-19

Jagalah
berat badan ideal Anda, jangan kegemukan. Sebab gemuk, rentan menjadi sumber
penyakit. Termasuk Covid-19.

Dokter
Endokrin dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI/RSCM)
Dr.dr.Budiman Darmowidjojo, SpPD-KEMD (K) mengatakan beberapa kelompok memang
rentan terinfeksi Covid-19.  “Masa
pandemi ini yang menjadi sasaran empuk itu siapa saja? Yang punya diabetes,
yang tua, yang punya komorbid seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan
paru-paru. Dan yang gemuk,” katanya kepada JawaPos.com baru-baru ini.

Hal
itu diungkapkan sendiri oleh dr. Budiman yang memiliki teman sejawat, dokter di
usia muda tanpa riwayat penyakit apapun bisa terinfeksi Covid-19. Itu karena
kondisi fisiknya gemuk.

“Beberapa
teman saya tenaga kesehatan masih muda meninggal. Tak punya riwayat sakit
apa-apa. Setelah ditelusuri memang ternyata obesitas, gemuk itu,” katanya.

Baca Juga :  Sering Tak Disadari, Hipertensi Bisa Picu Gagal Jantung

“Saya
punya teman dokter, teman main ping pong. Ternyata tiba-tiba kena Covid-19,
harus sampai masuk pakai respirator itu. Karena gemuk,” tambahnya.

Mengapa
bisa seperti itu? Dr. Budiman menjelaskan seseorang bertubuh gemuk tak baik.
Sebab terkait dengan penimbunan jaringan lemak. Dalam penelitian, jaringan
lemak menghasilkan kelenjar hormon maka hormon leptin semakin banyak. Terlalu
banyak akan membuat leptin menjadi resisten.

“Doyan
makan terus, membuat hormon baik adiponektin terganggu. Gara-gara gemuk,
kadarnya menurun. Kondisi ini memicu sitokin-sitokin muncul, atau inflamasi.
Yang bisa membuat kerusakan di pembuluh darah,” jelasnya.

“Gemuk
itu tak baik. Kegemukan itulah memicu terjadinya diabetes, diabetes timbul di
usia muda,” tegasnya.

Baca Juga :  6 Cara Mengatasi Masuk Angin

Faktor
itu pula yang tergambar pada pasien Covid-19 yang fatal karena kegemukan.
Memang belum ada penelitian bagaimana kegemukan bisa merenggut nyawa pasien
Covid-19. Namun dimungkinkan karena timbulnya badai sitokin tadi.

“Kalau
sudah parah, bisa menyulitkan penyembuhan. Harus dikasih steroid, pengencer
darah, terjadi komplikasi dan lainnya,” kata dr. Budiman.

Maka
khusus pasien diabetes dan mereka yang kegemukan, harus menjaga kadar gula
darah selama pandemi. Selain tentunya wajib selalu mematuhi protokol kesehatan
seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Jagalah
berat badan ideal Anda, jangan kegemukan. Sebab gemuk, rentan menjadi sumber
penyakit. Termasuk Covid-19.

Dokter
Endokrin dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI/RSCM)
Dr.dr.Budiman Darmowidjojo, SpPD-KEMD (K) mengatakan beberapa kelompok memang
rentan terinfeksi Covid-19.  “Masa
pandemi ini yang menjadi sasaran empuk itu siapa saja? Yang punya diabetes,
yang tua, yang punya komorbid seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan
paru-paru. Dan yang gemuk,” katanya kepada JawaPos.com baru-baru ini.

Hal
itu diungkapkan sendiri oleh dr. Budiman yang memiliki teman sejawat, dokter di
usia muda tanpa riwayat penyakit apapun bisa terinfeksi Covid-19. Itu karena
kondisi fisiknya gemuk.

“Beberapa
teman saya tenaga kesehatan masih muda meninggal. Tak punya riwayat sakit
apa-apa. Setelah ditelusuri memang ternyata obesitas, gemuk itu,” katanya.

Baca Juga :  Sering Tak Disadari, Hipertensi Bisa Picu Gagal Jantung

“Saya
punya teman dokter, teman main ping pong. Ternyata tiba-tiba kena Covid-19,
harus sampai masuk pakai respirator itu. Karena gemuk,” tambahnya.

Mengapa
bisa seperti itu? Dr. Budiman menjelaskan seseorang bertubuh gemuk tak baik.
Sebab terkait dengan penimbunan jaringan lemak. Dalam penelitian, jaringan
lemak menghasilkan kelenjar hormon maka hormon leptin semakin banyak. Terlalu
banyak akan membuat leptin menjadi resisten.

“Doyan
makan terus, membuat hormon baik adiponektin terganggu. Gara-gara gemuk,
kadarnya menurun. Kondisi ini memicu sitokin-sitokin muncul, atau inflamasi.
Yang bisa membuat kerusakan di pembuluh darah,” jelasnya.

“Gemuk
itu tak baik. Kegemukan itulah memicu terjadinya diabetes, diabetes timbul di
usia muda,” tegasnya.

Baca Juga :  6 Cara Mengatasi Masuk Angin

Faktor
itu pula yang tergambar pada pasien Covid-19 yang fatal karena kegemukan.
Memang belum ada penelitian bagaimana kegemukan bisa merenggut nyawa pasien
Covid-19. Namun dimungkinkan karena timbulnya badai sitokin tadi.

“Kalau
sudah parah, bisa menyulitkan penyembuhan. Harus dikasih steroid, pengencer
darah, terjadi komplikasi dan lainnya,” kata dr. Budiman.

Maka
khusus pasien diabetes dan mereka yang kegemukan, harus menjaga kadar gula
darah selama pandemi. Selain tentunya wajib selalu mematuhi protokol kesehatan
seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Terpopuler

Artikel Terbaru