26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Dokter: Deteksi Dini Kanker Payudara Berikan Peluang Sembuh

PROKALTENG.CO
– Kanker payudara merupakan jenis kanker yang tertinggi prevalensinya pada
perempuan di Indonesia. Kanker ini dapat ditemukan pada tahap yang lebih dini,
sehingga perempuan diminta untuk meningkatkan kesadaran dalam deteksi dini
kanker payudara.

Berdasarkan
riset Kementerian Kesehatan pada penduduk berusia 25-64 tahun di perkotaan,
sebanyak 90 persen pasien kanker payudara di Indonesia berusia produktif antara

25-55
tahun. Kondisi ini secara tidak langsung memiliki potensi untuk memberikan
dampak terhadap aspek sosio ekonomi masyarakat.

Hal
ini tidak hanya akan menjadi beban pada tingkat keluarga tetapi juga
berpengaruh pada sistem kesehatan secara umum. Di sisi lain, riset menunjukkan
bahwa jika ditangani secara optimal sejak stadium dini, angka kualitas hidup 5 tahun
dapat mencapai 99 persen.

Oleh
karena itu, penanganan kanker payudara yang komprehensif sejak stadium dini
memberikan peluang kesembuhan yang lebih tinggi bagi pasien dan berpotensi
untuk mengurangi dampak sosio ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Bawang Merah Solusi Ampuh Atur Gula Darah

“Tujuan
pengobatan kanker payudara pada stadium dini tidak hanya untuk mengontrol
penyakit tetapi juga kuratif atau mencapai kesembuhan, sehingga pasien dapat
kembali menjalani kehidupannya secara produktif,” ujar Spesialis Bedah Onkologi
dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B(K)Onk., M.Epid., MARS, dalam keterangan tertulis
Cancer Information and Support Center (CISC), Rabu (17/3).

Selain
tindakan operasi dan radiasi, terapi yang secara ilmiah terbukti efektif pada
kanker payudara HER2-positif stadium dini adalah pemberian terapi target dengan
trastuzumab dan kemoterapi. Tujuannya dapat meningkatkan angka kesintasan dan
menurunkan risiko kekambuhan pasien.

“Pengobatan
yang optimal pada kanker payudara stadium dini akan berpotensi untuk
meringankan beban pasien, keluarga pasien, sekaligus membantu

sistem
kesehatan negara ini,” katanya.

Menurut
dr. Sonar, kanker payudara lebih sering diketahui pada stadium lanjut (70
persen) sehingga angka kematiannya tinggi. Jika kanker bisa dideteksi pada
tahap lebih dini, maka dapat menurunkan angka kematian dan menghemat biaya kesehatan
yang sangat tinggi.

Baca Juga :  Pakai Madu sebagai “Pelicin”, Risikonya Apa?

“Kehadiran
JKN telah mempermudah akses terhadap diagnosis, namun perlu diikuti dengan
penanganan kanker payudara HER2-positif yang komprehensif untuk meningkatkan
hasil pengobatan,” katanya.

Harapan
yang sama juga diserukan oleh para anggota komunitas CISC. Pihaknya ingin
menyuarakan aspirasi agar akses penanganan kanker payudara, baik pada stadium
dini maupun stadium metastasis (penyebaran) benar-benar menjadi perhatian bagi pemerintah
dan masyarakat luas.

“Apalagi
mengingat bahwa kanker payudara saat ini adalah jenis kanker dengan angka
kejadian tertinggi di Indonesia, dan perempuan-perempuan ini masih sangat
berpotensi untuk terus berkontribusi secara produktif,” ungkap Ketua Umum
Indonesian Cancer Information and Support Center (CISC) Aryanthi Baramuli
Putri.

PROKALTENG.CO
– Kanker payudara merupakan jenis kanker yang tertinggi prevalensinya pada
perempuan di Indonesia. Kanker ini dapat ditemukan pada tahap yang lebih dini,
sehingga perempuan diminta untuk meningkatkan kesadaran dalam deteksi dini
kanker payudara.

Berdasarkan
riset Kementerian Kesehatan pada penduduk berusia 25-64 tahun di perkotaan,
sebanyak 90 persen pasien kanker payudara di Indonesia berusia produktif antara

25-55
tahun. Kondisi ini secara tidak langsung memiliki potensi untuk memberikan
dampak terhadap aspek sosio ekonomi masyarakat.

Hal
ini tidak hanya akan menjadi beban pada tingkat keluarga tetapi juga
berpengaruh pada sistem kesehatan secara umum. Di sisi lain, riset menunjukkan
bahwa jika ditangani secara optimal sejak stadium dini, angka kualitas hidup 5 tahun
dapat mencapai 99 persen.

Oleh
karena itu, penanganan kanker payudara yang komprehensif sejak stadium dini
memberikan peluang kesembuhan yang lebih tinggi bagi pasien dan berpotensi
untuk mengurangi dampak sosio ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Bawang Merah Solusi Ampuh Atur Gula Darah

“Tujuan
pengobatan kanker payudara pada stadium dini tidak hanya untuk mengontrol
penyakit tetapi juga kuratif atau mencapai kesembuhan, sehingga pasien dapat
kembali menjalani kehidupannya secara produktif,” ujar Spesialis Bedah Onkologi
dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B(K)Onk., M.Epid., MARS, dalam keterangan tertulis
Cancer Information and Support Center (CISC), Rabu (17/3).

Selain
tindakan operasi dan radiasi, terapi yang secara ilmiah terbukti efektif pada
kanker payudara HER2-positif stadium dini adalah pemberian terapi target dengan
trastuzumab dan kemoterapi. Tujuannya dapat meningkatkan angka kesintasan dan
menurunkan risiko kekambuhan pasien.

“Pengobatan
yang optimal pada kanker payudara stadium dini akan berpotensi untuk
meringankan beban pasien, keluarga pasien, sekaligus membantu

sistem
kesehatan negara ini,” katanya.

Menurut
dr. Sonar, kanker payudara lebih sering diketahui pada stadium lanjut (70
persen) sehingga angka kematiannya tinggi. Jika kanker bisa dideteksi pada
tahap lebih dini, maka dapat menurunkan angka kematian dan menghemat biaya kesehatan
yang sangat tinggi.

Baca Juga :  Pakai Madu sebagai “Pelicin”, Risikonya Apa?

“Kehadiran
JKN telah mempermudah akses terhadap diagnosis, namun perlu diikuti dengan
penanganan kanker payudara HER2-positif yang komprehensif untuk meningkatkan
hasil pengobatan,” katanya.

Harapan
yang sama juga diserukan oleh para anggota komunitas CISC. Pihaknya ingin
menyuarakan aspirasi agar akses penanganan kanker payudara, baik pada stadium
dini maupun stadium metastasis (penyebaran) benar-benar menjadi perhatian bagi pemerintah
dan masyarakat luas.

“Apalagi
mengingat bahwa kanker payudara saat ini adalah jenis kanker dengan angka
kejadian tertinggi di Indonesia, dan perempuan-perempuan ini masih sangat
berpotensi untuk terus berkontribusi secara produktif,” ungkap Ketua Umum
Indonesian Cancer Information and Support Center (CISC) Aryanthi Baramuli
Putri.

Terpopuler

Artikel Terbaru