27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Manfaat Konsumsi Jahe bagi Penderita Asma

Bisa jadi selama ini manfaat jahe kurang dilirik oleh penderita
asma. Padahal jahe memiliki manfaat yang besar bagi mereka yang mengidap
gangguan pernapasan ini. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Zingiber officinale
ini, kini bisa dikonsumsi dalam bentuk jahe segar, jahe kering, awetan jahe,
jahe bubuk, minyak jahe hingaa oleoresin jahe.

Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu jahe
gajah, jahe kuning dan jahe merah. Namun secara umum, setiap jenis jahe
memiliki dampak yang baik bagi kesehatan tubuh.

Manfaat konsumsi jahe secara rutin

Jahe dianggap aman dan tidak akan menimbulkan efek samping yang
signifikan jika dikonsumsi dalam kadar batas normal. Efek samping yang dapat
ditimbulkan antara lain adalah kembung, mual dan naiknya asam lambung.

Tidak hanya di Indonesia, konsumsi jahe juga sangat digemari
hingga ke tingkat internasional karena efeknya yang begitu baik bagi kesehatan,
tidak terkecuali bagi penderita asma.

Orang dengan riwayat asma pasti kerap mengalami batuk, bersin dan
sesak napas, terlebih ketika sedang mengalami serangan asma akut.

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan mengenai manfaat
jahe bagi penderita asma, konsumsi jahe dipercaya dapat menurunkan gejala yang
sering dikeluhkan oleh penderita asma dengan cara kerja sebagai berikut:

Baca Juga :  Pemerintah Beli Vaksin Covid Pfizer yang Diklaim 90 Persen Efektif?

1. Menurunkan reaksi alergi

Meskipun cara kerja jahe bagi kesehatan penderita asma masih belum
diketahui dengan jelas, namun jahe dapat membantu menurunkan reaksi alergi
dengan menurunkan kadar Imunoglobulin E (IgE) dalam tubuh penderita asma.

2. Menurunkan proses peradangan

Ketika seseorang mengalami serangan asma, sel-sel radang dalam
tubuh akan bekerja untuk mendukung proses reaksi alergi yang terjadi. Rangkaian
ini dipercaya dapat dihambat dengan kandungan anti radang dari jahe yang dikonsumsi.

3. Melepaskan antioksidan dalam tubuh

Selain berbagai manfaat di atas, kandungan antioksidan dalam jahe
juga dipercaya dapat menurunkan risiko angka kekambuhan bagi penderita asma.

4. Merelaksasi otot pernapasan

Konsumsi jahe dapat melegakan otot pernapasan dengan relaksasi
bronkus pada paru-paru. Hal yang sama juga disampaikan pada salah satu jurnal
yang diterbitkan oleh American Journal of Respiratory Cell and Molecular
Biology. Dikatakan bahwa jahe dapat membantu menurunkan reaksi peradangan atau inflamasi
pada saluran pernapasan yang sering dijumpai pada penderita asma ketika
serangan akut terjadi.

 

Amankah dikombinasikan dengan obat dokter?

Penderita asma pada umumnya memiliki obat rutin yang haru
dikonsumsi setiap hari sesuai dengan saran dokter. Meskipun jahe dianggap
memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh, termasuk bagi penderita asma, namun
penelitian medis mengenai kombinasi konsumsi jahe dengan obat dokter masih
belum begitu banyak.

Baca Juga :  Simak Ini, Penyakit Akibat Vape Lebih Cepat dari Rokok Biasa

Namun, jika ingin mengonsumsi jahe sebagai salah satu terapi
pendukung pengobatan asma selain obat dokter, sebaiknya tetap konsultasikan
terlebih dahulu dengan dokter yang menangani.

Hingga kini masih belum ada penelitian uji klinis yang mendasari
tindakan untuk kombinasi jahe dengan obat dokter. Meskipun begitu banyak
khasiat jahe yang telah diketahui, tetap harus melalui uji klinis untuk
menjadikan jahe sebagai salah satu terapi untuk asma.

Selain itu, efek samping maupun interaksi jahe dengan obat yang
dikonsumsi oleh penderita asma juga harus menjadi pertimbangan.

Meskipun manfaat jahe bagi penderita asma cukup banyak, tapi
sebaiknya tetap lakukan terapi sesuai dengan petunjuk dokter, serta hindari
berbagai faktor yang dapat memicu terjadinya serangan asma, dibantu dengan
konsumsi obat rutin yang disarankan oleh dokter. Bila Anda ingin mengonsumsi
jahe boleh-boleh saja, tapi jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu ke
dokter.(NP/RVS/klikdokter)

Bisa jadi selama ini manfaat jahe kurang dilirik oleh penderita
asma. Padahal jahe memiliki manfaat yang besar bagi mereka yang mengidap
gangguan pernapasan ini. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Zingiber officinale
ini, kini bisa dikonsumsi dalam bentuk jahe segar, jahe kering, awetan jahe,
jahe bubuk, minyak jahe hingaa oleoresin jahe.

Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu jahe
gajah, jahe kuning dan jahe merah. Namun secara umum, setiap jenis jahe
memiliki dampak yang baik bagi kesehatan tubuh.

Manfaat konsumsi jahe secara rutin

Jahe dianggap aman dan tidak akan menimbulkan efek samping yang
signifikan jika dikonsumsi dalam kadar batas normal. Efek samping yang dapat
ditimbulkan antara lain adalah kembung, mual dan naiknya asam lambung.

Tidak hanya di Indonesia, konsumsi jahe juga sangat digemari
hingga ke tingkat internasional karena efeknya yang begitu baik bagi kesehatan,
tidak terkecuali bagi penderita asma.

Orang dengan riwayat asma pasti kerap mengalami batuk, bersin dan
sesak napas, terlebih ketika sedang mengalami serangan asma akut.

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan mengenai manfaat
jahe bagi penderita asma, konsumsi jahe dipercaya dapat menurunkan gejala yang
sering dikeluhkan oleh penderita asma dengan cara kerja sebagai berikut:

Baca Juga :  Pemerintah Beli Vaksin Covid Pfizer yang Diklaim 90 Persen Efektif?

1. Menurunkan reaksi alergi

Meskipun cara kerja jahe bagi kesehatan penderita asma masih belum
diketahui dengan jelas, namun jahe dapat membantu menurunkan reaksi alergi
dengan menurunkan kadar Imunoglobulin E (IgE) dalam tubuh penderita asma.

2. Menurunkan proses peradangan

Ketika seseorang mengalami serangan asma, sel-sel radang dalam
tubuh akan bekerja untuk mendukung proses reaksi alergi yang terjadi. Rangkaian
ini dipercaya dapat dihambat dengan kandungan anti radang dari jahe yang dikonsumsi.

3. Melepaskan antioksidan dalam tubuh

Selain berbagai manfaat di atas, kandungan antioksidan dalam jahe
juga dipercaya dapat menurunkan risiko angka kekambuhan bagi penderita asma.

4. Merelaksasi otot pernapasan

Konsumsi jahe dapat melegakan otot pernapasan dengan relaksasi
bronkus pada paru-paru. Hal yang sama juga disampaikan pada salah satu jurnal
yang diterbitkan oleh American Journal of Respiratory Cell and Molecular
Biology. Dikatakan bahwa jahe dapat membantu menurunkan reaksi peradangan atau inflamasi
pada saluran pernapasan yang sering dijumpai pada penderita asma ketika
serangan akut terjadi.

 

Amankah dikombinasikan dengan obat dokter?

Penderita asma pada umumnya memiliki obat rutin yang haru
dikonsumsi setiap hari sesuai dengan saran dokter. Meskipun jahe dianggap
memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh, termasuk bagi penderita asma, namun
penelitian medis mengenai kombinasi konsumsi jahe dengan obat dokter masih
belum begitu banyak.

Baca Juga :  Simak Ini, Penyakit Akibat Vape Lebih Cepat dari Rokok Biasa

Namun, jika ingin mengonsumsi jahe sebagai salah satu terapi
pendukung pengobatan asma selain obat dokter, sebaiknya tetap konsultasikan
terlebih dahulu dengan dokter yang menangani.

Hingga kini masih belum ada penelitian uji klinis yang mendasari
tindakan untuk kombinasi jahe dengan obat dokter. Meskipun begitu banyak
khasiat jahe yang telah diketahui, tetap harus melalui uji klinis untuk
menjadikan jahe sebagai salah satu terapi untuk asma.

Selain itu, efek samping maupun interaksi jahe dengan obat yang
dikonsumsi oleh penderita asma juga harus menjadi pertimbangan.

Meskipun manfaat jahe bagi penderita asma cukup banyak, tapi
sebaiknya tetap lakukan terapi sesuai dengan petunjuk dokter, serta hindari
berbagai faktor yang dapat memicu terjadinya serangan asma, dibantu dengan
konsumsi obat rutin yang disarankan oleh dokter. Bila Anda ingin mengonsumsi
jahe boleh-boleh saja, tapi jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu ke
dokter.(NP/RVS/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru