28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Lima Mitos Pil KB Ini yang Sering Buat Perempuan Ragu

EDUKASI penggunaan pil kontrasepsi (pil KB) mencegah kehamilan atau
mengatur jarak kehamilan, sejauh ini masih dipengaruhi berbagai mitos. Kaum
hawa masih takut dan ragu menggunakan pil KB karena kurangnya pengetahuan dan
informasi.

Dari mulai khawatir gemuk,
terkena kanker payudara, hingga rahim kering. Dalam diskusi baru-baru ini di
Jakarta, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Boy Abidin, SpOG(K),
menjelaskan berbagai mitos yang salah seputar pil kontrasepsi.

1. Mitos Pil Kontrasepsi Bikin Rahim Kering

Pil KB cara kerjanya menekan
terjadinya ovulasi. Membuat lendir Miss V menjadi lebih pekat sehingga menjadi
penghalang. Sehingga mencegah sperma masuk dan membuat batasan di dinding
rongga rahim. Sehingga sel telur tidak siap untuk menerima dan menghidupi pembuahan.

“Dan pil kontrasepsi juga saya
berikan pada pasien yang belum menikah jika memang mengalami masalah fase
menstruasi yang tak teratur. Ibunya sering khawatir nanti rahimnya kering,
enggak bisa punya anak. Enggak kok, kita kan mau mengatur kadar hormonnya.
Setelah teratur maka bulan ke 3-5 setop,” ujar dr. Boy Abidin.

Baca Juga :  Yuk Kenali Suplemen Vitamin yang Cocok untuk Tubuh Anda

2. Mitos Pil Kontrasepsi Bikin Gemuk

Perlembangan pil kontrasepsi
modern saat ini semakin dibuat dengan menekan hormon, dan tidak bikin gemuk.
Begitu juga dengan kadar jenis hormon yang modern, beda dengan kontrasepsi
sebelumnya justru bisa mengurangi produksi minyak.

“Pil kontrasepsi bikin gemuk juga
pendapat yang enggak tepat, ada pil kontrasepsi modern yang bisa ditekan kadar
hormonnya,” jelasnya.

3. Mitos Pil Kontrasepsi Picu Kanker Payudara

Selama seseorang tidak terbukti
ada riwayat kanker payudara, maka tidak ada masalah jika menggunakan pil
kontrasepsi. Dan, jika baru terbukti tumor jinak, bukan kanker, pil kontrasepsi
bisa digunakan dengan dosis rendah.

“Pil KB justru mencegah kanker
ovarium dan rahim,” katanya.

Baca Juga :  Rokok Elektrik Juga Perlu Diwaspadai

4. Mitos Pil Kontrasepsi Picu Jerawat

Pil KB justru memiliki kandungan
anti-androgenik dan anti-mineralokortikoid. Kandungan anti-androgenik ini bisa
membantu mengurangi sebum, mengurangi masalah mudah berjerawat, serta
mempercantik kulit dan rambut.

“Perempuan juga punya hormon
laki-laki lho. Pernah lihat perempuan kumisan? Punya jerawat? Itu kalo
diperiksa kadar androgeniknya tinggi. Androgen itu harusnya dipecah menjadi
estrogen,” jelas Boy.

5. Mitos Pil Kontrasepsi Memicu ASI Kering

Lalu jika ibu menyusui bisa
menggunakan pil kontrasepsi dengan batasan hormon. Pilnya hanya berisi
kandungan progesteron saja. “Ibu menyusui jangan minum pil kombinasi dengan
estrogen, hanya progesteron saja,” tegasnya. (jpg/kpc)

EDUKASI penggunaan pil kontrasepsi (pil KB) mencegah kehamilan atau
mengatur jarak kehamilan, sejauh ini masih dipengaruhi berbagai mitos. Kaum
hawa masih takut dan ragu menggunakan pil KB karena kurangnya pengetahuan dan
informasi.

Dari mulai khawatir gemuk,
terkena kanker payudara, hingga rahim kering. Dalam diskusi baru-baru ini di
Jakarta, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Boy Abidin, SpOG(K),
menjelaskan berbagai mitos yang salah seputar pil kontrasepsi.

1. Mitos Pil Kontrasepsi Bikin Rahim Kering

Pil KB cara kerjanya menekan
terjadinya ovulasi. Membuat lendir Miss V menjadi lebih pekat sehingga menjadi
penghalang. Sehingga mencegah sperma masuk dan membuat batasan di dinding
rongga rahim. Sehingga sel telur tidak siap untuk menerima dan menghidupi pembuahan.

“Dan pil kontrasepsi juga saya
berikan pada pasien yang belum menikah jika memang mengalami masalah fase
menstruasi yang tak teratur. Ibunya sering khawatir nanti rahimnya kering,
enggak bisa punya anak. Enggak kok, kita kan mau mengatur kadar hormonnya.
Setelah teratur maka bulan ke 3-5 setop,” ujar dr. Boy Abidin.

Baca Juga :  Yuk Kenali Suplemen Vitamin yang Cocok untuk Tubuh Anda

2. Mitos Pil Kontrasepsi Bikin Gemuk

Perlembangan pil kontrasepsi
modern saat ini semakin dibuat dengan menekan hormon, dan tidak bikin gemuk.
Begitu juga dengan kadar jenis hormon yang modern, beda dengan kontrasepsi
sebelumnya justru bisa mengurangi produksi minyak.

“Pil kontrasepsi bikin gemuk juga
pendapat yang enggak tepat, ada pil kontrasepsi modern yang bisa ditekan kadar
hormonnya,” jelasnya.

3. Mitos Pil Kontrasepsi Picu Kanker Payudara

Selama seseorang tidak terbukti
ada riwayat kanker payudara, maka tidak ada masalah jika menggunakan pil
kontrasepsi. Dan, jika baru terbukti tumor jinak, bukan kanker, pil kontrasepsi
bisa digunakan dengan dosis rendah.

“Pil KB justru mencegah kanker
ovarium dan rahim,” katanya.

Baca Juga :  Rokok Elektrik Juga Perlu Diwaspadai

4. Mitos Pil Kontrasepsi Picu Jerawat

Pil KB justru memiliki kandungan
anti-androgenik dan anti-mineralokortikoid. Kandungan anti-androgenik ini bisa
membantu mengurangi sebum, mengurangi masalah mudah berjerawat, serta
mempercantik kulit dan rambut.

“Perempuan juga punya hormon
laki-laki lho. Pernah lihat perempuan kumisan? Punya jerawat? Itu kalo
diperiksa kadar androgeniknya tinggi. Androgen itu harusnya dipecah menjadi
estrogen,” jelas Boy.

5. Mitos Pil Kontrasepsi Memicu ASI Kering

Lalu jika ibu menyusui bisa
menggunakan pil kontrasepsi dengan batasan hormon. Pilnya hanya berisi
kandungan progesteron saja. “Ibu menyusui jangan minum pil kombinasi dengan
estrogen, hanya progesteron saja,” tegasnya. (jpg/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru