33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lewat Genggaman Tangan, Ternyata Bisa Mengindikasi Masalah Pada Kesehatan

PROKALTENG.CO –  Kita kerap kali melakukan genggaman jika bertemu dengan orang baru maupun kerabat. Genggaman atau salaman kini diperbolehkan kembali setelah masalah penyebaran covid 19 berlalu, lantaran takut akan menularkan penyakit jika bersentuhan.

Tapi tahukah kalian adahal mengejutkan yang ternyata jarang ketahui orang? Genggaman yang sering kali dilakukan ternyata bisa mengindikasi sebuah masalah penyakit dalam tubuh.

Genggaman yang kuat saat berjabat tangan sering kali dikaitkan dengan rasa percaya diri yang tinggi. Namun, siapa sangka genggaman tangan lemah bisa mengindikasikan adanya resiko penyakit.

Associate professor of physical medicine and rehabilitation research dari University of Michigan di AS, Mark Peterson PhD mengatakan genggaman lemah ini bisa mengindikasikan ini masalah kesehatan.

Baca Juga :  WHO Akui Virus Corona Bisa Menular Melalui Udara

“Banyak studi menemukan kekuatan merupakan prediktor kesehatan yang positif, dan kelemahan merupakan prediktor kesehatan yang negatif,” ungkap Mark Peterson seperti dikutip dari WebMD (5/1).

Kekuatan genggaman tangan bisa diukur dengan sebuah alat bernama dinamometer tangan. Untuk menggunakan alat ini, pasien cukup menggenggam alat tersebut dan meremasnya sekuat mungkin.

Studi berbeda juga menemukan bahwa genggaman tangan yang lemah juga dapat berkaitan dengan penurunan sistem imun.

Sistem imun yang lebih lemah dapat membuat tubuh lebih rentan untuk terkena infeksi atau jatuh sakit. Tak hanya itu, Peterson menjelaskan orang-orang dengan genggaman tangan yang lemah cenderung mengalami gejala dan komplikasi yang lebih serius bila sakit.

Baca Juga :  Mutasi Virus Korona D614G Dikhawatirkan Percepat Kasus Penularan

Dia menambahkan, genggaman tangan yang lemah juga kerap berkaitan dengan beberapa risiko masalah kesehatan.

Berikut ini adalah ketujuh masalah kesehatan tersebut:

  1. Diabetes tipe 2
  2. Penyakit jantung
  3. Kanker
  4. Demensia dan penyakit Alzheimer
  5. Depresi
  6. Disabilitas fungsional
  7. Osteoporosis. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO –  Kita kerap kali melakukan genggaman jika bertemu dengan orang baru maupun kerabat. Genggaman atau salaman kini diperbolehkan kembali setelah masalah penyebaran covid 19 berlalu, lantaran takut akan menularkan penyakit jika bersentuhan.

Tapi tahukah kalian adahal mengejutkan yang ternyata jarang ketahui orang? Genggaman yang sering kali dilakukan ternyata bisa mengindikasi sebuah masalah penyakit dalam tubuh.

Genggaman yang kuat saat berjabat tangan sering kali dikaitkan dengan rasa percaya diri yang tinggi. Namun, siapa sangka genggaman tangan lemah bisa mengindikasikan adanya resiko penyakit.

Associate professor of physical medicine and rehabilitation research dari University of Michigan di AS, Mark Peterson PhD mengatakan genggaman lemah ini bisa mengindikasikan ini masalah kesehatan.

Baca Juga :  WHO Akui Virus Corona Bisa Menular Melalui Udara

“Banyak studi menemukan kekuatan merupakan prediktor kesehatan yang positif, dan kelemahan merupakan prediktor kesehatan yang negatif,” ungkap Mark Peterson seperti dikutip dari WebMD (5/1).

Kekuatan genggaman tangan bisa diukur dengan sebuah alat bernama dinamometer tangan. Untuk menggunakan alat ini, pasien cukup menggenggam alat tersebut dan meremasnya sekuat mungkin.

Studi berbeda juga menemukan bahwa genggaman tangan yang lemah juga dapat berkaitan dengan penurunan sistem imun.

Sistem imun yang lebih lemah dapat membuat tubuh lebih rentan untuk terkena infeksi atau jatuh sakit. Tak hanya itu, Peterson menjelaskan orang-orang dengan genggaman tangan yang lemah cenderung mengalami gejala dan komplikasi yang lebih serius bila sakit.

Baca Juga :  Mutasi Virus Korona D614G Dikhawatirkan Percepat Kasus Penularan

Dia menambahkan, genggaman tangan yang lemah juga kerap berkaitan dengan beberapa risiko masalah kesehatan.

Berikut ini adalah ketujuh masalah kesehatan tersebut:

  1. Diabetes tipe 2
  2. Penyakit jantung
  3. Kanker
  4. Demensia dan penyakit Alzheimer
  5. Depresi
  6. Disabilitas fungsional
  7. Osteoporosis. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru