30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ahli Gizi Sarankan Tips Cegah Hipertensi Lewat Diet Garam

Salah
satu penyakit yang membayangi usia muda adalah hipertensi. Untuk itu, cobalah
mulai mengonsumsi makanan sehat dan melakukan diet rendah garam. Misalnya
dengan mengganti garam dengan bahan atau rempah lainnya yang lebih aman.

Ahli
Gizi Prof Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht yang juga Guru Besar Bidang Keamanan
Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, menilai, di masa
pandemi Covid-19 seperti sekarang ini masyarakat Indonesia sangat khawatir
dengan kelompok komorbid. Kondisi penyakit degeneratif, seperti hipertensi
begitu rentan dan dapat mempengaruhi proses pemulihan jika tertular.

Menurut
Prof Ahmad Sulaeman, sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi risiko
hipertensi. Mulai dari jalankan gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur
serta hindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol. Hingga yang cukup kompleks
dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Namun,
juga bisa mengurangi asupan garam atau diet rendah garam, sebagai salah satu
upaya yang esensial dan cukup mudah dilakukan untuk mengurangi risiko
hipertensi.

Baca Juga :  85 Persen Kelelahan, Dukung Perjuangan Nakes dengan Patuh Protokol 3M

 â€œUntuk menyiasati pengurangan asupan garam
atau diet rendah garam, kita dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan
bumbu umami seperti MSG yang akan memberikan dampak positif lainnya,” katanya
dalam Webinar ‘Salt Reduction Strategy to Reduce the Risk of Hypertension’.

Jadi,
jika tetap ingin makanan yang dikonsumsinya memiliki cita rasa yang tinggi,
namun sekaligus ingin diet rendah garam juga, cara ini bisa dilakukan. Dan
tetap selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebab kebutuhan setiap
gizi seseorang berbeda.

“Faktanya,
strategi ini juga dapat meningkatkan sistem imun kita dan melimdungi masyarakat
kelompok rentan terutama dengan hipertensi,” ungkap Prof. Ahmad.

Salah
satu penyakit yang membayangi usia muda adalah hipertensi. Untuk itu, cobalah
mulai mengonsumsi makanan sehat dan melakukan diet rendah garam. Misalnya
dengan mengganti garam dengan bahan atau rempah lainnya yang lebih aman.

Ahli
Gizi Prof Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht yang juga Guru Besar Bidang Keamanan
Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, menilai, di masa
pandemi Covid-19 seperti sekarang ini masyarakat Indonesia sangat khawatir
dengan kelompok komorbid. Kondisi penyakit degeneratif, seperti hipertensi
begitu rentan dan dapat mempengaruhi proses pemulihan jika tertular.

Menurut
Prof Ahmad Sulaeman, sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi risiko
hipertensi. Mulai dari jalankan gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur
serta hindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol. Hingga yang cukup kompleks
dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Namun,
juga bisa mengurangi asupan garam atau diet rendah garam, sebagai salah satu
upaya yang esensial dan cukup mudah dilakukan untuk mengurangi risiko
hipertensi.

Baca Juga :  85 Persen Kelelahan, Dukung Perjuangan Nakes dengan Patuh Protokol 3M

 â€œUntuk menyiasati pengurangan asupan garam
atau diet rendah garam, kita dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan
bumbu umami seperti MSG yang akan memberikan dampak positif lainnya,” katanya
dalam Webinar ‘Salt Reduction Strategy to Reduce the Risk of Hypertension’.

Jadi,
jika tetap ingin makanan yang dikonsumsinya memiliki cita rasa yang tinggi,
namun sekaligus ingin diet rendah garam juga, cara ini bisa dilakukan. Dan
tetap selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebab kebutuhan setiap
gizi seseorang berbeda.

“Faktanya,
strategi ini juga dapat meningkatkan sistem imun kita dan melimdungi masyarakat
kelompok rentan terutama dengan hipertensi,” ungkap Prof. Ahmad.

Terpopuler

Artikel Terbaru