30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Sembarangan! Yuk, Simak Manfaat serta Risiko Mengonsumsi Hati Hewan

PROKALTENG.CO – Salah satu organ hewan yang populer untuk dikonsumsi adalah hati, seperti hati ayam, hati sapi, hati domba, bahkan hati angsa.

Semua jenis hati dari hewan tersebut, diketahui kaya akan vitamin dan mineral dibandingkan dengan daging otot, buah-buahan, bahkan sayuran.

Selain itu, hati hewan juga mengandung banyak protein, zat besi, dan vitamin B. Ini juga merupakan salah satu sumber vitamin A hewani terbaik. Hati juga sumber yang baik untuk vitamin C, kalium, fosfor, dan tembaga.

Mengutip laman WebMD, berikut adalah manfaat dari mengonsumsi hati hewan, yuk simak dan paham!

  1. Sumber nutrisi yang kaya

Hati adalah salah satu makanan paling padat nutrisi dengan sejumlah besar zat besi, vitamin B2, vitamin B12, vitamin A, dan tembaga.

Mengonsumsi satu porsi hati dapat membantu memenuhi jumlah vitamin dan mineral, sehingga mengurangi risiko kekurangan nutrisi.

Hati juga kaya akan protein, nutrisi yang penting untuk membangun dan menjaga kesehatan jaringan, seperti otot, kulit, dan tulang.

Makanan yang tinggi protein juga membantu merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsinya, sehingga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.

  1. Menurunkan risiko anemia

Zat besi merupakan salah satu kekurangan mineral paling umum di AS. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan beberapa jenis anemia, yang mengakibatkan kelelahan, kelemahan otot, dan kurang fokus.

Hati adalah sumber zat besi dan vitamin B12 yang sangat baik, yang bekerja sama untuk menjaga sel darah.

Faktanya, salah satu pengobatan paling awal untuk anemia pernisiosa adalah dengan rutin mengonsumsi hati sapi.

Saat ini, menambahkan beberapa porsi zat besi ke dalam menu makanan mingguan dapat membantu meringankan atau mencegah anemia.

  1. Meningkatkan kesehatan tulang
Baca Juga :  Tak Hanya Menyegarkan, 7 Minuman ini Bantu Tingkatkan Sistem Imun Tubuh

Hati juga mengandung sejumlah vitamin K yang penting untuk kesehatan tulang. Vitamin K membantu tubuh memproses kalsium dan menambahkannya ke tulang. Hasilnya, ini membantu menjaga kekuatan sistem rangka.

Selain itu, mendapatkan cukup vitamin K dalam makanan telah dikaitkan dengan penurunan risiko kondisi kronis, seperti osteoporosis. Vitamin K juga penting untuk menjaga kesehatan sistem peredaran darah.

  1. Meningkatkan energi, fungsi otak, dan suasana hati

Vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan fungsi sistem saraf. Jika kurang, seseorang mungkin akan merasa lelah sepanjang waktu dan tidak memiliki cukup tenaga untuk beraktivitas sehari-hari.

Mereka mungkin juga akan memiliki masalah dengan ingatan dan pemahaman, serta merasa tertekan, bingung, atau mudah tersinggung.

Hati, terutama hati sapi dan domba merupakan salah satu sumber vitamin B12 terbaik dari makanan apa pun. Satu porsi hati sapi 3 ons mengandung 59 mikrogram, sedangkan 4 ons hati ayam mengandung 18,8 mikrogram.

Selain manfaat yang diberikan, terdapat risiko atau bahaya ketika mengonsumsi hati, terutama bagi orang-orang dengan kondisi medis yang dapat menimbulkan komplikasi.

Berikut adalah beberapa kemungkinan kerugian yang dialami ketika makan hati dalam jumlah besar.

  1. Kolesterol tinggi

Hati mengandung kolesterol makanan yang tinggi. Meskipun banyak orang dapat mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi tanpa masalah, orang yang mencoba menurunkan kolesterol atau mengonsumsi obat kolesterol harus memperhatikan asupannya. Terlalu banyak kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

  1. Toksisitas vitamin A

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin A bisa saja membahayakan. Mengonsumsi hati dalam jumlah besar dapat menyebabkan gejala keracunan vitamin A, yang terjadi ketika hati tidak dapat memproses kelebihan vitamin A dengan cukup cepat.

Baca Juga :  Cegah Covid-19, Wajib Tingkatkan Imun Tubuh dan Patuhi Protokol 3M

Kebanyakan dokter menganjurkan agar orang yang tidak kekurangan vitamin hanya makan satu porsi hati per minggu. Gejala keracunan vitamin A, meliputi mual dan muntah, sakit kepala, mudah marah, dan mengantuk.

  1. Toksisitas tembaga

Hati sapi mengandung lebih banyak zat tembaga dibandingkan makanan lainnya. Tubuh biasanya membuang kelebihan tembaga yang dikonsumsi secara efisien, sehingga jarang terdapat mineral ini dalam kadar berbahaya di tubuh.

Namun, itu bisa terjadi jika dikonsumsi dalam jumlah besar seiring waktu. Selain itu juga jika seseorang memiliki penyakit Wilson, dimana hati menyimpan zat tembaga alih-alih melepaskannya.

Gejala keracunan zat tembaga, meliputi mual, sakit perut, muntah, dan diare. Kasus yang parah dapat menyebabkan kerusakan hati dan kematian.

  1. Interaksi obat

Beberapa obat diketahui berinteraksi dengan vitamin A. Karena hati kaya akan vitamin A, siapa pun yang menggunakan obat, seperti orlistat atau obat psoriasis tertentu harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memakan hati.

  1. Antibiotik dan resistensi antibiotik

Antibiotik yang berbeda diberikan kepada hewan ternak untuk mengobati dan mencegah infeksi bakteri. Meski ada peraturan yang mengatur penggunaannya, beberapa antibiotik ini bisa dikonsumsi manusia saat mereka memakan daging atau telur dari hewan tersebut.

Karena hati merupakan organ yang menyaring dan mengeluarkan zat-zat dari darah, maka penumpukan obat tersebut kemungkinan besar akan lebih tinggi pada jenis daging tersebut.

Antibiotik yang ada dalam makanan dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk anafilaksis, masalah jantung, sensitivitas terhadap cahaya, dan masalah perkembangan pada bayi yang belum lahir. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Salah satu organ hewan yang populer untuk dikonsumsi adalah hati, seperti hati ayam, hati sapi, hati domba, bahkan hati angsa.

Semua jenis hati dari hewan tersebut, diketahui kaya akan vitamin dan mineral dibandingkan dengan daging otot, buah-buahan, bahkan sayuran.

Selain itu, hati hewan juga mengandung banyak protein, zat besi, dan vitamin B. Ini juga merupakan salah satu sumber vitamin A hewani terbaik. Hati juga sumber yang baik untuk vitamin C, kalium, fosfor, dan tembaga.

Mengutip laman WebMD, berikut adalah manfaat dari mengonsumsi hati hewan, yuk simak dan paham!

  1. Sumber nutrisi yang kaya

Hati adalah salah satu makanan paling padat nutrisi dengan sejumlah besar zat besi, vitamin B2, vitamin B12, vitamin A, dan tembaga.

Mengonsumsi satu porsi hati dapat membantu memenuhi jumlah vitamin dan mineral, sehingga mengurangi risiko kekurangan nutrisi.

Hati juga kaya akan protein, nutrisi yang penting untuk membangun dan menjaga kesehatan jaringan, seperti otot, kulit, dan tulang.

Makanan yang tinggi protein juga membantu merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsinya, sehingga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.

  1. Menurunkan risiko anemia

Zat besi merupakan salah satu kekurangan mineral paling umum di AS. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan beberapa jenis anemia, yang mengakibatkan kelelahan, kelemahan otot, dan kurang fokus.

Hati adalah sumber zat besi dan vitamin B12 yang sangat baik, yang bekerja sama untuk menjaga sel darah.

Faktanya, salah satu pengobatan paling awal untuk anemia pernisiosa adalah dengan rutin mengonsumsi hati sapi.

Saat ini, menambahkan beberapa porsi zat besi ke dalam menu makanan mingguan dapat membantu meringankan atau mencegah anemia.

  1. Meningkatkan kesehatan tulang
Baca Juga :  Tak Hanya Menyegarkan, 7 Minuman ini Bantu Tingkatkan Sistem Imun Tubuh

Hati juga mengandung sejumlah vitamin K yang penting untuk kesehatan tulang. Vitamin K membantu tubuh memproses kalsium dan menambahkannya ke tulang. Hasilnya, ini membantu menjaga kekuatan sistem rangka.

Selain itu, mendapatkan cukup vitamin K dalam makanan telah dikaitkan dengan penurunan risiko kondisi kronis, seperti osteoporosis. Vitamin K juga penting untuk menjaga kesehatan sistem peredaran darah.

  1. Meningkatkan energi, fungsi otak, dan suasana hati

Vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan fungsi sistem saraf. Jika kurang, seseorang mungkin akan merasa lelah sepanjang waktu dan tidak memiliki cukup tenaga untuk beraktivitas sehari-hari.

Mereka mungkin juga akan memiliki masalah dengan ingatan dan pemahaman, serta merasa tertekan, bingung, atau mudah tersinggung.

Hati, terutama hati sapi dan domba merupakan salah satu sumber vitamin B12 terbaik dari makanan apa pun. Satu porsi hati sapi 3 ons mengandung 59 mikrogram, sedangkan 4 ons hati ayam mengandung 18,8 mikrogram.

Selain manfaat yang diberikan, terdapat risiko atau bahaya ketika mengonsumsi hati, terutama bagi orang-orang dengan kondisi medis yang dapat menimbulkan komplikasi.

Berikut adalah beberapa kemungkinan kerugian yang dialami ketika makan hati dalam jumlah besar.

  1. Kolesterol tinggi

Hati mengandung kolesterol makanan yang tinggi. Meskipun banyak orang dapat mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi tanpa masalah, orang yang mencoba menurunkan kolesterol atau mengonsumsi obat kolesterol harus memperhatikan asupannya. Terlalu banyak kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

  1. Toksisitas vitamin A

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin A bisa saja membahayakan. Mengonsumsi hati dalam jumlah besar dapat menyebabkan gejala keracunan vitamin A, yang terjadi ketika hati tidak dapat memproses kelebihan vitamin A dengan cukup cepat.

Baca Juga :  Cegah Covid-19, Wajib Tingkatkan Imun Tubuh dan Patuhi Protokol 3M

Kebanyakan dokter menganjurkan agar orang yang tidak kekurangan vitamin hanya makan satu porsi hati per minggu. Gejala keracunan vitamin A, meliputi mual dan muntah, sakit kepala, mudah marah, dan mengantuk.

  1. Toksisitas tembaga

Hati sapi mengandung lebih banyak zat tembaga dibandingkan makanan lainnya. Tubuh biasanya membuang kelebihan tembaga yang dikonsumsi secara efisien, sehingga jarang terdapat mineral ini dalam kadar berbahaya di tubuh.

Namun, itu bisa terjadi jika dikonsumsi dalam jumlah besar seiring waktu. Selain itu juga jika seseorang memiliki penyakit Wilson, dimana hati menyimpan zat tembaga alih-alih melepaskannya.

Gejala keracunan zat tembaga, meliputi mual, sakit perut, muntah, dan diare. Kasus yang parah dapat menyebabkan kerusakan hati dan kematian.

  1. Interaksi obat

Beberapa obat diketahui berinteraksi dengan vitamin A. Karena hati kaya akan vitamin A, siapa pun yang menggunakan obat, seperti orlistat atau obat psoriasis tertentu harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memakan hati.

  1. Antibiotik dan resistensi antibiotik

Antibiotik yang berbeda diberikan kepada hewan ternak untuk mengobati dan mencegah infeksi bakteri. Meski ada peraturan yang mengatur penggunaannya, beberapa antibiotik ini bisa dikonsumsi manusia saat mereka memakan daging atau telur dari hewan tersebut.

Karena hati merupakan organ yang menyaring dan mengeluarkan zat-zat dari darah, maka penumpukan obat tersebut kemungkinan besar akan lebih tinggi pada jenis daging tersebut.

Antibiotik yang ada dalam makanan dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk anafilaksis, masalah jantung, sensitivitas terhadap cahaya, dan masalah perkembangan pada bayi yang belum lahir. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru