33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Penyemrotan Desinfektan Langsung Pada Manusia Bisa Berakibat Fatal

PALANGKA RAYA – Penyemprotan desinfektan yang ditujukan
untuk membunuh virus menempel di luar tubuh manusia, akhir-akhir ini mendapat
tenggapan dari ahli medis di Kota Palangka Raya.

Salah satunya dari  dr
Mayawati yang bertugas di  Rumah Sakit
Umum Daerah Doris Sylvanus Kota Palangka Raya. Ia menyampaikan, menurut World
Healt Organitation (WHO), menyemprotkan cairan desinfektan di badan manusia itu
bisa berakibat fatal dan berbahaya.

Oleh karena itu, dia menyarankan penyemprotan disinfektan
langsung ke tubuh manusia mesti ditinjau kembali, karena dapat menimbulkan
iritasi pada kulit, mulut, dan mata.

“Jadi disarankan untuk cairan disinfektan itu cukup
disemprotkan ke benda mati, karena Disinfektan merupakan proses dekonteminasi
yang menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme (baik virus
dan bakteri) pada objek permukaan benda mati,”katanya.

Baca Juga :  Ini Alasan Anak Lebih Aman di Belajar di Rumah selama Pandemi Covid-19

Ini yang membedakan disinfeksi dengan antiseptik. “Kalau antiseptic
membunuh atau menghambat mikroorganisme pada jaringan hidup,” katanya saat
memberikan penyuluhan kesehatan kepada personil Polresta Palangka Raya, Rabu
(01/04/2020).

Namun hal tersebut kembali lagi ke pribadi masing-masing.
Efek seperti yang disampaikan oleh ahli medis hanya berlaku untuk sejumlah
orang yang memiliki riwayat tertentu. 

PALANGKA RAYA – Penyemprotan desinfektan yang ditujukan
untuk membunuh virus menempel di luar tubuh manusia, akhir-akhir ini mendapat
tenggapan dari ahli medis di Kota Palangka Raya.

Salah satunya dari  dr
Mayawati yang bertugas di  Rumah Sakit
Umum Daerah Doris Sylvanus Kota Palangka Raya. Ia menyampaikan, menurut World
Healt Organitation (WHO), menyemprotkan cairan desinfektan di badan manusia itu
bisa berakibat fatal dan berbahaya.

Oleh karena itu, dia menyarankan penyemprotan disinfektan
langsung ke tubuh manusia mesti ditinjau kembali, karena dapat menimbulkan
iritasi pada kulit, mulut, dan mata.

“Jadi disarankan untuk cairan disinfektan itu cukup
disemprotkan ke benda mati, karena Disinfektan merupakan proses dekonteminasi
yang menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme (baik virus
dan bakteri) pada objek permukaan benda mati,”katanya.

Baca Juga :  Ini Alasan Anak Lebih Aman di Belajar di Rumah selama Pandemi Covid-19

Ini yang membedakan disinfeksi dengan antiseptik. “Kalau antiseptic
membunuh atau menghambat mikroorganisme pada jaringan hidup,” katanya saat
memberikan penyuluhan kesehatan kepada personil Polresta Palangka Raya, Rabu
(01/04/2020).

Namun hal tersebut kembali lagi ke pribadi masing-masing.
Efek seperti yang disampaikan oleh ahli medis hanya berlaku untuk sejumlah
orang yang memiliki riwayat tertentu. 

Terpopuler

Artikel Terbaru