26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sangat Dominan, City Pukul PSG

Manchester City bangkit dari ketertinggalan
untuk memukul tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama semifinal
Liga Champions 2020-2021 dini hari ini WIB (29/4). Bertandang ke Parc des
Princes, Paris, City berhasil menang dengan skor 2-1.

PSG unggul lebih dulu lewat tandukan bek tengah
Marquinhos pada menit ke-15. Marquinhos sukses meneruskan tendangan sudut yang
dilakukan oleh Angel Di Maria.

Keunggulan 1-0 PSG pada babak pertama ternyata
tidak bisa dipertahankan. City bangkit pada babak kedua dengan mencetak dua
gol. Masing-masing melalui Kevin De Bruyne pada menit ke-64 dan tendangan bebas
Riyad Mahrez di menit ke-71.

PSG harus bermain dengan 10 orang pada menit
ke-77. Yakni ketika Idrissa Gueye mendapatkan kartu merah langsung karena
mengganjal dengan sangat keras gelandang City Ilkay Gundogan.

Baca Juga :  28 Atlet Dayung Kalteng Bakal Dikarantina Jelang PON Papua

Namun, keunggulan jumlah pemain itu tidak bisa
dimanfaatkan oleh City. Terus mendominasi, City gagal menambah jumlah gol untuk
memantapkan kemenangannya.

Secara keseluruhan, City memang sangat dominan
dalam pertandingan ini. Pasukan Pep Guardiola mencatat 60 persen penguasaan
bola. Mereka membuat 11 tembakan dengan 6 di antaranya mengarah akurat ke arah
gawang.

Sementara itu, di sisi lain, PSG juga
sebetulnya tak tertinggal jauh dalam hal ketajaman. PSG menciptakan 10 tembakan
dengan 4 sepakan mengarah langsung ke gawang City.

Leg kedua pertandingan ini akan berlangsung di
kandang City, City of Manchester Stadium pada 4 Mei mendatang.

Mantan kapten dan legenda Manchester United
yang sekarang menjadi komentator Gary Neville mengatakan bahwa Pep Guardiola
adalah manajer terbaik dalam sejarah City. Oleh karena itu, tambah Neville,
Guardiola tidak bisa begitu saja meninggalkan City tanpa pernah sekalipun
membawa tim tersebut menjadi juara Liga Champions.

Baca Juga :  The Exceptional One Menuju Turin

“Saya rasa, pencapaiannya (Guardiola) tidak
akan lengkap jika dia meninggalkan negara ini tanpa sekalipun memenangkan Liga
Champions,” ucap Neville kepada Sky Sports.

“Anda lihat sendiri
bagaimana dia menang di tiga negara berbeda. Sekarang dia mendominasi negara
ini. Dia akan membawa City menjuarai liga dalam beberapa pekan ke depan. Tiga
tahun dalam lima tahun keberadaannya di City sangat luar biasa. Bermain dengan
cara yang dia harapkan; pemain-pemain berteknik tinggi yang terus mendominasi
penguasaan bola,” imbuhnya.

Manchester City bangkit dari ketertinggalan
untuk memukul tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama semifinal
Liga Champions 2020-2021 dini hari ini WIB (29/4). Bertandang ke Parc des
Princes, Paris, City berhasil menang dengan skor 2-1.

PSG unggul lebih dulu lewat tandukan bek tengah
Marquinhos pada menit ke-15. Marquinhos sukses meneruskan tendangan sudut yang
dilakukan oleh Angel Di Maria.

Keunggulan 1-0 PSG pada babak pertama ternyata
tidak bisa dipertahankan. City bangkit pada babak kedua dengan mencetak dua
gol. Masing-masing melalui Kevin De Bruyne pada menit ke-64 dan tendangan bebas
Riyad Mahrez di menit ke-71.

PSG harus bermain dengan 10 orang pada menit
ke-77. Yakni ketika Idrissa Gueye mendapatkan kartu merah langsung karena
mengganjal dengan sangat keras gelandang City Ilkay Gundogan.

Baca Juga :  28 Atlet Dayung Kalteng Bakal Dikarantina Jelang PON Papua

Namun, keunggulan jumlah pemain itu tidak bisa
dimanfaatkan oleh City. Terus mendominasi, City gagal menambah jumlah gol untuk
memantapkan kemenangannya.

Secara keseluruhan, City memang sangat dominan
dalam pertandingan ini. Pasukan Pep Guardiola mencatat 60 persen penguasaan
bola. Mereka membuat 11 tembakan dengan 6 di antaranya mengarah akurat ke arah
gawang.

Sementara itu, di sisi lain, PSG juga
sebetulnya tak tertinggal jauh dalam hal ketajaman. PSG menciptakan 10 tembakan
dengan 4 sepakan mengarah langsung ke gawang City.

Leg kedua pertandingan ini akan berlangsung di
kandang City, City of Manchester Stadium pada 4 Mei mendatang.

Mantan kapten dan legenda Manchester United
yang sekarang menjadi komentator Gary Neville mengatakan bahwa Pep Guardiola
adalah manajer terbaik dalam sejarah City. Oleh karena itu, tambah Neville,
Guardiola tidak bisa begitu saja meninggalkan City tanpa pernah sekalipun
membawa tim tersebut menjadi juara Liga Champions.

Baca Juga :  The Exceptional One Menuju Turin

“Saya rasa, pencapaiannya (Guardiola) tidak
akan lengkap jika dia meninggalkan negara ini tanpa sekalipun memenangkan Liga
Champions,” ucap Neville kepada Sky Sports.

“Anda lihat sendiri
bagaimana dia menang di tiga negara berbeda. Sekarang dia mendominasi negara
ini. Dia akan membawa City menjuarai liga dalam beberapa pekan ke depan. Tiga
tahun dalam lima tahun keberadaannya di City sangat luar biasa. Bermain dengan
cara yang dia harapkan; pemain-pemain berteknik tinggi yang terus mendominasi
penguasaan bola,” imbuhnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru