27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tidak Sepakat, Eks Bomber Kalteng Putra Mundur dari Persebaya

KEBERSAMAAN Rivaldi Bawuo dengan
Persebaya Surabaya hanya seumur jagung. Bergabung awal Maret lalu, striker 27
tahun itu kini resmi berpisah dengan Green Force. Artinya, tak genap dua bulan
Rivaldi memperkuat Persebaya.

Memang, pemain asal Gorontalo itu hanya
dikontrak untuk ajang Piala Menpora 2021. Tapi, ternyata, dalam turnamen
pramusim tersebut, Rivaldi mampu memikat hati tim pelatih. Tim pelatih pun
berencana memperpanjang jasa Rivaldi untuk Liga 1 musim 2021.

Pihak manajemen langsung menangkap keinginan
tim pelatih. Mereka kemudian melakukan negosiasi dengan mantan striker Arema FC
itu. Sayang, tidak ada titik temu dari negosiasi yang dilakukan kedua pihak.

’’Ada satu-dua hal yang tidak saya sepakati
dengan manajemen. Jadi, saya memilih mundur,’’ kata Rivaldi saat dihubungi Jawa
Pos.

Soal apa saja kesepakatan yang gagal itu,
Rivaldi tidak mau buka suara. Yang jelas, dia ogah jika harus berseberangan
dengan manajemen. Karena itu, mundur dari skuad Green Force dianggap pilihan
paling masuk akal.

Baca Juga :  Semangat Sambut Seri Perdana MotoGP 2021

Padahal, sebenarnya dia masih ingin bertahan.
’’Intinya sih, rezeki saya memang belum ada di Persebaya,’’ ungkap pemain
kelahiran 13 Agustus 1993 tersebut.

Sejatinya, Rivaldi sudah cukup betah
berseragam Persebaya. Tapi, memang ada beberapa hal yang tidak bisa dia
paksakan. Meski begitu, dia tidak ingin memutus hubungan baik dengan seluruh
elemen di Green Force.

’’Insya Allah ke depan saya berharap bisa
kerja bareng lagi dengan Persebaya. Itu pun kalau mereka (Persebaya) masih
butuh jasa saya,’’ jelas pemain yang juga pernah memperkuat Kalteng Putra itu.

Dengan begitu, Rivaldi saat ini berstatus
pemain tanpa klub. Meski begitu, dia tidak mau buru-buru mencari klub baru.
Saat ini dia masih berada di Gorontalo.

’’Saya masih mau santai dulu, Mas. Mau
nikmati momen puasa dengan keluarga,’’ terangnya. Soal klub baru, dia tidak
akan bergerak sendirian. ’’Biar agen yang mengurus untuk klub baru saya
nanti,’’ tambah Rivaldi.

Baca Juga :  Menjamu PSMTW, Palangka Raya Jaga Gengsi

Kepergian Rivaldi membuat pelatih Persebaya
Aji Santoso kecewa. ’’Karena usai Piala Menpora, dia (Rivaldi) bilang langsung
ke saya kalau pasti bertahan di Persebaya,’’ katanya kepada Jawa Pos.

Karena itu, pelatih 51 tahun itu kaget ketika
mendengar kabar bahwa negosiasi denganRivaldi berjalan buntu. ’’Tapi, dia (Rivaldi)
kan berada di bawah kendali agen. Saya sih nggak masalah. Toh, saya nggak
pernah mengandalkan satu pemain saja. Hanya kecewa karena dia tidak bisa
memegang komitmen,’’ tambahnya.

Praktis, hengkangnya Rivaldi membuat posisi
striker menyisakan Samsul Arif Munip. Meski stok lini depan menipis, Aji tidak
mau buru-buru mencari pengganti Rivaldi.

’’Saya akan lihat dulu posisi mana saja yang
benar-benar butuh tambahan. Setelah itu, baru kami ambil keputusan. Lagi pula,
tim ini masih dalam kondisi baik kok,’’ terang pelatih asal Kepanjen, Kabupaten
Malang, tersebut.

KEBERSAMAAN Rivaldi Bawuo dengan
Persebaya Surabaya hanya seumur jagung. Bergabung awal Maret lalu, striker 27
tahun itu kini resmi berpisah dengan Green Force. Artinya, tak genap dua bulan
Rivaldi memperkuat Persebaya.

Memang, pemain asal Gorontalo itu hanya
dikontrak untuk ajang Piala Menpora 2021. Tapi, ternyata, dalam turnamen
pramusim tersebut, Rivaldi mampu memikat hati tim pelatih. Tim pelatih pun
berencana memperpanjang jasa Rivaldi untuk Liga 1 musim 2021.

Pihak manajemen langsung menangkap keinginan
tim pelatih. Mereka kemudian melakukan negosiasi dengan mantan striker Arema FC
itu. Sayang, tidak ada titik temu dari negosiasi yang dilakukan kedua pihak.

’’Ada satu-dua hal yang tidak saya sepakati
dengan manajemen. Jadi, saya memilih mundur,’’ kata Rivaldi saat dihubungi Jawa
Pos.

Soal apa saja kesepakatan yang gagal itu,
Rivaldi tidak mau buka suara. Yang jelas, dia ogah jika harus berseberangan
dengan manajemen. Karena itu, mundur dari skuad Green Force dianggap pilihan
paling masuk akal.

Baca Juga :  Semangat Sambut Seri Perdana MotoGP 2021

Padahal, sebenarnya dia masih ingin bertahan.
’’Intinya sih, rezeki saya memang belum ada di Persebaya,’’ ungkap pemain
kelahiran 13 Agustus 1993 tersebut.

Sejatinya, Rivaldi sudah cukup betah
berseragam Persebaya. Tapi, memang ada beberapa hal yang tidak bisa dia
paksakan. Meski begitu, dia tidak ingin memutus hubungan baik dengan seluruh
elemen di Green Force.

’’Insya Allah ke depan saya berharap bisa
kerja bareng lagi dengan Persebaya. Itu pun kalau mereka (Persebaya) masih
butuh jasa saya,’’ jelas pemain yang juga pernah memperkuat Kalteng Putra itu.

Dengan begitu, Rivaldi saat ini berstatus
pemain tanpa klub. Meski begitu, dia tidak mau buru-buru mencari klub baru.
Saat ini dia masih berada di Gorontalo.

’’Saya masih mau santai dulu, Mas. Mau
nikmati momen puasa dengan keluarga,’’ terangnya. Soal klub baru, dia tidak
akan bergerak sendirian. ’’Biar agen yang mengurus untuk klub baru saya
nanti,’’ tambah Rivaldi.

Baca Juga :  Menjamu PSMTW, Palangka Raya Jaga Gengsi

Kepergian Rivaldi membuat pelatih Persebaya
Aji Santoso kecewa. ’’Karena usai Piala Menpora, dia (Rivaldi) bilang langsung
ke saya kalau pasti bertahan di Persebaya,’’ katanya kepada Jawa Pos.

Karena itu, pelatih 51 tahun itu kaget ketika
mendengar kabar bahwa negosiasi denganRivaldi berjalan buntu. ’’Tapi, dia (Rivaldi)
kan berada di bawah kendali agen. Saya sih nggak masalah. Toh, saya nggak
pernah mengandalkan satu pemain saja. Hanya kecewa karena dia tidak bisa
memegang komitmen,’’ tambahnya.

Praktis, hengkangnya Rivaldi membuat posisi
striker menyisakan Samsul Arif Munip. Meski stok lini depan menipis, Aji tidak
mau buru-buru mencari pengganti Rivaldi.

’’Saya akan lihat dulu posisi mana saja yang
benar-benar butuh tambahan. Setelah itu, baru kami ambil keputusan. Lagi pula,
tim ini masih dalam kondisi baik kok,’’ terang pelatih asal Kepanjen, Kabupaten
Malang, tersebut.

Terpopuler

Artikel Terbaru