26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dua Pasangan Teratas untuk Olimpiade

JAKARTA– Babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020
belum berakhir. Kejuaraan Asia yang bergulir April mendatang akan menjadi
turnamen penutup. Akan tetapi Indonesia telah memastikan dua slot dari sektor
ganda putra.

Secara peringkat posisi Marcus Fernaldi
Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah tidak
mungkin tergeser. Sebagai ganda putra nomor satu dunia, Marcus/Kevin telah
mengumpulkan poin terbanyak 101,693. Lalu untuk pasangan Ahsan/Hendra menyusul
di posisi kedua dengan raihan 96,757 poin. Dengan jumlah itu sulit bagi
pasangan di bawah mereka untuk mengejar atau sekedar menyamai.

“Saya bersyukur, Alhamdulillah. Target pertama
sudah tercapai. Sekarang tinggal menjaga. Masih banyak pertandingan sampai
olimpiade. Jadi tetap jaga kondisi dan fokus dengan apa yang kami targetkan,”
ujar Ahsan.

Pelatih Herry Iman Pierngadi memastikan
keduanya yang akan diberangkatkan untuk mewakili Indonesia di olimpiade nanti.
“Dari awal saya bilang siapa yang terbaik dan teratas, itu yang lolos. Nggak
bisa tukar-tukar,” ucap Herry saat ditemui di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta,
pada Senin sore (24/2).

Baca Juga :  Laga Krusial! PSBS Siap Bangkit, Bertekad Hancurkan Kalteng Putra

Sebelum ini belum ada kepastian soal siapa yang
akan dipilih dari sektor ganda putra. Pasalnya Indonesia menempatkan tiga
pasangan di top 5 dunia. Selain dua pasangan di atas, masih ada Fajar
Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang kini berstatus sebagai ganda putra peringkat
lima. Tetapi sedari awal peluang bagi Fajar/Rian ke olimpiade memang kurang.
Prestasi yang mereka peroleh selama babak kualifikasi tidak segemilang
Marcus/Kevin maupun Ahsan/Hendra.

“Buat kami, sih, prestasi yang menentukan.
Rasanya nggak fair banget, karena mereka seimbang. Tiga itu yang terbaik.
Amit-amit jangan sampai ada yang cedera. Kalau sampai ada pun, masih tetap ada
yang ganti,” tutur Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.

Baca Juga :  Pesona Baru WAGs Seksi di Liga Inggris

Apapun memang bisa terjadi menjelang olimpiade.
Bukan hal baru jika nasib atlet bisa berubah menjadi malang pada fase-fase menuju
multievent terbesar di dunia itu. Contoh nyata pada Kento Momota yang mengalami
kecelakaan, Shi Yuqi dan Carolina Marin sempat didera cedera.

Kendati telah menyegel dua slot, bukan berarti
para pemain tidak terjun dalam turnamen apapun hingga keberangkatan ke Tokyo
nanti. Masih ada sederet pertandingan yang harus dilakoni. Terdekat ialah All
England yang menjadi turnamen wajib bagi para atlet. “Target utama saya tetap
olimpiade. Di All England kalau bisa juara lebih baik,” kata Herry. (feb/jpg)

JAKARTA– Babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020
belum berakhir. Kejuaraan Asia yang bergulir April mendatang akan menjadi
turnamen penutup. Akan tetapi Indonesia telah memastikan dua slot dari sektor
ganda putra.

Secara peringkat posisi Marcus Fernaldi
Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah tidak
mungkin tergeser. Sebagai ganda putra nomor satu dunia, Marcus/Kevin telah
mengumpulkan poin terbanyak 101,693. Lalu untuk pasangan Ahsan/Hendra menyusul
di posisi kedua dengan raihan 96,757 poin. Dengan jumlah itu sulit bagi
pasangan di bawah mereka untuk mengejar atau sekedar menyamai.

“Saya bersyukur, Alhamdulillah. Target pertama
sudah tercapai. Sekarang tinggal menjaga. Masih banyak pertandingan sampai
olimpiade. Jadi tetap jaga kondisi dan fokus dengan apa yang kami targetkan,”
ujar Ahsan.

Pelatih Herry Iman Pierngadi memastikan
keduanya yang akan diberangkatkan untuk mewakili Indonesia di olimpiade nanti.
“Dari awal saya bilang siapa yang terbaik dan teratas, itu yang lolos. Nggak
bisa tukar-tukar,” ucap Herry saat ditemui di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta,
pada Senin sore (24/2).

Baca Juga :  Laga Krusial! PSBS Siap Bangkit, Bertekad Hancurkan Kalteng Putra

Sebelum ini belum ada kepastian soal siapa yang
akan dipilih dari sektor ganda putra. Pasalnya Indonesia menempatkan tiga
pasangan di top 5 dunia. Selain dua pasangan di atas, masih ada Fajar
Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang kini berstatus sebagai ganda putra peringkat
lima. Tetapi sedari awal peluang bagi Fajar/Rian ke olimpiade memang kurang.
Prestasi yang mereka peroleh selama babak kualifikasi tidak segemilang
Marcus/Kevin maupun Ahsan/Hendra.

“Buat kami, sih, prestasi yang menentukan.
Rasanya nggak fair banget, karena mereka seimbang. Tiga itu yang terbaik.
Amit-amit jangan sampai ada yang cedera. Kalau sampai ada pun, masih tetap ada
yang ganti,” tutur Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.

Baca Juga :  Pesona Baru WAGs Seksi di Liga Inggris

Apapun memang bisa terjadi menjelang olimpiade.
Bukan hal baru jika nasib atlet bisa berubah menjadi malang pada fase-fase menuju
multievent terbesar di dunia itu. Contoh nyata pada Kento Momota yang mengalami
kecelakaan, Shi Yuqi dan Carolina Marin sempat didera cedera.

Kendati telah menyegel dua slot, bukan berarti
para pemain tidak terjun dalam turnamen apapun hingga keberangkatan ke Tokyo
nanti. Masih ada sederet pertandingan yang harus dilakoni. Terdekat ialah All
England yang menjadi turnamen wajib bagi para atlet. “Target utama saya tetap
olimpiade. Di All England kalau bisa juara lebih baik,” kata Herry. (feb/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru