26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tertarik Kursus Pelatih

BARU sekitar tiga bulan Zlatan Ibrahimovic
bergabung kembali dengan AC Milan. Namun, striker 38 tahun itu menunjukkan opsi
tak akan memperpanjang kontraknya melebihi musim ini (2019–2020).

Sebagaimana disebutkan Sport Mediaset, Ibra
berancang-ancang mengambil kursus kepelatihan musim panas nanti. Ditendangnya
Zvonimir Boban dari posisi chief football officer AC Milan diklaim memengaruhi
rencana Ibra untuk melanjutkan kebersamaannya dengan Rossoneri –sebutan AC
Milan.

Ya, Boban memang memegang peran besar dalam
kedatangan Ibra ke Milan pada bursa transfer musim dingin Januari lalu. Boban
tertendang dari Milan karena posisinya musim depan kabarnya akan diisi mantan
pelatih Schalke 04 dan RB Leipzig yang kini menjadi kepala Departemen Sepak
Bola dan Pengembangan Red Bull, Ralf Rangnick.

Baca Juga :  Dihujat, Media Asing Justru Sebut Mbak Rara Penyelamat MotoGP

”Kalaupun tidak melatih, Ibra akan kembali ke
Swedia untuk bergabung di manajemen klub yang beberapa saat lalu
diakuisisinya,” tulis Sport Mediaset. Tahun lalu, Ibra membeli saham klub Swedia
Hammerby IF yang notabene saingan bekas klub masa kecilnya, Malmo FF.

Hanya, saat diwawancarai Mirror awal tahun ini,
Ibra pernah mengeluhkan pekerjaan pelatih yang sangat melelahkan. ”Saya melihat
kinerja pelatih sangat membuat stres. Bahkan, menurut saya, melatih setahun
akan terasa sepuluh tahun,” kata penyerang yang musim ini mencetak 3 gol dan
mencatat 1 assist untuk Rossoneri itu. ”Seorang pelatih debutan pada tahun
pertamanya berambut hitam. Tapi, pada akhir musim, rambutnya jadi putih,” seloroh
mantan striker Ajax Amsterdam, FC Barcelona, Inter Milan, Manchester United,
dan Los Angeles Galaxy itu.

Baca Juga :  Pertahanan dan Stamina Timnas U-19 Bermasalah

Meski demikian, Ibra menganggap pemain dengan
jam terbang tinggi kemudian menjadi pelatih bakal memiliki banyak keuntungan.
Mulai bisa mengontrol ruang ganti hingga visi lebih luas melihat permainan dari
pinggir lapangan. 

BARU sekitar tiga bulan Zlatan Ibrahimovic
bergabung kembali dengan AC Milan. Namun, striker 38 tahun itu menunjukkan opsi
tak akan memperpanjang kontraknya melebihi musim ini (2019–2020).

Sebagaimana disebutkan Sport Mediaset, Ibra
berancang-ancang mengambil kursus kepelatihan musim panas nanti. Ditendangnya
Zvonimir Boban dari posisi chief football officer AC Milan diklaim memengaruhi
rencana Ibra untuk melanjutkan kebersamaannya dengan Rossoneri –sebutan AC
Milan.

Ya, Boban memang memegang peran besar dalam
kedatangan Ibra ke Milan pada bursa transfer musim dingin Januari lalu. Boban
tertendang dari Milan karena posisinya musim depan kabarnya akan diisi mantan
pelatih Schalke 04 dan RB Leipzig yang kini menjadi kepala Departemen Sepak
Bola dan Pengembangan Red Bull, Ralf Rangnick.

Baca Juga :  Dihujat, Media Asing Justru Sebut Mbak Rara Penyelamat MotoGP

”Kalaupun tidak melatih, Ibra akan kembali ke
Swedia untuk bergabung di manajemen klub yang beberapa saat lalu
diakuisisinya,” tulis Sport Mediaset. Tahun lalu, Ibra membeli saham klub Swedia
Hammerby IF yang notabene saingan bekas klub masa kecilnya, Malmo FF.

Hanya, saat diwawancarai Mirror awal tahun ini,
Ibra pernah mengeluhkan pekerjaan pelatih yang sangat melelahkan. ”Saya melihat
kinerja pelatih sangat membuat stres. Bahkan, menurut saya, melatih setahun
akan terasa sepuluh tahun,” kata penyerang yang musim ini mencetak 3 gol dan
mencatat 1 assist untuk Rossoneri itu. ”Seorang pelatih debutan pada tahun
pertamanya berambut hitam. Tapi, pada akhir musim, rambutnya jadi putih,” seloroh
mantan striker Ajax Amsterdam, FC Barcelona, Inter Milan, Manchester United,
dan Los Angeles Galaxy itu.

Baca Juga :  Pertahanan dan Stamina Timnas U-19 Bermasalah

Meski demikian, Ibra menganggap pemain dengan
jam terbang tinggi kemudian menjadi pelatih bakal memiliki banyak keuntungan.
Mulai bisa mengontrol ruang ganti hingga visi lebih luas melihat permainan dari
pinggir lapangan. 

Terpopuler

Artikel Terbaru