26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Seperti Mendapatkan Lotere

LAS VEGAS-Tidak ada yang memungkiri, perjalanan
karir Cerrone di pentas mix martial art (MMA) sudah sangat panjang. Tepatnya 18
tahun sejak 2002. Sebelum terjun di UFC, dia lebih dulu manggung di World
Extreme Cagefighting (WEC).

Minggu lusa (19/1) menjadi hari terpenting
dalam hidup Donald Anthony Cerrone. Petarung berjuluk Cowboy itu akan naik ring
UFC di kelas welter melawan mantan juara dunia kelas bulu dan ringan Conor
McGregor di T-Mobile Arena. Cerrone menyebutkan, duel melawan McGregor bagi
dirinya seperti mendapatkan sebuah lotere.

Total rekor pertarungannya sampai saat ini
adalah 36 kali menang dan 13 kali kalah. Khusus untuk UFC, rekor yang dia buat
sejak 2011 adalah 23 kali menang dan 10 kali kalah.

Jumlah kemenangan itu membuatnya masih memegang
rekor mentereng. Yakni sebagai pengumpul kemenangan terbanyak dalam sejarah
UFC.

Dia juga memegang beberapa rekor lain. Yakni
pengumpul kemenangan terbanyak kedua di kelas ringan. Cerrone juga pernah
tercatat sebagai petarung paling sering naik ring dalam 12 bulan. Yakni
sebanyak enam kali. “Setiap aku naik ring, aku ingin ada rekor lain yang
tercipta,” ucapnya kepada MMA Junkie.  

Baca Juga :  Hari Ini, Kontingen Mulai Berdatangan di Palangka Raya

Namun demikian, rekor-rekor itu seperti tidak
seberapa mendapat perhatian publik. Dia sadar, salah satu faktor yang membuat
itu terjadi karena dia belum pernah meraih gelar juara dunia.

Karena itu, kesempatan tarung kontra McGregor,
yang notabene punya nama besar dan mantan juara dunia dia sebut sebagai peluang
terbaik menuju impian tertingginya tersebut. “Ini semua tentang menuju
peninggalan legacy tertinggi,” ucap Cerrone dilansir USA Today.

Cowboy, selama ini dikenal sebagi petarung
pekerja keras di dalam ring. Sepanjang tahun lalu, dia naik ring empat kali.
Hasilnya adalah dua kali menang dan dua kali kalah. Salah satu kekalahan itu
adalah di tangan Tony Ferguson yang tidak lain calon lawan Khabib Nurmagomedov
pada April mendatang.

Baca Juga :  Pertahanan Jadi Kunci

Basic skill yang dikuasai petarung 36 tahun ini
adalah kickboxing dan Muay Thai. Karena itu, pria kelahiran Denver, Colorado
ini, dikenal sanggup meladeni lawan yang bertarung dengan berbagai macam
disiplin tarung.

Di lain sisi, meski baru istirahat lama,
tepatnya sejak kalah dari Khabib pada Oktober 2018, McGregor mengaku sudah
dalam kondisi terbaik. Dia malah sudah meremehkan Cerrone dengan menyebut
pertarungannya Minggu besok hanya sebagai latih tanding.  “Aku bisa mengalahkannya meski aku sedang flu
sekalipun,” koar McGregor dilansir ESPN.

Cerrone sendiri enggan
menanggapi koaran calon lawannya tersebut. Dia hanya ingin membuktikan semuanya
di atas ring. “Aku bukan tipe laki-laki yang banyak bicara. Dia boleh berbicara
apapun. Aku akan tetap fokus pada pertandingan,” ucapnya. (irr/jpg)

LAS VEGAS-Tidak ada yang memungkiri, perjalanan
karir Cerrone di pentas mix martial art (MMA) sudah sangat panjang. Tepatnya 18
tahun sejak 2002. Sebelum terjun di UFC, dia lebih dulu manggung di World
Extreme Cagefighting (WEC).

Minggu lusa (19/1) menjadi hari terpenting
dalam hidup Donald Anthony Cerrone. Petarung berjuluk Cowboy itu akan naik ring
UFC di kelas welter melawan mantan juara dunia kelas bulu dan ringan Conor
McGregor di T-Mobile Arena. Cerrone menyebutkan, duel melawan McGregor bagi
dirinya seperti mendapatkan sebuah lotere.

Total rekor pertarungannya sampai saat ini
adalah 36 kali menang dan 13 kali kalah. Khusus untuk UFC, rekor yang dia buat
sejak 2011 adalah 23 kali menang dan 10 kali kalah.

Jumlah kemenangan itu membuatnya masih memegang
rekor mentereng. Yakni sebagai pengumpul kemenangan terbanyak dalam sejarah
UFC.

Dia juga memegang beberapa rekor lain. Yakni
pengumpul kemenangan terbanyak kedua di kelas ringan. Cerrone juga pernah
tercatat sebagai petarung paling sering naik ring dalam 12 bulan. Yakni
sebanyak enam kali. “Setiap aku naik ring, aku ingin ada rekor lain yang
tercipta,” ucapnya kepada MMA Junkie.  

Baca Juga :  Hari Ini, Kontingen Mulai Berdatangan di Palangka Raya

Namun demikian, rekor-rekor itu seperti tidak
seberapa mendapat perhatian publik. Dia sadar, salah satu faktor yang membuat
itu terjadi karena dia belum pernah meraih gelar juara dunia.

Karena itu, kesempatan tarung kontra McGregor,
yang notabene punya nama besar dan mantan juara dunia dia sebut sebagai peluang
terbaik menuju impian tertingginya tersebut. “Ini semua tentang menuju
peninggalan legacy tertinggi,” ucap Cerrone dilansir USA Today.

Cowboy, selama ini dikenal sebagi petarung
pekerja keras di dalam ring. Sepanjang tahun lalu, dia naik ring empat kali.
Hasilnya adalah dua kali menang dan dua kali kalah. Salah satu kekalahan itu
adalah di tangan Tony Ferguson yang tidak lain calon lawan Khabib Nurmagomedov
pada April mendatang.

Baca Juga :  Pertahanan Jadi Kunci

Basic skill yang dikuasai petarung 36 tahun ini
adalah kickboxing dan Muay Thai. Karena itu, pria kelahiran Denver, Colorado
ini, dikenal sanggup meladeni lawan yang bertarung dengan berbagai macam
disiplin tarung.

Di lain sisi, meski baru istirahat lama,
tepatnya sejak kalah dari Khabib pada Oktober 2018, McGregor mengaku sudah
dalam kondisi terbaik. Dia malah sudah meremehkan Cerrone dengan menyebut
pertarungannya Minggu besok hanya sebagai latih tanding.  “Aku bisa mengalahkannya meski aku sedang flu
sekalipun,” koar McGregor dilansir ESPN.

Cerrone sendiri enggan
menanggapi koaran calon lawannya tersebut. Dia hanya ingin membuktikan semuanya
di atas ring. “Aku bukan tipe laki-laki yang banyak bicara. Dia boleh berbicara
apapun. Aku akan tetap fokus pada pertandingan,” ucapnya. (irr/jpg)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru