30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Menang di Leg Kedua, Bayern Harus Tersingkir dari Liga Champion

KIPER Bayern Muenchen
Manuel Neuer masih menyesalkan hasil kekalahan 2-3 yang diderita timnya di
Muenchen dari Paris Saint-Germain dalam leg pertama perempat final Liga Champions
pada Rabu (7/4) pekan lalu. Pasalnya, akibat hasil itu pula, Bayern harus
tersingkir dari Liga Champions kendati memenangi leg kedua dengan skor tipis
1-0 atas PSG di Parc des Princes, Paris, Rabu (14/4).

Dua hasil itu membuat perempat final berkedudukan
akhir agregat 3-3, tetapi PSG berhak melaju berbekal keunggulan produktivitas
gol tandang. “Kami tidak tersingkir karena hasil malam ini, hasil di Muenchen
seharusnya lebih baik,” kata Neuer kepada stasiun TV Sky Germany selepas laga,
sebagaimana dilansir laman resmi UEFA, dikutip dari Antara.

Baca Juga :  Mayoritas Klub Minta Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020 Dihentikan

“Hasil di Muenchen sungguh membuat frustrasi
karena kami membuang banyak sekali kesempatan,” ujarnya menambahkan.

Pada leg pertama, Bayern memang tampil sangat
mendominasi dan melepaskan 31 percobaan tembakan sepanjang laga, 25 kali lebih
banyak dibandingkan PSG.

Namun Bayern kalah efisien, sebab PSG mampu
mengkonversi separuh dari peluang mereka menjadi gol, sedangkan Thomas Mueller
cs cuma meraih dua gol saja.

Kekecewaan serupa juga disampaikan oleh Mueller,
yang menilai ia bersama rekan-rekannya sudah mempertaruhkan segalanya di dua
leg perempat final.

“Secara keseluruhan, sangat mengecewakan kami
harus tersingkir, walau menang di Paris. Kami mempertaruhkan darah, keringat
dan air mata untuk dua pertandingan ini,” kata Mueller.

“Kami punya tim yang luar biasa di atas
lapangan, tapi bukannya tanpa kesalahan. Hormat saya bagi Paris, cara mereka
menyerang sangat luar biasa,” pungkasnya.

Baca Juga :  Menpora Yakin PSSI Dewasa Atasi Problem Internal

Dengan hasil di Paris, dipastikan status
juara bertahan Bayern hanya akan berlaku sampai partai final musim ini digelar
di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, pada 29 Mei nanti.

Hansi Flick, yang mematok standard terlalu
tinggi berupa raihan trigelar di setengah musim pertamanya menangani Bayern,
musim ini hanya berpeluang menambah satu trofi lagi setelah Piala Super Eropa
dan Piala Dunia Klub, yakni gelar juara Bundesliga Jerman.

Bayern masih harus berjibaku menjaga
keunggulan lima poin yang mereka miliki di puncak klasemen Liga Jerman, dengan
musim hanya menyisakan enam putaran pertandingan lagi.

KIPER Bayern Muenchen
Manuel Neuer masih menyesalkan hasil kekalahan 2-3 yang diderita timnya di
Muenchen dari Paris Saint-Germain dalam leg pertama perempat final Liga Champions
pada Rabu (7/4) pekan lalu. Pasalnya, akibat hasil itu pula, Bayern harus
tersingkir dari Liga Champions kendati memenangi leg kedua dengan skor tipis
1-0 atas PSG di Parc des Princes, Paris, Rabu (14/4).

Dua hasil itu membuat perempat final berkedudukan
akhir agregat 3-3, tetapi PSG berhak melaju berbekal keunggulan produktivitas
gol tandang. “Kami tidak tersingkir karena hasil malam ini, hasil di Muenchen
seharusnya lebih baik,” kata Neuer kepada stasiun TV Sky Germany selepas laga,
sebagaimana dilansir laman resmi UEFA, dikutip dari Antara.

Baca Juga :  Mayoritas Klub Minta Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020 Dihentikan

“Hasil di Muenchen sungguh membuat frustrasi
karena kami membuang banyak sekali kesempatan,” ujarnya menambahkan.

Pada leg pertama, Bayern memang tampil sangat
mendominasi dan melepaskan 31 percobaan tembakan sepanjang laga, 25 kali lebih
banyak dibandingkan PSG.

Namun Bayern kalah efisien, sebab PSG mampu
mengkonversi separuh dari peluang mereka menjadi gol, sedangkan Thomas Mueller
cs cuma meraih dua gol saja.

Kekecewaan serupa juga disampaikan oleh Mueller,
yang menilai ia bersama rekan-rekannya sudah mempertaruhkan segalanya di dua
leg perempat final.

“Secara keseluruhan, sangat mengecewakan kami
harus tersingkir, walau menang di Paris. Kami mempertaruhkan darah, keringat
dan air mata untuk dua pertandingan ini,” kata Mueller.

“Kami punya tim yang luar biasa di atas
lapangan, tapi bukannya tanpa kesalahan. Hormat saya bagi Paris, cara mereka
menyerang sangat luar biasa,” pungkasnya.

Baca Juga :  Menpora Yakin PSSI Dewasa Atasi Problem Internal

Dengan hasil di Paris, dipastikan status
juara bertahan Bayern hanya akan berlaku sampai partai final musim ini digelar
di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, pada 29 Mei nanti.

Hansi Flick, yang mematok standard terlalu
tinggi berupa raihan trigelar di setengah musim pertamanya menangani Bayern,
musim ini hanya berpeluang menambah satu trofi lagi setelah Piala Super Eropa
dan Piala Dunia Klub, yakni gelar juara Bundesliga Jerman.

Bayern masih harus berjibaku menjaga
keunggulan lima poin yang mereka miliki di puncak klasemen Liga Jerman, dengan
musim hanya menyisakan enam putaran pertandingan lagi.

Terpopuler

Artikel Terbaru