25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Remaja 19 Tahun Juarai French Open 2020

KALTENGPOS.CO – Petenis belia Iga Swiatek berhasil merebut trofi
French Open setelah mengandaskan Sofia Kenin lewat dua set tak berbalas. Gelar
itu melengkapi Grand Slam pertamanya tahun ini.

Di Prancis Terbuka, Iga Swiatek
menuntaskan 23 pertandingan hingga ke final. Kini ia meraup gelar sebagai
petenis Polandia pertama dengan gelar Grand Slam di turnamen perseorangan.

“Dua tahun lalu, saya
menjuarai junior Grand Slam, dan sekarang saya di sini. Rasanya seperti waktu
yang singkat,” kata Swiatek.

Ia menjadi petenis dengan
peringkat dunia terendah, yang mampu memenangi French Open , sejak tahun 1975.
“Memang harus seperti ini, underdog bisa menjuarai Grand Slam di tenis
perempuan. Ini sering terjadi saat ini, gila bukan,” katanya.

Baca Juga :  Akhirnya, Hertha Berlin Inginkan Loris

Ketika bermain di Prancis
Terbuka, Swiatek berada di peringkat 54 dunia. Setelah menang, peringkatnya
naik, masuk dalam 20 besar. Selain itu, Ia juga menjadi petenis perempuan
termuda di French Open setelah Monica Seles di tahun 1992.

Sementara, Sofia Kenin adalah
petenis remaja yang berusia 21 tahun. Ia baru saja menjuarai Australian Open.

Gaya permainan Iga Swiatek
mengingatkan pada era kejayaan petenis Jerman, Steffi Graf, yang memenangkan
French Open setelah 20 pertandingan dengan kemenangan mutlak.

KALTENGPOS.CO – Petenis belia Iga Swiatek berhasil merebut trofi
French Open setelah mengandaskan Sofia Kenin lewat dua set tak berbalas. Gelar
itu melengkapi Grand Slam pertamanya tahun ini.

Di Prancis Terbuka, Iga Swiatek
menuntaskan 23 pertandingan hingga ke final. Kini ia meraup gelar sebagai
petenis Polandia pertama dengan gelar Grand Slam di turnamen perseorangan.

“Dua tahun lalu, saya
menjuarai junior Grand Slam, dan sekarang saya di sini. Rasanya seperti waktu
yang singkat,” kata Swiatek.

Ia menjadi petenis dengan
peringkat dunia terendah, yang mampu memenangi French Open , sejak tahun 1975.
“Memang harus seperti ini, underdog bisa menjuarai Grand Slam di tenis
perempuan. Ini sering terjadi saat ini, gila bukan,” katanya.

Baca Juga :  Akhirnya, Hertha Berlin Inginkan Loris

Ketika bermain di Prancis
Terbuka, Swiatek berada di peringkat 54 dunia. Setelah menang, peringkatnya
naik, masuk dalam 20 besar. Selain itu, Ia juga menjadi petenis perempuan
termuda di French Open setelah Monica Seles di tahun 1992.

Sementara, Sofia Kenin adalah
petenis remaja yang berusia 21 tahun. Ia baru saja menjuarai Australian Open.

Gaya permainan Iga Swiatek
mengingatkan pada era kejayaan petenis Jerman, Steffi Graf, yang memenangkan
French Open setelah 20 pertandingan dengan kemenangan mutlak.

Terpopuler

Artikel Terbaru