33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Menanti Sihir Messsi

BARCELONA diprediksi
dapat melaju ke perempat final UCL, terlebih karena penyerang andalan mereka Lionel
Messi punya rekor impresif di 16 besar.

Tak salah jika
Barselona menanti “sihir” nya dalam menghadapi Napoli di leg kedua babak 16
besar Liga Champions 2019-2020, Minggu (9/8) pukul 02.00 WIB.

Sebagai tuan rumah,
Blaugrana cuma butuh skor kacamata untuk maju ke perempat final seusai bermain
imbang 1-1 dalam partai perdana di Naples.

Skenario tersebut bakal
meloloskan raksasa Catalunya dengan keunggulan gol tandang. Kendati skor akhir
0-0 sudah cukup untuk membawa Barcelona melenggang, mereka tentu tetap memburu
gol.

Perlu diketahui bahwa
leg kedua babak 16 besar adalah fase favorit Messi di Liga Champions. Dia main
14 kali dan bikin 19 gol dalam tahapan tersebut. Dengan kata lain, sang
superstar punya rataan 1,35 gol per laga. Di Camp Nou, statistik Messi juga
mencengangkan. Messi mencetak 67 gol dari 66 partai kandang Liga Champions
(1,01 gol per partai).

Catatan lainnya,
kolektor enam Ballon d’Or itu 50 kali mengalahkan lawan di markas Barca dengan
presentase kemenangan 75,7 persen.

Baca Juga :  Suporter Ingin Salahudin Kembali Latih Barito Putera Gantikan Jacksen

Barcelona berusaha
mematahkan tren buruk di hadapan wakil-wakil Italia.

Barcelona selalu
tersingkir dalam dua pertemuan terakhir dengan klub-klub Serie A di fase knockout Liga
Champions. Dua kegagalan itu mereka alami saat melawan Juventus di perempat
final musim 2016/17 (0-3 tandang, 0-0 kandang) dan melawan AS Roma di perempat
final musim 2017/18 (4-1 kandang, 0-3 tandang).

Lionel Messi dan
kawan-kawan tak ingin kembali dikecewakan wakil Italia. Untuk itu, Napoli wajib
mereka tumbangkan.

Pada leg pertama di
Italia, Februari lalu, laga berkesudahan imbang 1-1. Napoli unggul lewat gol
Dries Mertens menit 30, dan Barcelona menyamakan kedudukan melalui gol Antoine
Griezmann menit 57.

Memainkan leg kedua di
Camp Nou, meski tanpa penonton, juga takkan diperkuat dio gelandang Sergio
Busquets dan Arturo Vidal yang terkena skorsing,

Barcelona tetap lebih
difavoritkan menang. Namun, Napoli pasti siap berjuang habis-habisan untuk
merebut hak lolos ke babak berikutnya.

Gelandang Barcelona,
Frenkie De Jong, menekankan pentingnya rekan setim beradaptasi dengan normal
baru, ketika tim bermain di kandang, tetapi tidak ada fans yang datang karena
protokol pencegahan pandemi COVID-19.

Baca Juga :  Tidak Tertekan, Malah Bersemangat

“Situasinya sedikit janggal (bermain
tanpa penonton), terutama di Liga Champions, ketika Anda demikian merasakan
kehadiran fans. Tapi, ada 4 laga lagi untuk menjuarai trofi (UCL), setiap laga
menentukan, dan inilah yang membuat jadi lebih berat,” kata De Jong
dikutip Marca. Di lain pihak, Napoli hanya bisa lolos jika menang di Camp Nou,
atau menciptakan hasil seri 2-2 ke atas untuk menghindari Barcelona unggul
agresivitas gol tandang. Menurut bek Kostas Manolas, cara paling ampuh untuk
meredakan Barca adalah menghentikan Messi.

Sementara, tim besutan
Gennaro Gattusso dinilai punya peluang cukup oke mengingat Barcelona dalam
suasana yang relatif redup, usai kehilangan gelar Liga Spanyol.

Napoli tampil cukup menjanjikan selepas
lockdown. Dari 14 pertandingan, delapan kemenangan dipetik, dua lainnya seri,
dan tiga laga berakhir dengan kekalahan. Salah satu kemenangan diraih atas
Juventus di final Coppa Italia, sementara dalam periode itu mereka juga
mengatasi tim-tim kuat macam AS Roma dan Lazio, juga imbang dengan Inter Milan
dan Milan.

BARCELONA diprediksi
dapat melaju ke perempat final UCL, terlebih karena penyerang andalan mereka Lionel
Messi punya rekor impresif di 16 besar.

Tak salah jika
Barselona menanti “sihir” nya dalam menghadapi Napoli di leg kedua babak 16
besar Liga Champions 2019-2020, Minggu (9/8) pukul 02.00 WIB.

Sebagai tuan rumah,
Blaugrana cuma butuh skor kacamata untuk maju ke perempat final seusai bermain
imbang 1-1 dalam partai perdana di Naples.

Skenario tersebut bakal
meloloskan raksasa Catalunya dengan keunggulan gol tandang. Kendati skor akhir
0-0 sudah cukup untuk membawa Barcelona melenggang, mereka tentu tetap memburu
gol.

Perlu diketahui bahwa
leg kedua babak 16 besar adalah fase favorit Messi di Liga Champions. Dia main
14 kali dan bikin 19 gol dalam tahapan tersebut. Dengan kata lain, sang
superstar punya rataan 1,35 gol per laga. Di Camp Nou, statistik Messi juga
mencengangkan. Messi mencetak 67 gol dari 66 partai kandang Liga Champions
(1,01 gol per partai).

Catatan lainnya,
kolektor enam Ballon d’Or itu 50 kali mengalahkan lawan di markas Barca dengan
presentase kemenangan 75,7 persen.

Baca Juga :  Suporter Ingin Salahudin Kembali Latih Barito Putera Gantikan Jacksen

Barcelona berusaha
mematahkan tren buruk di hadapan wakil-wakil Italia.

Barcelona selalu
tersingkir dalam dua pertemuan terakhir dengan klub-klub Serie A di fase knockout Liga
Champions. Dua kegagalan itu mereka alami saat melawan Juventus di perempat
final musim 2016/17 (0-3 tandang, 0-0 kandang) dan melawan AS Roma di perempat
final musim 2017/18 (4-1 kandang, 0-3 tandang).

Lionel Messi dan
kawan-kawan tak ingin kembali dikecewakan wakil Italia. Untuk itu, Napoli wajib
mereka tumbangkan.

Pada leg pertama di
Italia, Februari lalu, laga berkesudahan imbang 1-1. Napoli unggul lewat gol
Dries Mertens menit 30, dan Barcelona menyamakan kedudukan melalui gol Antoine
Griezmann menit 57.

Memainkan leg kedua di
Camp Nou, meski tanpa penonton, juga takkan diperkuat dio gelandang Sergio
Busquets dan Arturo Vidal yang terkena skorsing,

Barcelona tetap lebih
difavoritkan menang. Namun, Napoli pasti siap berjuang habis-habisan untuk
merebut hak lolos ke babak berikutnya.

Gelandang Barcelona,
Frenkie De Jong, menekankan pentingnya rekan setim beradaptasi dengan normal
baru, ketika tim bermain di kandang, tetapi tidak ada fans yang datang karena
protokol pencegahan pandemi COVID-19.

Baca Juga :  Tidak Tertekan, Malah Bersemangat

“Situasinya sedikit janggal (bermain
tanpa penonton), terutama di Liga Champions, ketika Anda demikian merasakan
kehadiran fans. Tapi, ada 4 laga lagi untuk menjuarai trofi (UCL), setiap laga
menentukan, dan inilah yang membuat jadi lebih berat,” kata De Jong
dikutip Marca. Di lain pihak, Napoli hanya bisa lolos jika menang di Camp Nou,
atau menciptakan hasil seri 2-2 ke atas untuk menghindari Barcelona unggul
agresivitas gol tandang. Menurut bek Kostas Manolas, cara paling ampuh untuk
meredakan Barca adalah menghentikan Messi.

Sementara, tim besutan
Gennaro Gattusso dinilai punya peluang cukup oke mengingat Barcelona dalam
suasana yang relatif redup, usai kehilangan gelar Liga Spanyol.

Napoli tampil cukup menjanjikan selepas
lockdown. Dari 14 pertandingan, delapan kemenangan dipetik, dua lainnya seri,
dan tiga laga berakhir dengan kekalahan. Salah satu kemenangan diraih atas
Juventus di final Coppa Italia, sementara dalam periode itu mereka juga
mengatasi tim-tim kuat macam AS Roma dan Lazio, juga imbang dengan Inter Milan
dan Milan.

Terpopuler

Artikel Terbaru