PALANGKA RAYA- Ini merupakan kali pertama
Kalteng Putra menjamu Arema FC di Stadion Tuah Pahoe.Seribu kuota yang
diberikan Panitia Pelaksana (PAnpel) kepada suporter Aremania ludes terjual.
Warna biru dan merah menyemut di stadion yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km
5 tersebut.Tak ada gesekan antarkedua suporter. Semua berjalan beriringan. Adem
melihatnya.
Tak hanya di luar stadion, suasana di dalam
stadion juga sama. Kedua pendukung tak henti-hentinya bernyanyi mendukung
pemain dari klub masing-masing. Tidak
ada kata-kata rasis dan ujaran kebencian.
Kerja sama antara panpel dan pihak keamanan
berjalan sukses. Barang tentu ini menjadi awal baik dalam menjamu tamu yang
datang di Tuah Pahoe.Terutama klub yang mempunyai basis suporter yang besar.
Seperti Persebaya Surabaya, Persib Bandung, PSM Makassar dan Persija Jakarta.
“Kami sangat bersyukur, pertandingan
berjalan aman. Tanpa ada flare dan ujaran kebencian yang dilontarkan kedua
pendukung,”ujar Ketua Panpel, Endar Saksena kepada Kalteng Pos.
Pihaknya mengakui, masih
ada banyak kekurangan dalam menggelar pertandingan malam hari. Salah satunya
yang harus dibenahi adalah penerangan di dalam tribun. “Ke depan, kami
akan berusaha untuk lebih baik. Kekurangan dalam laga ini akan kami evaluasi ke
depan. Yang pasti, secara umum, pertandingan berjalan sangat
lancar,”ungkapnya.(ram)