25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Staf Pelatih dan Sebagian Besar Pemain Naga Mekes Pilih Hengkang

MUSIM 2020 ini dipastikan tidak akan mudah
bagi Mitra Kukar Tenggarong. Pasalnya, manajemen dituntut melakukan perombakan
tim. Itu setelah staf pelatih dan sebagian besar pemain Naga Mekes memilih
hengkang. Manajemen dituntut jitu mencari pengganti. Jika tidak, berat rasanya
tim Kota Raja bersaing lolos ke babak delapan besar Liga 2 2020.
Ya, hingga saat ini hampir separuh pemain Mitra Kukar undur diri. Mereka
memilih mencari tantangan baru. Teranyar, Andre Agustiar, Luthfi Kamal dan
Faris Ardiansyah memutuskan menyudahi kerja sama dengan tim Kota Raja.
Andre dan Faris mengikuti jejak staf pelatih bergabung di Perseru Badak
Lampung. Sedangkan Luthfi masih bungkam soal masa depannya. Persis Solo
dikabarkan serius menggaet mantan gelandang timnas U-19 tersebut. Namun, Luthfi
memilih irit bicara.
“Nanti saja kalau sudah pasti bergabung dengan tim, baru bisa kasih statement.
Persis Solo memang sudah menghubungi saya, tapi belum ada kesepakatan,” beber
pemain asal Jakarta itu.
Sementara itu, Faris mengaku, berat meninggalkan Mitra Kukar. Meski baru satu
musim berseragam kuning emas, namun dia mengaku nyaman selama di Tenggarong.
Sebagai pemain, dia menyebut, membutuhkan kepastian dari manajemen.
Bahkan mantan pemain Sriwijaya FC itu sudah menolak banyak tawaran dari tim
lain demi Mitra Kukar. Namun hingga awal Februari, dia tak mendapatkan
kejelasan. Walhasil, dia memutuskan bergabung dengan Perseru Badak Lampung yang
diasuh Rafael Berges, mantan pelatih Mitra Kukar musim lalu.
“Saya masih ingin di Mitra Kukar, tapi tidak ada kejelasan sampai awal
Februari. Saya tidak ingin berspekulasi karena saya perlu kepastian. Jadi saya
putuskan untuk gabung Badak Lampung. Saya sengaja tidak pamit kepada supporter
karena jujur saya masih ingin di Mitra Kukar di masa mendatang,” kata pemain
asal Gresik, Jawa Timur itu.
Pun demikian dengan Andre Agustiar. Tiga musim berseragam Mitra Kukar dia
mengaku nyaman. Kekeluargaan antarpemain dan manajemen menjadi alasan dia
selalu ingin bermain untuk Naga Mekes. Tapi karena tak kunjung mendapat
kepastian, mantan pemain Persik Kediri itu menerima pinangan Badak
Lampung.

Baca Juga :  Andrea Iannone Kembali Mengaspal

“Saya harus segera menentukan masa depan saya. Karena yang ditakutkan, saya
berharap dipertahankan Mitra Kukar, tapi ternyata tidak. Sehingga saya akan
sulit mendapat tim jika terlalu mepet dengan kick off liga,” ungkapnya.
Hengkangnya sebagian besar pemain cukup disayangkan. Apalagi rata-rata pemain
yang pergi adalah pemain yang berkontribusi besar untuk tim musim lalu.
Sebut saja Faris, pemain 26 tahun itu selalu menjadi tembok kukuh di lini
belakang. Hebatnya, dia menjadi pemain yang paling banyak mengemas menit
bermain. Sampai babak delapan besar, Faris hanya absen satu pertandingan.

Kini tugas manajemen dipastikan berat. Jika menilik jadwal kick off Liga 2
musim lalu, kemungkinan besar Maret sudah digulirkan. Sebab Liga 1 dijadwalkan
kick off akhir Februari. Artinya, manajemen memiliki waktu selama satu bulan
untuk menyiapkan tim. (don/is/k15/jpg)

Baca Juga :  Liverpool Siap Berikan Kontrak Baru Lima Tahun untuk Virgil van Dijk

Pemain dan Staf Pelatih yang Hengkang
1. Rafli Mursalim                      (Persija
Jakarta)
2. Rishadi Fauzi                   (Persis
Solo)
3. Wiganda Pradika             (Perseru
Badak Lampung)
4. Andre Agustiar    
                (Perseru Badak
Lampung)
5. Faris Ardiansyah              (Perseru
Badak Lampung)
6. Hendra Adi Bayauw         (Tira
Persikabo)
7. Luthfi Kamal                     (Free
Transfer)
8. Geri Mandagi       
               (Persipura
Jayapura)
9. Rizki Darmawan
                 (Sulut United)
10. Rafael Berges   
              (Perseru Badak
Lampung)
11. Asep Suryadi    
                (Perseru Badak
Lampung)
12. Joice Sorongan             (Perseru
Badak Lampung)
13. Roni Fatahillah 
                (Persela
Lamongan)

MUSIM 2020 ini dipastikan tidak akan mudah
bagi Mitra Kukar Tenggarong. Pasalnya, manajemen dituntut melakukan perombakan
tim. Itu setelah staf pelatih dan sebagian besar pemain Naga Mekes memilih
hengkang. Manajemen dituntut jitu mencari pengganti. Jika tidak, berat rasanya
tim Kota Raja bersaing lolos ke babak delapan besar Liga 2 2020.
Ya, hingga saat ini hampir separuh pemain Mitra Kukar undur diri. Mereka
memilih mencari tantangan baru. Teranyar, Andre Agustiar, Luthfi Kamal dan
Faris Ardiansyah memutuskan menyudahi kerja sama dengan tim Kota Raja.
Andre dan Faris mengikuti jejak staf pelatih bergabung di Perseru Badak
Lampung. Sedangkan Luthfi masih bungkam soal masa depannya. Persis Solo
dikabarkan serius menggaet mantan gelandang timnas U-19 tersebut. Namun, Luthfi
memilih irit bicara.
“Nanti saja kalau sudah pasti bergabung dengan tim, baru bisa kasih statement.
Persis Solo memang sudah menghubungi saya, tapi belum ada kesepakatan,” beber
pemain asal Jakarta itu.
Sementara itu, Faris mengaku, berat meninggalkan Mitra Kukar. Meski baru satu
musim berseragam kuning emas, namun dia mengaku nyaman selama di Tenggarong.
Sebagai pemain, dia menyebut, membutuhkan kepastian dari manajemen.
Bahkan mantan pemain Sriwijaya FC itu sudah menolak banyak tawaran dari tim
lain demi Mitra Kukar. Namun hingga awal Februari, dia tak mendapatkan
kejelasan. Walhasil, dia memutuskan bergabung dengan Perseru Badak Lampung yang
diasuh Rafael Berges, mantan pelatih Mitra Kukar musim lalu.
“Saya masih ingin di Mitra Kukar, tapi tidak ada kejelasan sampai awal
Februari. Saya tidak ingin berspekulasi karena saya perlu kepastian. Jadi saya
putuskan untuk gabung Badak Lampung. Saya sengaja tidak pamit kepada supporter
karena jujur saya masih ingin di Mitra Kukar di masa mendatang,” kata pemain
asal Gresik, Jawa Timur itu.
Pun demikian dengan Andre Agustiar. Tiga musim berseragam Mitra Kukar dia
mengaku nyaman. Kekeluargaan antarpemain dan manajemen menjadi alasan dia
selalu ingin bermain untuk Naga Mekes. Tapi karena tak kunjung mendapat
kepastian, mantan pemain Persik Kediri itu menerima pinangan Badak
Lampung.

Baca Juga :  Andrea Iannone Kembali Mengaspal

“Saya harus segera menentukan masa depan saya. Karena yang ditakutkan, saya
berharap dipertahankan Mitra Kukar, tapi ternyata tidak. Sehingga saya akan
sulit mendapat tim jika terlalu mepet dengan kick off liga,” ungkapnya.
Hengkangnya sebagian besar pemain cukup disayangkan. Apalagi rata-rata pemain
yang pergi adalah pemain yang berkontribusi besar untuk tim musim lalu.
Sebut saja Faris, pemain 26 tahun itu selalu menjadi tembok kukuh di lini
belakang. Hebatnya, dia menjadi pemain yang paling banyak mengemas menit
bermain. Sampai babak delapan besar, Faris hanya absen satu pertandingan.

Kini tugas manajemen dipastikan berat. Jika menilik jadwal kick off Liga 2
musim lalu, kemungkinan besar Maret sudah digulirkan. Sebab Liga 1 dijadwalkan
kick off akhir Februari. Artinya, manajemen memiliki waktu selama satu bulan
untuk menyiapkan tim. (don/is/k15/jpg)

Baca Juga :  Liverpool Siap Berikan Kontrak Baru Lima Tahun untuk Virgil van Dijk

Pemain dan Staf Pelatih yang Hengkang
1. Rafli Mursalim                      (Persija
Jakarta)
2. Rishadi Fauzi                   (Persis
Solo)
3. Wiganda Pradika             (Perseru
Badak Lampung)
4. Andre Agustiar    
                (Perseru Badak
Lampung)
5. Faris Ardiansyah              (Perseru
Badak Lampung)
6. Hendra Adi Bayauw         (Tira
Persikabo)
7. Luthfi Kamal                     (Free
Transfer)
8. Geri Mandagi       
               (Persipura
Jayapura)
9. Rizki Darmawan
                 (Sulut United)
10. Rafael Berges   
              (Perseru Badak
Lampung)
11. Asep Suryadi    
                (Perseru Badak
Lampung)
12. Joice Sorongan             (Perseru
Badak Lampung)
13. Roni Fatahillah 
                (Persela
Lamongan)

Terpopuler

Artikel Terbaru