25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Terjungkal di Kandang Sendiri, Kalteng Putra Pupus Harapan Melaju ke Babak Selanjutnya

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kalteng Putra FC kalah melawan Persipal Babel United pada laga kandang dengan skor 0–2 pada lanjutan kompetisi Liga 2 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Selasa (5/12).

Kalteng Putra terpaksa harus bermain dengan 10 pemain di pertengahan babak pertama, setelah Yanto Basna diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-24.

Kondisi ini menjadi peluang bagi Persipal Palu untuk mencetak gol. Alhasil, gol pun tercipta oleh pemain depan Persipal Babel United, Irvan dimenit ke-36.

Alih-alih ingin membalas keunggulan Persipal Babel United, babak kedua ternyata Kalteng Putra belum bisa menyamakan kedudukan. Meskipun peluang-peluang tercipta pada babak kedua. Lagi dan lagi, gol justru bersarang di gawang Kalteng Putra melalui tendangan keras Irvan di menit 88.

Pelatih Kepala Kalteng Putra Eko Tamamie mengaku menyayangkan dengan hasil pertandingan ini.

Baca Juga :  Komentar Anthony Ginting Pasca Dihantam Viktor Axelsen di Semifinal

”Hasil yang bukan kita inginkan. Tapi kita lihat sendiri memang masalah besar pada kepemimpinan wasit. Pengaruhnya berakibat pada pemain kita yang langsung di kartu merah. Padahal di situ jelas-jelas dia disikut, tapi tidak ada tindakan,” ujarnya.

”Jadi semua hari ini luar biasa permainan wasit. Sampai pemain kita berdarah, tidak ada apa-apa. Terus pemain kita di kartu merah, akhirnya mental mereka down langsung. Kita melihat sendiri, kita juga sangat tidak percaya akan kejadian yang terjadi di lapangan pada hari ini,” bebernya.

Ganjaran kartu merah yang diberikan wasit, menurut Eko sangat berdampak besar dengan kurangnya satu orang pemain.

”Yang jelas-jelas sangat vital di bagian belakang, eh langsung di kartu merah. Padahal tadi wasit sudah mencabut kuning, tahunya dia berubah pikiran. Makanya saya bilang dari awal pengin wasit jujur, netral,fairplay, tidak dibantu. Ya tapi ternyata begitu di lapangan. Akhirnya apa yang kita takutkan terjadi,” jelasnya.

Baca Juga :  Terpilih Aklamasi, Sugiyanto Pimpin Pengprov PBSI Kalteng

Dari hasil pertandingan ini, dirinya mengakui jika timnya tidak ada peluang lagi untuk lolos ke 12 besar Liga 2.  Namun demikian dia akan berusaaha sepenuh tenaga dan pikiran untuk mempertahankan tim kebanggaan warga Kalimantan Tengah ini tetap bertahan di liga 2musim depan.

Sementara di sisi lain, Asisten Pelatih Persipal Babel United Andika Pratama mengaku bersyukur bisa lolos ke babak 12 besar mendampingi dua tim yakni PSBS Biak dan Persewar Waropen.

”Setidaknya karena poinnnya sudah 18, perhitungan tim lain Persipura pun tidak bisa mengejar. Alhamdulillah kita bisa lolos 12 besar mendampingi Biak dan Waropen,” ujarnya singkat. (hfz/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kalteng Putra FC kalah melawan Persipal Babel United pada laga kandang dengan skor 0–2 pada lanjutan kompetisi Liga 2 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Selasa (5/12).

Kalteng Putra terpaksa harus bermain dengan 10 pemain di pertengahan babak pertama, setelah Yanto Basna diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-24.

Kondisi ini menjadi peluang bagi Persipal Palu untuk mencetak gol. Alhasil, gol pun tercipta oleh pemain depan Persipal Babel United, Irvan dimenit ke-36.

Alih-alih ingin membalas keunggulan Persipal Babel United, babak kedua ternyata Kalteng Putra belum bisa menyamakan kedudukan. Meskipun peluang-peluang tercipta pada babak kedua. Lagi dan lagi, gol justru bersarang di gawang Kalteng Putra melalui tendangan keras Irvan di menit 88.

Pelatih Kepala Kalteng Putra Eko Tamamie mengaku menyayangkan dengan hasil pertandingan ini.

Baca Juga :  Komentar Anthony Ginting Pasca Dihantam Viktor Axelsen di Semifinal

”Hasil yang bukan kita inginkan. Tapi kita lihat sendiri memang masalah besar pada kepemimpinan wasit. Pengaruhnya berakibat pada pemain kita yang langsung di kartu merah. Padahal di situ jelas-jelas dia disikut, tapi tidak ada tindakan,” ujarnya.

”Jadi semua hari ini luar biasa permainan wasit. Sampai pemain kita berdarah, tidak ada apa-apa. Terus pemain kita di kartu merah, akhirnya mental mereka down langsung. Kita melihat sendiri, kita juga sangat tidak percaya akan kejadian yang terjadi di lapangan pada hari ini,” bebernya.

Ganjaran kartu merah yang diberikan wasit, menurut Eko sangat berdampak besar dengan kurangnya satu orang pemain.

”Yang jelas-jelas sangat vital di bagian belakang, eh langsung di kartu merah. Padahal tadi wasit sudah mencabut kuning, tahunya dia berubah pikiran. Makanya saya bilang dari awal pengin wasit jujur, netral,fairplay, tidak dibantu. Ya tapi ternyata begitu di lapangan. Akhirnya apa yang kita takutkan terjadi,” jelasnya.

Baca Juga :  Terpilih Aklamasi, Sugiyanto Pimpin Pengprov PBSI Kalteng

Dari hasil pertandingan ini, dirinya mengakui jika timnya tidak ada peluang lagi untuk lolos ke 12 besar Liga 2.  Namun demikian dia akan berusaaha sepenuh tenaga dan pikiran untuk mempertahankan tim kebanggaan warga Kalimantan Tengah ini tetap bertahan di liga 2musim depan.

Sementara di sisi lain, Asisten Pelatih Persipal Babel United Andika Pratama mengaku bersyukur bisa lolos ke babak 12 besar mendampingi dua tim yakni PSBS Biak dan Persewar Waropen.

”Setidaknya karena poinnnya sudah 18, perhitungan tim lain Persipura pun tidak bisa mengejar. Alhamdulillah kita bisa lolos 12 besar mendampingi Biak dan Waropen,” ujarnya singkat. (hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru