33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Diusir dari Bench

FEDERASI Sepak Bola
Italia (FIGC) sudah menjatuhkan sanksi larangan satu laga bagi Carlo Ancelotti.
Sanksi itu dijatuhkan setelah Ancelotti diusir dari bench Napoli
di pertandingan melawan Atalanta Kamis (31/10) lalu. Seharusnya tak ada
Ancelotti dalam grande partita melawan AS Roma kemarin malam.
Namun, klub berjuluk Il Partenopei tersebut mengajukan banding kepada FIGC.

’’Klub masih berharap
bisa memenangkan banding dan menempatkan Carlo duduk di bench,’’ ujar
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis kepada Corriere dello Sport.

ADL –singkatan nama De
Laurentiis– bahkan sampai mengajukan protesnya kepada Presiden FIGC Gabriele
Gravina. ’’Karena ini demi kemajuan sepak bola Italia. Terutama kualitas wasit
yang bertugas di Serie A,’’ klaim De Laurentiis.

Baca Juga :  Mengeroyok La Dea

Bukan hanya Ancelotti.
Manajer Napoli Giovanni Paolo De Matteis mendapat sanksi serupa.

Bila banding itu gagal,
Ancelotti akan menyerahkan tugas kepada putranya, Davide Ancelotti. Untuk kali
pertama, Davide mengisi kursi yang ditempati ayahnya selama menjabat asisten
pelatih. Baik selama di Bayern Muenchen maupun saat pulang ke Serie A bersama
Napoli.

FIGC menilai, Ancelotti
bersalah lantaran masuk ke lapangan dan membantah keputusan Piero Giacomelli.
Namun, Direktur Olahraga Napoli Cristiano Giuntoli menganggap tak ada sikap
tersebut dalam diri Ancelotti. ’’Saya mengenalnya (Ancelotti). Dia bukan
tipikal pelatih seperti itu. Mungkin ada yang salah dengan wasitnya,’’ tegas
Giuntoli kepada Radio Kiss Kiss Napoli.

Keputusan Badan
Perwasitan Serie A tadi malam WIB juga makin menguatkan, dalam kasus tersebut
bukan Ancelotti yang bersalah. Giacomelli telah dibebastugaskan dari laga-laga
Serie A pekan ini.

Baca Juga :  Putus dengan Vidal

Nah, pelatih Roma Paulo Fonseca pun berharap
banyak dengan upaya Napoli tersebut. Dalam konferensi pers di Trigoria tadi
malam WIB, Fonseca ingin menjalani head-to-head pertama dengan Ancelotti.
(jpc/jpnn)

FEDERASI Sepak Bola
Italia (FIGC) sudah menjatuhkan sanksi larangan satu laga bagi Carlo Ancelotti.
Sanksi itu dijatuhkan setelah Ancelotti diusir dari bench Napoli
di pertandingan melawan Atalanta Kamis (31/10) lalu. Seharusnya tak ada
Ancelotti dalam grande partita melawan AS Roma kemarin malam.
Namun, klub berjuluk Il Partenopei tersebut mengajukan banding kepada FIGC.

’’Klub masih berharap
bisa memenangkan banding dan menempatkan Carlo duduk di bench,’’ ujar
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis kepada Corriere dello Sport.

ADL –singkatan nama De
Laurentiis– bahkan sampai mengajukan protesnya kepada Presiden FIGC Gabriele
Gravina. ’’Karena ini demi kemajuan sepak bola Italia. Terutama kualitas wasit
yang bertugas di Serie A,’’ klaim De Laurentiis.

Baca Juga :  Mengeroyok La Dea

Bukan hanya Ancelotti.
Manajer Napoli Giovanni Paolo De Matteis mendapat sanksi serupa.

Bila banding itu gagal,
Ancelotti akan menyerahkan tugas kepada putranya, Davide Ancelotti. Untuk kali
pertama, Davide mengisi kursi yang ditempati ayahnya selama menjabat asisten
pelatih. Baik selama di Bayern Muenchen maupun saat pulang ke Serie A bersama
Napoli.

FIGC menilai, Ancelotti
bersalah lantaran masuk ke lapangan dan membantah keputusan Piero Giacomelli.
Namun, Direktur Olahraga Napoli Cristiano Giuntoli menganggap tak ada sikap
tersebut dalam diri Ancelotti. ’’Saya mengenalnya (Ancelotti). Dia bukan
tipikal pelatih seperti itu. Mungkin ada yang salah dengan wasitnya,’’ tegas
Giuntoli kepada Radio Kiss Kiss Napoli.

Keputusan Badan
Perwasitan Serie A tadi malam WIB juga makin menguatkan, dalam kasus tersebut
bukan Ancelotti yang bersalah. Giacomelli telah dibebastugaskan dari laga-laga
Serie A pekan ini.

Baca Juga :  Putus dengan Vidal

Nah, pelatih Roma Paulo Fonseca pun berharap
banyak dengan upaya Napoli tersebut. Dalam konferensi pers di Trigoria tadi
malam WIB, Fonseca ingin menjalani head-to-head pertama dengan Ancelotti.
(jpc/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru