27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

PT LIB Rumuskan Teknis Undian Grup Liga 2, PSIM dan Persis Dipisah

JAKARTA-Selain
finalisasi soal lanjutan Liga 1, PT LIB harus memecah konsentrasinya untuk Liga
2. Rencananya, kasta kedua kompetisi sepak bola tanah air itu juga digelar awal
Oktober mendatang. Namun, hingga saat ini, pembagian grupnya masih buram.

Apalagi,
pembagian grup Liga 2 tidak hanya mempertimbangan aspek kedaerahan. Rivalitas
antartim juga jadi salah satu perhatian khusus. Sebut saja rivalitas PSIM
Jogjakarta dan Persis Solo. Pertemuan kedua tim selalu panas. Baik di dalam
maupun di luar pertandingan.

Tak mau
gegabah, LIB ingin benar-benar ’’memisahkan’’ PSIM dan Persis lagi untuk
lanjutan Liga 2. Wacana mengubah format Liga 2 menjadi empat grup dengan sistem
home tournament juga tampaknya tetap membuat PSIM dan Persis jadi catatan
khusus.

Direktur
Operasional LIB Sudjarno menerangkan, pembagian empat grup memang direncanakan
berfokus pada kedaerahan. Artinya, satu grup dari Sumatera, dua dari Jawa,
sisanya di Kalimantan. ’’Proses pembagian grup ini adalah masukan dari tim-tim
peserta. LIB mencoba mengakomodasinya,’’ bebernya.

Baca Juga :  Temani Ronaldo di Karantina

Dia tidak
menampik ada beberapa tim yang akan mendapat catatan khusus. Tapi, tetap tidak
akan mengubah sikap fair play yang bakal dihadirkan di lanjutan Liga 2. ’’Ya
untuk PSIM dan Persis tentu juga akan kami pertimbangkan mengingat fakta-fakta
yang terjadi sebelumnya,’’ paparnya.

Tentu Sudjarno
masih ingat bagaimana kedua tim bertemu musim lalu. Tepatnya pada 21 Oktober
ketika PSIM menjamu Persis di Stadion Mandala Krida. Selain pertandingan yang
bertensi tinggi, kerusuhan di luar stadion tidak terhindarkan saat itu.

PT LIB tidak
mau hal itu terulang. Apalagi, lanjutan kompetisi Liga 2 akan berlangsung
dengan protokol ketat. Artinya, setiap tindakan suporter benar-benar akan
dipantau dan diharap tidak mengganggu protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-19 Menang Lagi, STY Sebut Anak Asuhnya Terus Berkembang

Sudjarno
menambahkan, setiap grup akan dihuni enam tim. Setiap tim berkesempatan
bertanding dalam lima laga untuk menentukan tiket ke babak selanjutnya. Tim-tim
yang lolos punya kesempatan berebut dua tiket promosi ke Liga 1.

Sejauh ini,
Sudjarno menyebut sudah ada tujuh tim yang mengajukan diri jadi tuan rumah.
PSIM dan Persis masuk di dalamnya.

Direktur Utama
LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan, sejauh ini, jadwal dan teknis undian masih
dalam tahap penyusunan oleh tim dari LIB. Artinya, belum pasti apakah PSIM dan
Persis akan benar-benar dipisahkan atau diundi secara fair seperti tim lainnya.

Yang
pasti, akan ada pertemuan lebih dulu. Lukita menambahkan, LIB dalam waktu dekat
mengadakan manager meeting untuk klub Liga 2. ’’Kapannya masih kami
komunikasikan dulu dengan semua pihak,’’ katanya.

JAKARTA-Selain
finalisasi soal lanjutan Liga 1, PT LIB harus memecah konsentrasinya untuk Liga
2. Rencananya, kasta kedua kompetisi sepak bola tanah air itu juga digelar awal
Oktober mendatang. Namun, hingga saat ini, pembagian grupnya masih buram.

Apalagi,
pembagian grup Liga 2 tidak hanya mempertimbangan aspek kedaerahan. Rivalitas
antartim juga jadi salah satu perhatian khusus. Sebut saja rivalitas PSIM
Jogjakarta dan Persis Solo. Pertemuan kedua tim selalu panas. Baik di dalam
maupun di luar pertandingan.

Tak mau
gegabah, LIB ingin benar-benar ’’memisahkan’’ PSIM dan Persis lagi untuk
lanjutan Liga 2. Wacana mengubah format Liga 2 menjadi empat grup dengan sistem
home tournament juga tampaknya tetap membuat PSIM dan Persis jadi catatan
khusus.

Direktur
Operasional LIB Sudjarno menerangkan, pembagian empat grup memang direncanakan
berfokus pada kedaerahan. Artinya, satu grup dari Sumatera, dua dari Jawa,
sisanya di Kalimantan. ’’Proses pembagian grup ini adalah masukan dari tim-tim
peserta. LIB mencoba mengakomodasinya,’’ bebernya.

Baca Juga :  Temani Ronaldo di Karantina

Dia tidak
menampik ada beberapa tim yang akan mendapat catatan khusus. Tapi, tetap tidak
akan mengubah sikap fair play yang bakal dihadirkan di lanjutan Liga 2. ’’Ya
untuk PSIM dan Persis tentu juga akan kami pertimbangkan mengingat fakta-fakta
yang terjadi sebelumnya,’’ paparnya.

Tentu Sudjarno
masih ingat bagaimana kedua tim bertemu musim lalu. Tepatnya pada 21 Oktober
ketika PSIM menjamu Persis di Stadion Mandala Krida. Selain pertandingan yang
bertensi tinggi, kerusuhan di luar stadion tidak terhindarkan saat itu.

PT LIB tidak
mau hal itu terulang. Apalagi, lanjutan kompetisi Liga 2 akan berlangsung
dengan protokol ketat. Artinya, setiap tindakan suporter benar-benar akan
dipantau dan diharap tidak mengganggu protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-19 Menang Lagi, STY Sebut Anak Asuhnya Terus Berkembang

Sudjarno
menambahkan, setiap grup akan dihuni enam tim. Setiap tim berkesempatan
bertanding dalam lima laga untuk menentukan tiket ke babak selanjutnya. Tim-tim
yang lolos punya kesempatan berebut dua tiket promosi ke Liga 1.

Sejauh ini,
Sudjarno menyebut sudah ada tujuh tim yang mengajukan diri jadi tuan rumah.
PSIM dan Persis masuk di dalamnya.

Direktur Utama
LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan, sejauh ini, jadwal dan teknis undian masih
dalam tahap penyusunan oleh tim dari LIB. Artinya, belum pasti apakah PSIM dan
Persis akan benar-benar dipisahkan atau diundi secara fair seperti tim lainnya.

Yang
pasti, akan ada pertemuan lebih dulu. Lukita menambahkan, LIB dalam waktu dekat
mengadakan manager meeting untuk klub Liga 2. ’’Kapannya masih kami
komunikasikan dulu dengan semua pihak,’’ katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru