30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lagi-lagi Tebar Sensasi, Legislator PSI Akhirnya Diusir dari Ruang Rap

JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak henti-hentinya
menebar sensasi. Tampaknya partai asuhan Grace Natalie itu tidak pernah belajar
dari pengalaman.

Setelah kadernya anggota DPRD DKI
Jakarta William Aditya Sarana dinyatakan melanggar kode etik oleh Badan
Kehormatan DPRD DKI karena membuat gaduh dengan memposting anggaran janggal ke
akun Twitter pribadinya, kini hal yang mirip-mirip kembali terjadi.

Baru-baru ini salah satu
anggotanya Anthony Winza terlibat cekcok sengit dengan anggota Fraksi PDI P
Cinta Mega dalam rapat pembahasan R-APBD 2020.

Kejadian itu terjadi dalam rapat
Komisi C DPRD DKI membahas anggaran penyertaan modal daerah untuk PDAM di
Gedung Dewan, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis malam (5/12).

Baca Juga :  Tetap Fokus Bekerja Keras, Berinovasi dan Berkreasi

Oleh Cinta Mega, anggota Fraksi
PSI Anthony Winza diduga menyebarluaskan hasil rapat atau rilis kepada media.
Tidak terima dituding, Anthony langsung angkat suara dengan nada tinggi.

Adu mulut antar keduanya pun
tidak bisa dihindarkan, bahkan hingga saling berdiri dan menunjuk. Sampai harus
ditenangkan oleh anggota dewan lainnya.

“Ini tuduhan apa?” ujar Anthony.

Ketua Komisi C DPRD DKI Habib
Muhamad bin Salim Alatas kemudian menunda rapat dan mengambil sikap dengan
mengusir Anthony meninggalkan ruangan.

Anthony menuruti permintaan
tersebut, dan beberapa saat kemudian peserta rapat dari BUMD dan pemprov
dipersilakan pulang. Namun para anggota Komisi C, termasuk Anthony dan Cinta
Mega, melakukan pertemuan tertutup.

Baca Juga :  Bawaslu Ungkap Ini Penyebab Banyak ASN Tidak Netral di Pilkada

Anggota Komisi C dari Fraksi
Gerindra, S Andyka menyatakan bahwa insiden tersebut adalah hal yang lazim dan
merupakan dinamika dalam rapat anggota dewan.

Andyka melanjutkan bahwa anggota
Komisi C kecewa karena Anthony menyebarkan hasil pembahasan rapat ke media,
yakni tentang pengadaan komputer senilai Rp 128 miliar. (sta/rmol/pojoksatu/kpc)

JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak henti-hentinya
menebar sensasi. Tampaknya partai asuhan Grace Natalie itu tidak pernah belajar
dari pengalaman.

Setelah kadernya anggota DPRD DKI
Jakarta William Aditya Sarana dinyatakan melanggar kode etik oleh Badan
Kehormatan DPRD DKI karena membuat gaduh dengan memposting anggaran janggal ke
akun Twitter pribadinya, kini hal yang mirip-mirip kembali terjadi.

Baru-baru ini salah satu
anggotanya Anthony Winza terlibat cekcok sengit dengan anggota Fraksi PDI P
Cinta Mega dalam rapat pembahasan R-APBD 2020.

Kejadian itu terjadi dalam rapat
Komisi C DPRD DKI membahas anggaran penyertaan modal daerah untuk PDAM di
Gedung Dewan, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis malam (5/12).

Baca Juga :  Tetap Fokus Bekerja Keras, Berinovasi dan Berkreasi

Oleh Cinta Mega, anggota Fraksi
PSI Anthony Winza diduga menyebarluaskan hasil rapat atau rilis kepada media.
Tidak terima dituding, Anthony langsung angkat suara dengan nada tinggi.

Adu mulut antar keduanya pun
tidak bisa dihindarkan, bahkan hingga saling berdiri dan menunjuk. Sampai harus
ditenangkan oleh anggota dewan lainnya.

“Ini tuduhan apa?” ujar Anthony.

Ketua Komisi C DPRD DKI Habib
Muhamad bin Salim Alatas kemudian menunda rapat dan mengambil sikap dengan
mengusir Anthony meninggalkan ruangan.

Anthony menuruti permintaan
tersebut, dan beberapa saat kemudian peserta rapat dari BUMD dan pemprov
dipersilakan pulang. Namun para anggota Komisi C, termasuk Anthony dan Cinta
Mega, melakukan pertemuan tertutup.

Baca Juga :  Bawaslu Ungkap Ini Penyebab Banyak ASN Tidak Netral di Pilkada

Anggota Komisi C dari Fraksi
Gerindra, S Andyka menyatakan bahwa insiden tersebut adalah hal yang lazim dan
merupakan dinamika dalam rapat anggota dewan.

Andyka melanjutkan bahwa anggota
Komisi C kecewa karena Anthony menyebarkan hasil pembahasan rapat ke media,
yakni tentang pengadaan komputer senilai Rp 128 miliar. (sta/rmol/pojoksatu/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru