25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ngabalin Rayu PAN Gabung ke Pemerintahan Jokowi

Hubungan
Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kelihatannya
semakin harmonis. Sudah dua kali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu empat
mata dengan Jokowi.

Spekulasi menyeruak kalau partai berlogo matahari ini bakal
masuk ke pemerintahan Jokowi. Namun hal ini terus dibantah oleh elit-elit PAN.
Mereka mengaku sampai saat ini masih loyal dengan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga
Uno.

Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali
Mochtar Ngabalin menuturkan sudah berbicara dengan Sekretaris Jenderal PAN Eddy
Soeparno. Ngabalin sedikit membocorkan pembicaraan itu mengenai ajakan untuk
bisa bergabung dengan pemerintah di tahun ini.

“Berharap PAN jadi kekuatan di pemerintah dan parlemen. Karena
harus membangun kekuatan dalam memikirkan program-program pemerintah dan
negara,” ujar Ngabalin di rumah dinas Ketua DPR, Kompleks Widya Chandra,
Jakarta, Rabu (5/6).

Baca Juga :  PAN Kalteng “Gerilya” Bangun Soliditas Menuju 2024

Politikus Partai Golkar ini mengatakan, ia sudah meminta
Sekretaris Jenderal PAN merayu Zulhasan untuk bersama-sama ikut ambil bagian di
pemerintahan Jokowi dengan bergabung. “Kalau Sekjen yang mendampingi dan
membisiki ketua umum kan pasti kalimat-kalimat bagus, motivasi yang terbaik,”
ungkapnya.

Sementara terkait dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang selalu
tidak setuju jika partai bernuansa biru ini bergabung ke pemerintah, Ngabalin
menanggapinya dengan santai.

Menurutnya, Zulhasan dan Eddy adalah dua orang yang paling harus
diperhitungkan karena mereka merupakan tokoh eksekutif di PAN. Mereka
berdua pembuat kebijakan partai.

“Saya kira Bang Zul dan Mas Eddy dan teman-teman juga tetap akan
positif melihat kepentingan partai ke depan,” ungkapnya.(jpc)

Baca Juga :  Wapres: Data Bawaslu, Ada 1.300 Laporan, 600 Kasus Pelanggaran Netrali

 

Hubungan
Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kelihatannya
semakin harmonis. Sudah dua kali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu empat
mata dengan Jokowi.

Spekulasi menyeruak kalau partai berlogo matahari ini bakal
masuk ke pemerintahan Jokowi. Namun hal ini terus dibantah oleh elit-elit PAN.
Mereka mengaku sampai saat ini masih loyal dengan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga
Uno.

Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali
Mochtar Ngabalin menuturkan sudah berbicara dengan Sekretaris Jenderal PAN Eddy
Soeparno. Ngabalin sedikit membocorkan pembicaraan itu mengenai ajakan untuk
bisa bergabung dengan pemerintah di tahun ini.

“Berharap PAN jadi kekuatan di pemerintah dan parlemen. Karena
harus membangun kekuatan dalam memikirkan program-program pemerintah dan
negara,” ujar Ngabalin di rumah dinas Ketua DPR, Kompleks Widya Chandra,
Jakarta, Rabu (5/6).

Baca Juga :  PAN Kalteng “Gerilya” Bangun Soliditas Menuju 2024

Politikus Partai Golkar ini mengatakan, ia sudah meminta
Sekretaris Jenderal PAN merayu Zulhasan untuk bersama-sama ikut ambil bagian di
pemerintahan Jokowi dengan bergabung. “Kalau Sekjen yang mendampingi dan
membisiki ketua umum kan pasti kalimat-kalimat bagus, motivasi yang terbaik,”
ungkapnya.

Sementara terkait dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang selalu
tidak setuju jika partai bernuansa biru ini bergabung ke pemerintah, Ngabalin
menanggapinya dengan santai.

Menurutnya, Zulhasan dan Eddy adalah dua orang yang paling harus
diperhitungkan karena mereka merupakan tokoh eksekutif di PAN. Mereka
berdua pembuat kebijakan partai.

“Saya kira Bang Zul dan Mas Eddy dan teman-teman juga tetap akan
positif melihat kepentingan partai ke depan,” ungkapnya.(jpc)

Baca Juga :  Wapres: Data Bawaslu, Ada 1.300 Laporan, 600 Kasus Pelanggaran Netrali

 

Terpopuler

Artikel Terbaru