27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Muncul Dua Nama Miliki Kans Memimpin Golkar Kalteng

PALANGKA RAYA-Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) Partai Golkar digelar 3-5 Maret di Palangka Raya. Menjelang pelaksanaan
kegiatan dalam rangka pemilihan pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin
ini, muncul dua nama politikus besar. Mereka adalah H Ruslan AS dan
Mukhtarudin. Keduanya digadang-gadang punya kans kuat memimpin Golkar Kalteng.

H Ruslan AS merupakan
ketua DPD Golkar periode 2016-2019. Sementara, Muktharudin merupakan ketua
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar dan juga anggota DPR RI periode 2019-2024. Siapakah
yang akan terpilih menakhodai partai pemenang kedua pemilihan legislatif
(pileg) tahun lalu? Menarik untuk ditunggu.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kalteng Suhartono
Firdaus mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaksanakan musda di
Palangka Raya. Kegiatan ini, kata Suhartono, merupakan agenda rutin partai dan didasarkan
pada surat yang dikirim DPP sesuai hasil munas beberapa waktu lalu. Bahkan
surat tersebut, lanjutnya, sudah disampaikan jauh-jauh hari sebelumnya dan telah
diberitahukan kepada semua DPC kabupaten/kota. Dengan demikian, diharapkan agar
persiapan dapat dimatangkan demi kesuksesan pelaksanaan musda.

Untuk calon ketua, diakui Suhartono Firdaus, belum
ada yang menyampaikan kepada DPD. Namun, hingga saat ini formulir tetap
dibagikan kepada seluruh kabupaten maupun kader yang ingin maju.

“Ini menunjukkan bahwa kami sangat terbuka bagi
semua kader Golkar yang memiliki potensi dan ingin maju, untuk ikut bersaing
menduduki pucuk pimpinan partai,” kata Suhartono kepada Kalteng Pos, Sabtu
(29/2).

Baca Juga :  Survei SMRC: 74 Persen Rakyat Minta Jabatan Presiden Tetap 2 Periode

Minimal dua jam sebelum rapat paripurna
pemilihan ketua DPD dimulai, sebut Suhartono, masih dibolehkan untuk
menyerahkan formulir. Artinya, masih ada waktu untuk semua kader potensial
untuk mempertimbangkan maju dan bersaing. Golkar sangat terbuka dalam pemilihan
ketua DPD.

Kriteria untuk maju sebagai ketua tentulah harus
merupakan kader yang dianggap mampu membesarkan Golkar dan mengkonsolidasikan
organisasi hingga tingkat bawah.

“Prestasi ketua memang cukup besar di mana
mendapatkan peringkat 11 terbaik se-Indonesia. Jadi, untuk mempertahankan ini,
merupakan hal yang tidak mudah bagi yang ingin maju sebagai calon ketua,” tegasnya.

Suhartono juga mengatakan bahwa ketua DPD yang
lama telah memberikan sinyal untuk kembali maju mencalonkan diri dalam
pemilihan kali ini. Dengan demikian, dipastikan persaingan akan semakin ketat
dan menarik.

“Secara umum kami hanya mengurusi mengenai
penyelenggaraan kegiatan. Yang jelas persiapan telah dilakukan dengan baik.
Tinggal pembenahan dan pelaksanaan kegiatan nanti,” tuturnya.

Ini merupakan kesempatan yang sangat terbuka
bagi kader partai Golkar di Kalteng untuk maju. “Makanya kita mengirimkan
formulir kedaerah. Siapa tau ada bupati maupun ketua DPC yang juga ingin maju,”
bebernya.

Baca Juga :  RESMI ! 7 Fraksi Pendukung DPRD Kalteng Ditetapkan

Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi Golkar
Mukhtarudin mengatakan, kesuksesan proses pemilihan ketua partai ini akan
sangat tergantung pada bagaimana pengurus menjalankan sesuai aturan dan mekanisme.

 

“Terkait keinginan maju sebagai ketua DPD
Golkar Kalteng, saya kembalikan pada mekanisme partai. Saya juga menunggu
arahan dan petunjuk ketua umum, karena saat ini saya juga merupakan salah satu
ketua di DPP Golkar,” kata Mukhtarudin.

Lebih lanjut dikatakannya, arahan dan petunjuk
ketua umum sangat menentukan penempatan jabatan ketua DPD Golkar Kalteng.
Sebab, Musda Golkar se-Indonesia merupakan amanah munas yang harus
dilaksanakan.

“Semua menunggu petunjuk atau arahan ketua
umum, karena musda ini merupakan amanah Munas Golkar. Tentunya ketua umum menginginkan
agar partai tetap solid hingga ke tingkatan paling bawah. Karena itulah perlu
konsolidasi dan penyegaran pengurus,” ucapnya.

Mukhtarudin juga mengapresiasi kepengurusan
Golkar di bawah kepemimpinan H Ruslan yang telah mendongkrak suara Golkar pada
pemilu 2019 lalu.  “Kalau dilihat
hasil pileg 2019, Golkar bisa menempatkan tujuh anggota di kursi DPRD Kalteng.
Karena itulah saya mengapresiasi pengurus Golkar periode 2014-2019. Artinya,
kepengurusan sudah berjalan dengan baik, karena output dari sebuah organisasi
adalah menghasilkan yang terbaik,” pungkasnya. (nue/ala)

PALANGKA RAYA-Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) Partai Golkar digelar 3-5 Maret di Palangka Raya. Menjelang pelaksanaan
kegiatan dalam rangka pemilihan pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin
ini, muncul dua nama politikus besar. Mereka adalah H Ruslan AS dan
Mukhtarudin. Keduanya digadang-gadang punya kans kuat memimpin Golkar Kalteng.

H Ruslan AS merupakan
ketua DPD Golkar periode 2016-2019. Sementara, Muktharudin merupakan ketua
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar dan juga anggota DPR RI periode 2019-2024. Siapakah
yang akan terpilih menakhodai partai pemenang kedua pemilihan legislatif
(pileg) tahun lalu? Menarik untuk ditunggu.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kalteng Suhartono
Firdaus mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaksanakan musda di
Palangka Raya. Kegiatan ini, kata Suhartono, merupakan agenda rutin partai dan didasarkan
pada surat yang dikirim DPP sesuai hasil munas beberapa waktu lalu. Bahkan
surat tersebut, lanjutnya, sudah disampaikan jauh-jauh hari sebelumnya dan telah
diberitahukan kepada semua DPC kabupaten/kota. Dengan demikian, diharapkan agar
persiapan dapat dimatangkan demi kesuksesan pelaksanaan musda.

Untuk calon ketua, diakui Suhartono Firdaus, belum
ada yang menyampaikan kepada DPD. Namun, hingga saat ini formulir tetap
dibagikan kepada seluruh kabupaten maupun kader yang ingin maju.

“Ini menunjukkan bahwa kami sangat terbuka bagi
semua kader Golkar yang memiliki potensi dan ingin maju, untuk ikut bersaing
menduduki pucuk pimpinan partai,” kata Suhartono kepada Kalteng Pos, Sabtu
(29/2).

Baca Juga :  Survei SMRC: 74 Persen Rakyat Minta Jabatan Presiden Tetap 2 Periode

Minimal dua jam sebelum rapat paripurna
pemilihan ketua DPD dimulai, sebut Suhartono, masih dibolehkan untuk
menyerahkan formulir. Artinya, masih ada waktu untuk semua kader potensial
untuk mempertimbangkan maju dan bersaing. Golkar sangat terbuka dalam pemilihan
ketua DPD.

Kriteria untuk maju sebagai ketua tentulah harus
merupakan kader yang dianggap mampu membesarkan Golkar dan mengkonsolidasikan
organisasi hingga tingkat bawah.

“Prestasi ketua memang cukup besar di mana
mendapatkan peringkat 11 terbaik se-Indonesia. Jadi, untuk mempertahankan ini,
merupakan hal yang tidak mudah bagi yang ingin maju sebagai calon ketua,” tegasnya.

Suhartono juga mengatakan bahwa ketua DPD yang
lama telah memberikan sinyal untuk kembali maju mencalonkan diri dalam
pemilihan kali ini. Dengan demikian, dipastikan persaingan akan semakin ketat
dan menarik.

“Secara umum kami hanya mengurusi mengenai
penyelenggaraan kegiatan. Yang jelas persiapan telah dilakukan dengan baik.
Tinggal pembenahan dan pelaksanaan kegiatan nanti,” tuturnya.

Ini merupakan kesempatan yang sangat terbuka
bagi kader partai Golkar di Kalteng untuk maju. “Makanya kita mengirimkan
formulir kedaerah. Siapa tau ada bupati maupun ketua DPC yang juga ingin maju,”
bebernya.

Baca Juga :  RESMI ! 7 Fraksi Pendukung DPRD Kalteng Ditetapkan

Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi Golkar
Mukhtarudin mengatakan, kesuksesan proses pemilihan ketua partai ini akan
sangat tergantung pada bagaimana pengurus menjalankan sesuai aturan dan mekanisme.

 

“Terkait keinginan maju sebagai ketua DPD
Golkar Kalteng, saya kembalikan pada mekanisme partai. Saya juga menunggu
arahan dan petunjuk ketua umum, karena saat ini saya juga merupakan salah satu
ketua di DPP Golkar,” kata Mukhtarudin.

Lebih lanjut dikatakannya, arahan dan petunjuk
ketua umum sangat menentukan penempatan jabatan ketua DPD Golkar Kalteng.
Sebab, Musda Golkar se-Indonesia merupakan amanah munas yang harus
dilaksanakan.

“Semua menunggu petunjuk atau arahan ketua
umum, karena musda ini merupakan amanah Munas Golkar. Tentunya ketua umum menginginkan
agar partai tetap solid hingga ke tingkatan paling bawah. Karena itulah perlu
konsolidasi dan penyegaran pengurus,” ucapnya.

Mukhtarudin juga mengapresiasi kepengurusan
Golkar di bawah kepemimpinan H Ruslan yang telah mendongkrak suara Golkar pada
pemilu 2019 lalu.  “Kalau dilihat
hasil pileg 2019, Golkar bisa menempatkan tujuh anggota di kursi DPRD Kalteng.
Karena itulah saya mengapresiasi pengurus Golkar periode 2014-2019. Artinya,
kepengurusan sudah berjalan dengan baik, karena output dari sebuah organisasi
adalah menghasilkan yang terbaik,” pungkasnya. (nue/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru