30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Khawatir! Jelang Nataru, Untuk Stok Beras Aman

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Kalimantan Tengah (Kalteng) Budi Cahyanto. Mengungkapkan, pihaknya sudah mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) sejumlah 12.900 ton dari target pada tahun ini sejumlah 14.000 ton saat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru)

”Untuk persediaan nataru dari Bulog sendiri stok untuk target beras sampai akhir tahun ada 14.000 ton itu optimis SPHP untuk proses pasar beras karau dan pulen dan saat ini  ada 12.900  ton jadi kurang sekitar 1.100 lagi,” ujarnya, kepada awak media, Rabu (29/11).

Dia mengungkapkan, pihaknya juga memiliki program yakni bantuan pangan untuk bulan November yang sudah diselesaikan. Kemudian memasuki bulan Desember, Bulog Kalteng sudah menyiapkan kurang lebih 1.110 ton beras untuk wilayah Kalteng.

”Untuk stok kita kuat sampai awal panen nanti jadi jika ada masuk lokal Desember kita pasok terus ke pasar. Kalaupun stok di pasar dikira-kira misalnya 2-3 bulan kedepan kurang, kami akan minta tambah ke wilayah lain. Untuk stok beras jangan khawatir semua aman,” jelasnya.

Baca Juga :  Maret 2019, Ekspor Minyak Sawit Capai 2,96 Juta Ton

Saat ini Jumlah stok  beras SPHP berkisar antara 13.500 ton di seluruh wilayah Kalteng dan bakal bisa bertambah. Terkait adanya pengecer yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), diakui Budi ada beberapa pedagang yang sudah ditawarkan. Namun demikian, pedagang tersebut belum terbiasa menjual beras pulen. Kemudian biasanya pedagang yang menjual beras karau saat ditawarkan beras pulen menolak.

”Setelah harga beras turun akhirnya dia sendiri yang tertarik, tertarik tetapi tidak mengambil beras dari Bulog tetapi mengambil dari ikut antrian dan kemudian dijual lagi kalo tidak salah membeli 65. Tetapi sudah saya himbau jika memang pengecer bisa langsung ke Bulog. Karena pengambilan di Bulog hanya 52.500 dan dijual hanya 57.500 itu,” terangnya.

”Jika semua pedagang melakukan hal yang sama, dan ini hanya 1 sampai 2 pedagang saja yang melakukan, kebanyakan hampir seluruh pedagang mengambil beras di TPHP.  Jadi mungkin karena merasa beras tidak laku jadi ikut-ikutan mengambil di TPHP cuman gatau caranya. Akhirnya mengambil dari sesama pengecer. Sudah saya himbau insyaallah nanti bisa dicek ulang sudah menjadi pengecer kita dengan harga 57.500,” terangnya.

Baca Juga :  Dukung Perkembangan Sepak Bola Nasional, BRI Berikan Bus untuk Skuad Garuda

Terkait stok gula, sebut Budi hampir 500 ton dijual ke pengecer dan Toko Pangan Kita (TPK) yang dikunjungi akan dipasok.

”Saya gak jual karungan,karena akan sulit di kontrol jadi biar dari kami harganya 15.500 nanti biar dijual 16.000,” terangnya.

”Kalau untuk minyak stoknya kami datangkan dari Sampit dan pangkalan Bun ada juga dari Bekasi insyaallah untuk minyak akan lebih terkendali,  jadi Bulog kalau jual minyak kita pasti 14.000 jadi kami menghimbau juga untuk distributor dan pengecer untuk menjual dan jika berminat silahkan hubungi kami Bulog,karena untuk minyak bukan bulog yang menstabilkan,” imbuhnya.(hfz/ind)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Kalimantan Tengah (Kalteng) Budi Cahyanto. Mengungkapkan, pihaknya sudah mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) sejumlah 12.900 ton dari target pada tahun ini sejumlah 14.000 ton saat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru)

”Untuk persediaan nataru dari Bulog sendiri stok untuk target beras sampai akhir tahun ada 14.000 ton itu optimis SPHP untuk proses pasar beras karau dan pulen dan saat ini  ada 12.900  ton jadi kurang sekitar 1.100 lagi,” ujarnya, kepada awak media, Rabu (29/11).

Dia mengungkapkan, pihaknya juga memiliki program yakni bantuan pangan untuk bulan November yang sudah diselesaikan. Kemudian memasuki bulan Desember, Bulog Kalteng sudah menyiapkan kurang lebih 1.110 ton beras untuk wilayah Kalteng.

”Untuk stok kita kuat sampai awal panen nanti jadi jika ada masuk lokal Desember kita pasok terus ke pasar. Kalaupun stok di pasar dikira-kira misalnya 2-3 bulan kedepan kurang, kami akan minta tambah ke wilayah lain. Untuk stok beras jangan khawatir semua aman,” jelasnya.

Baca Juga :  Maret 2019, Ekspor Minyak Sawit Capai 2,96 Juta Ton

Saat ini Jumlah stok  beras SPHP berkisar antara 13.500 ton di seluruh wilayah Kalteng dan bakal bisa bertambah. Terkait adanya pengecer yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), diakui Budi ada beberapa pedagang yang sudah ditawarkan. Namun demikian, pedagang tersebut belum terbiasa menjual beras pulen. Kemudian biasanya pedagang yang menjual beras karau saat ditawarkan beras pulen menolak.

”Setelah harga beras turun akhirnya dia sendiri yang tertarik, tertarik tetapi tidak mengambil beras dari Bulog tetapi mengambil dari ikut antrian dan kemudian dijual lagi kalo tidak salah membeli 65. Tetapi sudah saya himbau jika memang pengecer bisa langsung ke Bulog. Karena pengambilan di Bulog hanya 52.500 dan dijual hanya 57.500 itu,” terangnya.

”Jika semua pedagang melakukan hal yang sama, dan ini hanya 1 sampai 2 pedagang saja yang melakukan, kebanyakan hampir seluruh pedagang mengambil beras di TPHP.  Jadi mungkin karena merasa beras tidak laku jadi ikut-ikutan mengambil di TPHP cuman gatau caranya. Akhirnya mengambil dari sesama pengecer. Sudah saya himbau insyaallah nanti bisa dicek ulang sudah menjadi pengecer kita dengan harga 57.500,” terangnya.

Baca Juga :  Dukung Perkembangan Sepak Bola Nasional, BRI Berikan Bus untuk Skuad Garuda

Terkait stok gula, sebut Budi hampir 500 ton dijual ke pengecer dan Toko Pangan Kita (TPK) yang dikunjungi akan dipasok.

”Saya gak jual karungan,karena akan sulit di kontrol jadi biar dari kami harganya 15.500 nanti biar dijual 16.000,” terangnya.

”Kalau untuk minyak stoknya kami datangkan dari Sampit dan pangkalan Bun ada juga dari Bekasi insyaallah untuk minyak akan lebih terkendali,  jadi Bulog kalau jual minyak kita pasti 14.000 jadi kami menghimbau juga untuk distributor dan pengecer untuk menjual dan jika berminat silahkan hubungi kami Bulog,karena untuk minyak bukan bulog yang menstabilkan,” imbuhnya.(hfz/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru