28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jumlah Merchant QRIS di Kalteng Capai 271.344, Paling Banyak Digunakan dari Sektor UMKM

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) Taufik Saleh. Mengungkapkan merchant QRIS terbanyak berada di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dari 13 Kabupaten dan 1 Kota di wilayah Kalteng pada tahun 2023. Sedangkan kabupaten yang sedikit penggunaan merchant yakni di Kabupaten Sukamara.

”Saat ini justru merchant QRIS terbanyak di Kabupaten Barito Selatan,” ujarnya, baru-baru ini.

Dia menyebut, jumlah merchant QRIS di Kalteng pada Januari 2024 mencapai 271.344. Sedangkan QRIS paling banyak digunakan dari sektor UMKM. Taufik menjelaskan, pada Desember 2023, aset bank umum tumbuh meningkat dibandingkan  triwulan sebelumnya. Sementara intermediasi perbankan (LDR) mengalami penurunan dari 116,51 persen menjadi 112,02 persen.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesejahteraan Purnakerja, PT PP Infrastruktur Jalin Kerjasama Dengan DPLK BRI

Dia menerangkan, transaksi tunai di Kalteng mengalami posisi net outflow pada Desember 2023, lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut seiring dengan peningkatan outflow di tengah penurunan inflow.

Lebih lanjut dia menuturkan, kebutuhan uang tunai di masyarakat tetap kuat, namun tidak menghambat pemanfaatan digitalisasi. Hal ini tercermin dari volume transaksi QRIS serta jumlah merchant QRIS di Kalteng yang kian meningkat.

”Daerah yang masih kecil-kecil merchant QRIS akan menjadi sasaran intervensi maupun sosialisasi dan edukasi Bank Indonesia untuk kita tingkatkan jumlahnya, dan nanti mendorong masyarakat bisa  bertransaksi menggunakan QRIS,” tandasnya. (hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) Taufik Saleh. Mengungkapkan merchant QRIS terbanyak berada di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dari 13 Kabupaten dan 1 Kota di wilayah Kalteng pada tahun 2023. Sedangkan kabupaten yang sedikit penggunaan merchant yakni di Kabupaten Sukamara.

”Saat ini justru merchant QRIS terbanyak di Kabupaten Barito Selatan,” ujarnya, baru-baru ini.

Dia menyebut, jumlah merchant QRIS di Kalteng pada Januari 2024 mencapai 271.344. Sedangkan QRIS paling banyak digunakan dari sektor UMKM. Taufik menjelaskan, pada Desember 2023, aset bank umum tumbuh meningkat dibandingkan  triwulan sebelumnya. Sementara intermediasi perbankan (LDR) mengalami penurunan dari 116,51 persen menjadi 112,02 persen.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesejahteraan Purnakerja, PT PP Infrastruktur Jalin Kerjasama Dengan DPLK BRI

Dia menerangkan, transaksi tunai di Kalteng mengalami posisi net outflow pada Desember 2023, lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut seiring dengan peningkatan outflow di tengah penurunan inflow.

Lebih lanjut dia menuturkan, kebutuhan uang tunai di masyarakat tetap kuat, namun tidak menghambat pemanfaatan digitalisasi. Hal ini tercermin dari volume transaksi QRIS serta jumlah merchant QRIS di Kalteng yang kian meningkat.

”Daerah yang masih kecil-kecil merchant QRIS akan menjadi sasaran intervensi maupun sosialisasi dan edukasi Bank Indonesia untuk kita tingkatkan jumlahnya, dan nanti mendorong masyarakat bisa  bertransaksi menggunakan QRIS,” tandasnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru