26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Penjual Bunga Rampai dan Lilin Paskah Laris Manis

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pedagang bunga rampai dan lilin di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Palangka Raya langsung mendulang rezeki saat perayaan paskah oleh umat Kristiani. Pasalnya tidak sedikit peziarah makam yang memerlukan bunga rampai dan lilin tersebut.

Mukis, pria yang sudah berpuluh tahun menjual bunga dan lilin di TPU Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 Palangka Raya ini mengaku, selama tiga hari berjualan sudah 100 bungkus bunga rampai miliknya laris dibeli peziarah.

"Jumat Agung hari ini cukup ramai yang beli bunga sama lilin. Kalau dari hari Rabu saya jualan sampai hari ini sekitar 100 bungkus bunga yang sudah terjual," katanya, Jumat (2/4) malam.

Baca Juga :  Berkah Beton Sadaya Siap Ekspansi ke Kalteng

Namun diungkapkan, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, biasanya bunga rampai yang terjual bisa mencapai 300 bungkus lebih. "Sedikit berkurang kayaknya. Ini baru satu karung saja yang terjual, kalau biasanya bisa sampai dua karung, karena satu karung itu isinya bisa 100 bungkus bunga rampai," ujarnya.

Untuk harga bunga rampai yang dijual, menurutnya cukup murah yaitu satu bungkus dengan harga Rp3000 sampai Rp5000. "Bunga rampainya bikin sendiri aja, bunganya menanam sendiri juga di rumah.  Ya lumayan saja yang beli," ujarnya

Mengingat sudah dua tahun paskah ini, mereka juga tidak berjualan sampai pagi di TPU setempat. Karena kondisi saat ini serba dibatasi, sehingga dirinya hanya berjualan sampai pukul 18.00 WIB. "Kalau sebelum Covid-19 kan, di sini orang bisa sampai pagi. Kami pun bisa tidur di sini jualan, kalau sekarang sudah enggak lagi sudah ada imbauannya," ujarnya pria yang tinggal di Jalan Pelatuk itu.

Baca Juga :  Ini Rekomendasi BI Agar Roda Ekonomi Kalteng Tetap Berjalan Saat Pande

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pedagang bunga rampai dan lilin di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Palangka Raya langsung mendulang rezeki saat perayaan paskah oleh umat Kristiani. Pasalnya tidak sedikit peziarah makam yang memerlukan bunga rampai dan lilin tersebut.

Mukis, pria yang sudah berpuluh tahun menjual bunga dan lilin di TPU Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 Palangka Raya ini mengaku, selama tiga hari berjualan sudah 100 bungkus bunga rampai miliknya laris dibeli peziarah.

"Jumat Agung hari ini cukup ramai yang beli bunga sama lilin. Kalau dari hari Rabu saya jualan sampai hari ini sekitar 100 bungkus bunga yang sudah terjual," katanya, Jumat (2/4) malam.

Baca Juga :  Berkah Beton Sadaya Siap Ekspansi ke Kalteng

Namun diungkapkan, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, biasanya bunga rampai yang terjual bisa mencapai 300 bungkus lebih. "Sedikit berkurang kayaknya. Ini baru satu karung saja yang terjual, kalau biasanya bisa sampai dua karung, karena satu karung itu isinya bisa 100 bungkus bunga rampai," ujarnya.

Untuk harga bunga rampai yang dijual, menurutnya cukup murah yaitu satu bungkus dengan harga Rp3000 sampai Rp5000. "Bunga rampainya bikin sendiri aja, bunganya menanam sendiri juga di rumah.  Ya lumayan saja yang beli," ujarnya

Mengingat sudah dua tahun paskah ini, mereka juga tidak berjualan sampai pagi di TPU setempat. Karena kondisi saat ini serba dibatasi, sehingga dirinya hanya berjualan sampai pukul 18.00 WIB. "Kalau sebelum Covid-19 kan, di sini orang bisa sampai pagi. Kami pun bisa tidur di sini jualan, kalau sekarang sudah enggak lagi sudah ada imbauannya," ujarnya pria yang tinggal di Jalan Pelatuk itu.

Baca Juga :  Ini Rekomendasi BI Agar Roda Ekonomi Kalteng Tetap Berjalan Saat Pande

Terpopuler

Artikel Terbaru