27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jangan Khawatir, Stok Pangan Aman

PALANGKA
RAYA- Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Provinsi
Kalteng Rojikinnor mengatakan, stok pangan di Kalteng aman untuk tujuh bulan ke
depan.

“Oleh
karena itu, masyarakat khususnya wong cilik diimbau tidak khawatir, karena
pemerintah sudah menyediakan cadangan pangan,” kata mantan Sekda Kota
Palangka Raya tersebut kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Rabu (1/4).

Dijelaskan
Rojikinnor, masih terdapat cadangan pangan di Bulog sebanyak 5.600 ton, yang diperkirakan
dapat bertahan hingga tujuh  bulan ke depan.

“Kita
juga masih punya stok beras Pemerintah Provinsi Kalteng sebanyak 91 ton. Rencananya
akan diprioritaskan untuk membantu warga di Kota Palangka Raya yang berdampak
corona,” jelasnya.

Baca Juga :  Dorong Kemajuan Teknologi Sektor Jasa Keuangan, BRI Dukung Implementasi UU PPSK

Sasaran
prioritas adalah keluarga ODP dan PDP maupun keluarga kurang mampu. Selain itu,
juga akan diberikan kepada mereka yang mata pencaharian terdampak karena adanya
virus corona ini.

Melalui
dinas teknis, pemprov sedang melakukan pendataan siapa saja yang akan menerima
bantuan ini. Sasarannya adalah mereka yang terkena dampak virus corona, seperti
UMKM, ojek online, pekerja harian lepas, dan lainnya yang membutuhkan bantuan. 

PALANGKA
RAYA- Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Provinsi
Kalteng Rojikinnor mengatakan, stok pangan di Kalteng aman untuk tujuh bulan ke
depan.

“Oleh
karena itu, masyarakat khususnya wong cilik diimbau tidak khawatir, karena
pemerintah sudah menyediakan cadangan pangan,” kata mantan Sekda Kota
Palangka Raya tersebut kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Rabu (1/4).

Dijelaskan
Rojikinnor, masih terdapat cadangan pangan di Bulog sebanyak 5.600 ton, yang diperkirakan
dapat bertahan hingga tujuh  bulan ke depan.

“Kita
juga masih punya stok beras Pemerintah Provinsi Kalteng sebanyak 91 ton. Rencananya
akan diprioritaskan untuk membantu warga di Kota Palangka Raya yang berdampak
corona,” jelasnya.

Baca Juga :  Dorong Kemajuan Teknologi Sektor Jasa Keuangan, BRI Dukung Implementasi UU PPSK

Sasaran
prioritas adalah keluarga ODP dan PDP maupun keluarga kurang mampu. Selain itu,
juga akan diberikan kepada mereka yang mata pencaharian terdampak karena adanya
virus corona ini.

Melalui
dinas teknis, pemprov sedang melakukan pendataan siapa saja yang akan menerima
bantuan ini. Sasarannya adalah mereka yang terkena dampak virus corona, seperti
UMKM, ojek online, pekerja harian lepas, dan lainnya yang membutuhkan bantuan. 

Terpopuler

Artikel Terbaru