33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Wilayah Kalteng Sebagian Besar Mulai di Guyur Hujan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangkaraya, R. Alfandy menyampaikan kondisi cuaca untuk tanggal 16 hingga 22 September 2023. Menurutnya untuk di Kalimantan Tengah (Kalteng) umumnya berawan, dan hampir seluruh wilayahnya berpontensi hujan.

Dia mengatakan, dari laporan yang diupdate pukul 9.27 WIB tadi pagi, beberapa wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.

“Pada tanggal 16 hingga 18 September, ada Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Pulang Pisau, Kapuas,” jelasnya, Sabtu (16/9).

“Lalu, tanggal 19 hingga 22 September, Katingan bagian utara, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur,” lanjutnya.

Baca Juga :  PMII Minta Pemda Optimalkan Pemerataan Pendidikan.

Sementara untuk suhu udara berkisar antara 23°C – 34°C. Dengan kelembaban udara berkisar antara 45% – 100%. Dikatakannya, angin umumnya bertiup dari Tenggara – Selatan dengan kecepatan berkisar antara 10 – 20 km/jam.

Untuk itu, kewaspadaan terhadap potensi hujan bersifat lokal dengan durasi singkat, intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung. Terlebih berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

“Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah. Berpotensi sekitar 0.75 – 2.5 meter atau rendah – sedang,” bebernya

Dengandemikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat pesisir agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut. Waspada potensi angin kencang di wilayah Pesisir dan Perairan Selatan Kalteng yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang laut di wilayah perairan tersebut.

Baca Juga :  Mahasiswa STIKES Eka Harahap Ikut Berperan Tangani Covid-19

“Diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun. Mewaspadai potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan(karhutla),” tutupnya.(*hdw/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangkaraya, R. Alfandy menyampaikan kondisi cuaca untuk tanggal 16 hingga 22 September 2023. Menurutnya untuk di Kalimantan Tengah (Kalteng) umumnya berawan, dan hampir seluruh wilayahnya berpontensi hujan.

Dia mengatakan, dari laporan yang diupdate pukul 9.27 WIB tadi pagi, beberapa wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.

“Pada tanggal 16 hingga 18 September, ada Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Pulang Pisau, Kapuas,” jelasnya, Sabtu (16/9).

“Lalu, tanggal 19 hingga 22 September, Katingan bagian utara, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur,” lanjutnya.

Baca Juga :  PMII Minta Pemda Optimalkan Pemerataan Pendidikan.

Sementara untuk suhu udara berkisar antara 23°C – 34°C. Dengan kelembaban udara berkisar antara 45% – 100%. Dikatakannya, angin umumnya bertiup dari Tenggara – Selatan dengan kecepatan berkisar antara 10 – 20 km/jam.

Untuk itu, kewaspadaan terhadap potensi hujan bersifat lokal dengan durasi singkat, intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung. Terlebih berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

“Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah. Berpotensi sekitar 0.75 – 2.5 meter atau rendah – sedang,” bebernya

Dengandemikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat pesisir agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut. Waspada potensi angin kencang di wilayah Pesisir dan Perairan Selatan Kalteng yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang laut di wilayah perairan tersebut.

Baca Juga :  Mahasiswa STIKES Eka Harahap Ikut Berperan Tangani Covid-19

“Diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun. Mewaspadai potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan(karhutla),” tutupnya.(*hdw/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru