30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Waspada Kebakaran, SLBN-2 Palangka Raya Berlatih Padamkan Api

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Mengantisipasi terjadi bencana kebakaran sejak dini, guru dan pegawai Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 2 Palangka Raya, Jalan Pelajar Matal, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sebangau, membekali diri dengan berlatih dalam menangani bahaya kebakaran.

Dalam simulasi memadamkan api, SLBN 2 Palangka Raya menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, untuk mendapatkan teori dan praktek bagaimana cara memadamkan api sejak dini sebelum api bertambah besar, Kamis (4/11/2021).

Kepala Bidang Pencegahan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Adrianson mengatakan, sangat menyambut baik dengan kegiatan yang dilakukan oleh SLBN 2 Palangka Raya. Hal ini menandakan bahwa pihak sekolah memiliki kepedulian terhadap bencana khususnya kebakaran di lingkungan sekolahnya.

“Kami sangat mengapresiasi  guru dan pegawai SLBN 2 Palangka Raya, karena mereka mempunyai kemauan untuk mempersiapkan diri dalam menangani terjadinya musibah. Lewat pertemuan ini, kita berbagi pengetahuan tentang teori memadamkan api dan praktek dalam menggunakan (APAR) alat pemadam api ringan serta praktik menggunakan karung goni memadamkan api sebelum membesar,” ucapnya.

Baca Juga :  Momentum Meningkatkan Keimanan agar Lebih Mencintai Alquran

Melalui pertemuan tersebut, lanjut Adrianson, pihaknya menegaskan bahwa kebakaran itu bisa dicegah, apabila penanganannya tepat. Artinya, sebelum api membesar segera dipadamkan meskipun dengan alat seadanya.

"Ketika melihat api, jangan bingung. Segera kita berinisiatif untuk memadamkannya terlebih kalau api itu masih kecil.  Untuk itu, kita memberikan praktik kepada para guru dan pegawai di sini ketika ada kebakaran kecil kita bisa menggunakan karung goni basah kalau tidak ada APAR untuk memadamkan apinya. Kalau penanganan kita tepat maka api tidak akan membesar,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala SLBN 2 Palangka Raya Jarmo menambahkan bahwa mengatasi bencana merupakan salah satu program dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus yang mana terdapat 50 sekolah di Indonesia telah meneken MoU terkait dengan penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

“Dari 50 sekolah di Indonesia, khusus di Kalteng ada dua sekolah yang ditunjuk untuk mewujudkan satuan pendidikan aman bencana yaktu SLBN 1 dan SLBN 2 Palangka Raya. Kegiatan ini tentunya  tidak sampai disini saja, melainkan akan terus berlanjut karena kegiatan sekolah aman bencana akan terus dilakukan terlebih kepada anak yang berkebutuhan khusus, karena mereka harus diperhatikan dan diberikan pengetahuan bagaimana saat menyelamatkan diri ketika ada bencana," katanya.

Baca Juga :  Ini Kata Wakil Rakyat Barsel, Soal Peredaran Narkoba di Desa

Untuk hari ini, jelas Jarmo, SLBN 2 Palangka Raya tengah melakukan kegiatan mengantisipasi saat terjadinya kebakaran dengan mengundang Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, sekaligus belajar cara menggunakan alat pemadam kebakaran.

"Ini menjadi kegiatan awal kita dalam mengantisipasi bagaimana cara menangani kebakaran. Karena  seperti diketahui sendiri, daerah sekeliling tempat kita masih hutan sehingga sangat rawan terjadi kebakaran. Harapan kami dengan kegiatan ini bisa menambah pengetahuan kepada guru, penjaga sekolah maupun siswa bagaimana memadamkan api sejak awal," ungkapnya. 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Mengantisipasi terjadi bencana kebakaran sejak dini, guru dan pegawai Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 2 Palangka Raya, Jalan Pelajar Matal, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sebangau, membekali diri dengan berlatih dalam menangani bahaya kebakaran.

Dalam simulasi memadamkan api, SLBN 2 Palangka Raya menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, untuk mendapatkan teori dan praktek bagaimana cara memadamkan api sejak dini sebelum api bertambah besar, Kamis (4/11/2021).

Kepala Bidang Pencegahan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Adrianson mengatakan, sangat menyambut baik dengan kegiatan yang dilakukan oleh SLBN 2 Palangka Raya. Hal ini menandakan bahwa pihak sekolah memiliki kepedulian terhadap bencana khususnya kebakaran di lingkungan sekolahnya.

“Kami sangat mengapresiasi  guru dan pegawai SLBN 2 Palangka Raya, karena mereka mempunyai kemauan untuk mempersiapkan diri dalam menangani terjadinya musibah. Lewat pertemuan ini, kita berbagi pengetahuan tentang teori memadamkan api dan praktek dalam menggunakan (APAR) alat pemadam api ringan serta praktik menggunakan karung goni memadamkan api sebelum membesar,” ucapnya.

Baca Juga :  Momentum Meningkatkan Keimanan agar Lebih Mencintai Alquran

Melalui pertemuan tersebut, lanjut Adrianson, pihaknya menegaskan bahwa kebakaran itu bisa dicegah, apabila penanganannya tepat. Artinya, sebelum api membesar segera dipadamkan meskipun dengan alat seadanya.

"Ketika melihat api, jangan bingung. Segera kita berinisiatif untuk memadamkannya terlebih kalau api itu masih kecil.  Untuk itu, kita memberikan praktik kepada para guru dan pegawai di sini ketika ada kebakaran kecil kita bisa menggunakan karung goni basah kalau tidak ada APAR untuk memadamkan apinya. Kalau penanganan kita tepat maka api tidak akan membesar,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala SLBN 2 Palangka Raya Jarmo menambahkan bahwa mengatasi bencana merupakan salah satu program dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus yang mana terdapat 50 sekolah di Indonesia telah meneken MoU terkait dengan penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

“Dari 50 sekolah di Indonesia, khusus di Kalteng ada dua sekolah yang ditunjuk untuk mewujudkan satuan pendidikan aman bencana yaktu SLBN 1 dan SLBN 2 Palangka Raya. Kegiatan ini tentunya  tidak sampai disini saja, melainkan akan terus berlanjut karena kegiatan sekolah aman bencana akan terus dilakukan terlebih kepada anak yang berkebutuhan khusus, karena mereka harus diperhatikan dan diberikan pengetahuan bagaimana saat menyelamatkan diri ketika ada bencana," katanya.

Baca Juga :  Ini Kata Wakil Rakyat Barsel, Soal Peredaran Narkoba di Desa

Untuk hari ini, jelas Jarmo, SLBN 2 Palangka Raya tengah melakukan kegiatan mengantisipasi saat terjadinya kebakaran dengan mengundang Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, sekaligus belajar cara menggunakan alat pemadam kebakaran.

"Ini menjadi kegiatan awal kita dalam mengantisipasi bagaimana cara menangani kebakaran. Karena  seperti diketahui sendiri, daerah sekeliling tempat kita masih hutan sehingga sangat rawan terjadi kebakaran. Harapan kami dengan kegiatan ini bisa menambah pengetahuan kepada guru, penjaga sekolah maupun siswa bagaimana memadamkan api sejak awal," ungkapnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru