30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Dukung Warga Kotim Lulus Tes CPNS

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Hingga saat ini jumlah tenaga pendidik terutama di wilayah pedalaman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih mengalami kekurangan. Seleksi Calon Pegawai Negeri (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah dibuka diharapkan dapat mengatasi kekurangan pegawai di daerah tersebut.

Seiring dengan hal tersebut, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung  berharap warga Kotawaringin Timur banyak yang lolos tes CPNS dan PPPK. “Tahun ini Kotim dapat 803 kuota CPNS dan PPPK. Saya harga warga Kotim yang memiliki pendidikan guru bisa ikut tes tersebut,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, belum lama ini.

Halikinnor mengatakan, dengan banyaknya warga Kotawaringin Timur yang lulus dalam tes tersebut, maka dapat memenuhi kebutuhan guru yang berstatus PNS, dan kedepan tidak ada lagi sekolah kekurangan tenaga pendidik, khususnya  sekolah yang ada di pedalaman.

Baca Juga :  Gotong Royong Bangun Gapura dan Pasang Gorong-gorong

Halikinnor menambahkan, jika yang lolos warga Kotim, teruma mereka yang tinggal di pedalaman maka nantinya apabila ditugas di wilayah tersebut bisa betah dan tidak ingin pindah ke kota. Dia mengakui, selama ini guru yang tugas di pedalaman kerap tidak masuk ke sekolah, dan sering meninggalkan tugas.

Bupati berharap, pada seleksi CPNS dan PPPK warga Kotim banyak lolos, sehingga nantinya akan ditempat tugas didaerah asalnya. “Saya harap kedepan pendidikan khusus-nya di pedalaman lebih maju, seiring bertambahnya tenaga pendidik khususnya yang ber-status PNS ditugas diwilayah tersebut,” harapnya.

Seperti diketahui, Rabu (30/6) pendaftaran seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai dibuka.  Kuota CPNS Kotim sendiri yakni 803 formasi. 442 formasi PPPK guru, 170 formasi untuk tenaga kesehatan, dengan rincian 140 Calon Pega-wai Negeri Sipil (CPNS), dan 30 orang PPPK, sedangkan tenaga teknis 190 orang, 184 CPNS dan 6 orang PPPK.

Baca Juga :  Berkurban Tanpa Batas, Wujud Ibadah di Masa Pandemi Covid-19

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Hingga saat ini jumlah tenaga pendidik terutama di wilayah pedalaman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih mengalami kekurangan. Seleksi Calon Pegawai Negeri (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah dibuka diharapkan dapat mengatasi kekurangan pegawai di daerah tersebut.

Seiring dengan hal tersebut, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung  berharap warga Kotawaringin Timur banyak yang lolos tes CPNS dan PPPK. “Tahun ini Kotim dapat 803 kuota CPNS dan PPPK. Saya harga warga Kotim yang memiliki pendidikan guru bisa ikut tes tersebut,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, belum lama ini.

Halikinnor mengatakan, dengan banyaknya warga Kotawaringin Timur yang lulus dalam tes tersebut, maka dapat memenuhi kebutuhan guru yang berstatus PNS, dan kedepan tidak ada lagi sekolah kekurangan tenaga pendidik, khususnya  sekolah yang ada di pedalaman.

Baca Juga :  Gotong Royong Bangun Gapura dan Pasang Gorong-gorong

Halikinnor menambahkan, jika yang lolos warga Kotim, teruma mereka yang tinggal di pedalaman maka nantinya apabila ditugas di wilayah tersebut bisa betah dan tidak ingin pindah ke kota. Dia mengakui, selama ini guru yang tugas di pedalaman kerap tidak masuk ke sekolah, dan sering meninggalkan tugas.

Bupati berharap, pada seleksi CPNS dan PPPK warga Kotim banyak lolos, sehingga nantinya akan ditempat tugas didaerah asalnya. “Saya harap kedepan pendidikan khusus-nya di pedalaman lebih maju, seiring bertambahnya tenaga pendidik khususnya yang ber-status PNS ditugas diwilayah tersebut,” harapnya.

Seperti diketahui, Rabu (30/6) pendaftaran seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai dibuka.  Kuota CPNS Kotim sendiri yakni 803 formasi. 442 formasi PPPK guru, 170 formasi untuk tenaga kesehatan, dengan rincian 140 Calon Pega-wai Negeri Sipil (CPNS), dan 30 orang PPPK, sedangkan tenaga teknis 190 orang, 184 CPNS dan 6 orang PPPK.

Baca Juga :  Berkurban Tanpa Batas, Wujud Ibadah di Masa Pandemi Covid-19

Terpopuler

Artikel Terbaru