33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Prokes Diperketat Saat Ujian di Semua Sekolah

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Pelaksanaan Ujian
Sekolah (US) pendidikan dasar untuk SMP di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
berjalan dengan lancar. Protokol kesehatan (prokes) pun diperketat dalam
pelaksanaan ujian di semua sekolah di daerah tersebut.

Seperti di SMP 9 Kelurahaan Baamang Hulu,
Kecamatan Baamang yang ada di Jalan Cilik Riwut Km 5, saat menjalankan ujian
pihak sekolah memperketat prokes diantaranya melakukan pemeriksaan suhu badan,
memakai masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan terhadap siswa.

“Sebelum masuk ke ruangan kelas, siswa
pertama kali menjalani cek suhu sama handsanitizer. Kemudian diarahkan oleh
petugas menuju ke ruangan kelas,” ungkap Kepala Sekolah SMP 9, Supriyono kepada
Kalteng Pos, Selasa (30/3).

Baca Juga :  Kenalkan Budaya Daerah melalui Ritual Tiwah

Lebih lanjut, anak – anak dilarang berkumpul
dan tetap menjaga jarak. Kemudian satu ruang kelas diisi maksimal 16 siswa.
Bila ada yang bergerombol akan diingatkan dan diumumkan tata tertib penerapan
prokes.

Tidak itu saja, kata Supriyono pihak sekolah
juga menyedihkan tempat cuci tangan di luar kelas, “Kami mengetatkan Prokes
bagi seluruh peserta ujian, panitia dan pengawas termasuk yang bertugas saat
ujian dilaksanakan, dengan harapan tidak ada lagi penambahan kasus positif
Covid-19 dikalangan guru maupun pelajar,” ungkapnya.

Penerapan Prokes, kata Supri sesuai petunjuk
Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim. Sehingga para siswa dapat merasa aman meski
harus berangkat ke sekolah melakukan ujian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik)
Kotim, Suparmadi meminta semua sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan
dengan ketat saat pelaksanaan ujian sekolah.

Baca Juga :  Kobar Siap Tuan Rumah PEDA KTNA XIII Kalteng

“Sebelumnya sudah sampaikan dengan pihak
sekolah saat ujian prokes harus diperketat,” tandasnya.

Suparmadi menyebutkan, ada sekitar 105 SMP di
Kotim mulai melaksanakan ujian. Dari jumlah 105 sekolah tersebut, ada yang
melaksanakan US berbasis online namun ada juga yang berbasis kertas. Para siswa
sendiri melakukan US secara tatap muka di sekolah.

“Pelaksanaan
dilakukan di sekolah, sebagai upaya agar mempermudah pihak sekolah untuk
melakukan pengawasan terhadap siswa yang US. Dimana dilakukan dengan menerapkan
protokol Covid-19 secara ketat,” pungkasnya. 

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Pelaksanaan Ujian
Sekolah (US) pendidikan dasar untuk SMP di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
berjalan dengan lancar. Protokol kesehatan (prokes) pun diperketat dalam
pelaksanaan ujian di semua sekolah di daerah tersebut.

Seperti di SMP 9 Kelurahaan Baamang Hulu,
Kecamatan Baamang yang ada di Jalan Cilik Riwut Km 5, saat menjalankan ujian
pihak sekolah memperketat prokes diantaranya melakukan pemeriksaan suhu badan,
memakai masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan terhadap siswa.

“Sebelum masuk ke ruangan kelas, siswa
pertama kali menjalani cek suhu sama handsanitizer. Kemudian diarahkan oleh
petugas menuju ke ruangan kelas,” ungkap Kepala Sekolah SMP 9, Supriyono kepada
Kalteng Pos, Selasa (30/3).

Baca Juga :  Kenalkan Budaya Daerah melalui Ritual Tiwah

Lebih lanjut, anak – anak dilarang berkumpul
dan tetap menjaga jarak. Kemudian satu ruang kelas diisi maksimal 16 siswa.
Bila ada yang bergerombol akan diingatkan dan diumumkan tata tertib penerapan
prokes.

Tidak itu saja, kata Supriyono pihak sekolah
juga menyedihkan tempat cuci tangan di luar kelas, “Kami mengetatkan Prokes
bagi seluruh peserta ujian, panitia dan pengawas termasuk yang bertugas saat
ujian dilaksanakan, dengan harapan tidak ada lagi penambahan kasus positif
Covid-19 dikalangan guru maupun pelajar,” ungkapnya.

Penerapan Prokes, kata Supri sesuai petunjuk
Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim. Sehingga para siswa dapat merasa aman meski
harus berangkat ke sekolah melakukan ujian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik)
Kotim, Suparmadi meminta semua sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan
dengan ketat saat pelaksanaan ujian sekolah.

Baca Juga :  Kobar Siap Tuan Rumah PEDA KTNA XIII Kalteng

“Sebelumnya sudah sampaikan dengan pihak
sekolah saat ujian prokes harus diperketat,” tandasnya.

Suparmadi menyebutkan, ada sekitar 105 SMP di
Kotim mulai melaksanakan ujian. Dari jumlah 105 sekolah tersebut, ada yang
melaksanakan US berbasis online namun ada juga yang berbasis kertas. Para siswa
sendiri melakukan US secara tatap muka di sekolah.

“Pelaksanaan
dilakukan di sekolah, sebagai upaya agar mempermudah pihak sekolah untuk
melakukan pengawasan terhadap siswa yang US. Dimana dilakukan dengan menerapkan
protokol Covid-19 secara ketat,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru