26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Teror Beruang Resahkan Warga Baamang

SAMPIT – Warga Baamang, di Gang H Ijam dan Jalan
Christopel Mihing diganggu oleh kehadiran beruang madu. Dengan kemunculan
binatang tersebut warga panik dan resah. Warga pun melaporkannya ke BKSDA
Kotim.

Komandan BKSDA Kotim Muriansyah
mengatakan, laporan yang diterima untuk lokasi kemunculan beruang madu ini
yakni di Asrama Haji. Walaupun kabut telah berlalu, beruang madu tetap
mengganggu. Dalam 3 bulan ini, lanjut dia, sudah 4 kali laporan yang diterima.

“Diperkirakan ada 2 ekor
beruang yang berkeliaran di sekitaran Kecamatan Baamang,” jelasnya, Jumat
(29/11).

Atas kemunculan beruang madu
tersebut, pihaknya menemukan jalan lorong atau jalan beruang di lokasi.
“Saat dicek ke lokasi, belum ditemukan beruang madu yang dilaporkan oleh
warga,” akuinya.

Baca Juga :  Disdukcapil Berikan Piagam Penghargaan Pada Petugas Front Office

Dirinya juga menjelaskan, saat
kembali mendapatkan laporan keberadaan beruang madu tersebut, pihaknya
melakukan pengecekan kondisi kandang dan kembali memasang umpan di perangkap
beruang yang terpasang di Gang H Ijam, Jalan Christopel Mihing.

“Meski musim kemarau sudah
berlalu, namun kemunculan beruang madu tetap mengganggu. Saya mengimbau agar
warga selalu waspada dan meningkatkan kewaspadaan pada saat masuk malam hari
dan biasanya kemunculan beruang madu ini terjadi tengah malam,”
pungkasnya. (rif/ami/nto)

SAMPIT – Warga Baamang, di Gang H Ijam dan Jalan
Christopel Mihing diganggu oleh kehadiran beruang madu. Dengan kemunculan
binatang tersebut warga panik dan resah. Warga pun melaporkannya ke BKSDA
Kotim.

Komandan BKSDA Kotim Muriansyah
mengatakan, laporan yang diterima untuk lokasi kemunculan beruang madu ini
yakni di Asrama Haji. Walaupun kabut telah berlalu, beruang madu tetap
mengganggu. Dalam 3 bulan ini, lanjut dia, sudah 4 kali laporan yang diterima.

“Diperkirakan ada 2 ekor
beruang yang berkeliaran di sekitaran Kecamatan Baamang,” jelasnya, Jumat
(29/11).

Atas kemunculan beruang madu
tersebut, pihaknya menemukan jalan lorong atau jalan beruang di lokasi.
“Saat dicek ke lokasi, belum ditemukan beruang madu yang dilaporkan oleh
warga,” akuinya.

Baca Juga :  Disdukcapil Berikan Piagam Penghargaan Pada Petugas Front Office

Dirinya juga menjelaskan, saat
kembali mendapatkan laporan keberadaan beruang madu tersebut, pihaknya
melakukan pengecekan kondisi kandang dan kembali memasang umpan di perangkap
beruang yang terpasang di Gang H Ijam, Jalan Christopel Mihing.

“Meski musim kemarau sudah
berlalu, namun kemunculan beruang madu tetap mengganggu. Saya mengimbau agar
warga selalu waspada dan meningkatkan kewaspadaan pada saat masuk malam hari
dan biasanya kemunculan beruang madu ini terjadi tengah malam,”
pungkasnya. (rif/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru