26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

HMI: Bom Bunuh Diri Tidak Mencerminkan Perilaku Orang Beragama

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Aksi bom bunuh diri yang terjadi di
depan Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021), merupakan
tindak kejahatan terorisme yang harus diusut tuntas hingga ke akar-akarnya.

Menurut Ketua Umum Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya, Hamijul Fuad, aksi tersebut bukan
saja hanya menyebabkan korban saat ledakan terjadi, tetapi juga menimbulkan
keresahan secara luas di masyarakat.

“Aksi bom di Makasar itu jelas
dilakukan oleh orang-orang yang telah kehilangan rasa kemanusiannya dan tidak
mencerminkan nilai-nilai keagamaan yang luhur. Aksi itu tidak mencerminkan
perilaku orang yang memahami dan menaati ajaran agama,” kata Hamijul Fuad,
Senin (29/3/2021).

Hamijul juga mensinyalir,
aksi-aksi terorisme yang terjadi, selain bertujuan untuk memecah-belah kerukunan
antarumat beragama di Indonesia, juga berupaya menimbulkan disintegrasi sesama
anak bangsa di Tanah Air.

Baca Juga :  Tiga Kali Karhutla, Hanguskan Beberapa Hektare Lahan di Kecamatan Dusu

Karena itu lanjut Hamijul, untuk
membendung berkembangnya paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur
agama, diharapkan semua pihak khususnya generasi muda agar dapat membentengi
diri dengan selalu menanamkan semangat ukhuwah insaniyah dan ukhuwah basyariyah.

“Apapun agama, suku maupun ras
kita, sudah seharusnya kita semua menjunjung nilai-nilai toleransi bahwa
seluruh umat manusia adalah saudara. Persaudaraan kemanusiaan yakni ukhuwah
insaniyah dan ukhuwah basyariyah itu tidak bisa dikurangi hanya karena
perbedaan agama, suku, ras, warna kulit ataupun golongan,” ujarnya.

HMI Cabang Palangka Raya, imbuh
Hamijul, juga mengimbau semua kelompok masyarakat untuk bisa menahan diri
dengan tidak melakukan tindakan atau melontarkan pernyataan-pernyataan yang
dapat memperkeruh suasana.

Baca Juga :  Bupati Apresiasi Kesadaran Warga Sukseskan Pilkada

“Kita meminta dan menyerah kepada
pihak kepolisian untuk mengungkap serta mengusut tuntas sampai kasus ini, serta
membongkar siapa para pelaku dan dalang di balik peristiwa teror selama ini,”
pungkas Hamijul.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Aksi bom bunuh diri yang terjadi di
depan Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021), merupakan
tindak kejahatan terorisme yang harus diusut tuntas hingga ke akar-akarnya.

Menurut Ketua Umum Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya, Hamijul Fuad, aksi tersebut bukan
saja hanya menyebabkan korban saat ledakan terjadi, tetapi juga menimbulkan
keresahan secara luas di masyarakat.

“Aksi bom di Makasar itu jelas
dilakukan oleh orang-orang yang telah kehilangan rasa kemanusiannya dan tidak
mencerminkan nilai-nilai keagamaan yang luhur. Aksi itu tidak mencerminkan
perilaku orang yang memahami dan menaati ajaran agama,” kata Hamijul Fuad,
Senin (29/3/2021).

Hamijul juga mensinyalir,
aksi-aksi terorisme yang terjadi, selain bertujuan untuk memecah-belah kerukunan
antarumat beragama di Indonesia, juga berupaya menimbulkan disintegrasi sesama
anak bangsa di Tanah Air.

Baca Juga :  Tiga Kali Karhutla, Hanguskan Beberapa Hektare Lahan di Kecamatan Dusu

Karena itu lanjut Hamijul, untuk
membendung berkembangnya paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur
agama, diharapkan semua pihak khususnya generasi muda agar dapat membentengi
diri dengan selalu menanamkan semangat ukhuwah insaniyah dan ukhuwah basyariyah.

“Apapun agama, suku maupun ras
kita, sudah seharusnya kita semua menjunjung nilai-nilai toleransi bahwa
seluruh umat manusia adalah saudara. Persaudaraan kemanusiaan yakni ukhuwah
insaniyah dan ukhuwah basyariyah itu tidak bisa dikurangi hanya karena
perbedaan agama, suku, ras, warna kulit ataupun golongan,” ujarnya.

HMI Cabang Palangka Raya, imbuh
Hamijul, juga mengimbau semua kelompok masyarakat untuk bisa menahan diri
dengan tidak melakukan tindakan atau melontarkan pernyataan-pernyataan yang
dapat memperkeruh suasana.

Baca Juga :  Bupati Apresiasi Kesadaran Warga Sukseskan Pilkada

“Kita meminta dan menyerah kepada
pihak kepolisian untuk mengungkap serta mengusut tuntas sampai kasus ini, serta
membongkar siapa para pelaku dan dalang di balik peristiwa teror selama ini,”
pungkas Hamijul.

Terpopuler

Artikel Terbaru