26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Atasi Daerah Blank Spot, Kotim Dapat Kuota Bangun 4 BTS

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa,
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan membangun 4 tower
Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pembangunan
menara ini bertujuan untuk memperlancar jaringan di wilayah yang belum
terjangkau.

“Kotim mendapatkan
kuota pembangunan 4 menara BTS melalui program pemerintah pusat untuk mengatasi
daerah-daerah blank spot,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Kotim Multazam, Senin (26/4).

Menurut Multazam,
layanan telekomunikasi yang andal perlu didukung oleh prasarana teknologi yang
memadai. Oleh karena itu, kementerian menggandeng pemerintah daerah untuk
bekerja sama.

Saat ini persiapan demi
persiapan terus dilakukan. Hal tersebut sangat disyukuri karena, pemerintah
daerah tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Sehingga, kebutuhan jaringan
telekomunikasi bisa terpenuhi terutama di desa-desa di daerah ini.

Baca Juga :  Anggaran Terbatas, Kebutuhan Sarpras Pendidikan Belum Maksimal

Pembangunan tower atau
menara BTS ini merupakan kerjasama Kemenkominfo dengan PT Hutchison 3 Indonesia
(H3I).

Adapun 4 lokasi rencana
pembangunan menara BTS yakni Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan,
serta Desa Luwuk Kowan, Tumbang Bajanei, dan Tumbang Mangkup di Kecamatan
Telaga Antang.

“Rencananya
Oktober 2021 ini sudah bisa melayani masyarakat, terutama kebutuhan
sinyal,” ucap Multazam.

Ia menambahkan,
pembangunan di daerah-daerah perbatasan, terluar dan terpencil merupakan salah
satu sasaran pembangunan pemerintah.

Pemerataan jangkauan
layanan telekomunikasi pemerintah pusat ini sejalan dengan upaya pemerintah
daerah membuka keterisolasian informasi dan meningkatkan kualitas pendidikan
dan pelayanan secara online.

Di Kotim sendiri masih
ada 65 desa yang blank spot. Begitu juga sinyal lemah yang terjadi di beberapa
desa. Sehingga, perlu ditingkatkan kembali. “Secara bertahap, kami akan
berupaya maksimal untuk mengurangi areal blank spot,” katanya.

Baca Juga :  PDAM Lakukan Aksi Kemanuasian Donor Darah

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa,
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan membangun 4 tower
Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pembangunan
menara ini bertujuan untuk memperlancar jaringan di wilayah yang belum
terjangkau.

“Kotim mendapatkan
kuota pembangunan 4 menara BTS melalui program pemerintah pusat untuk mengatasi
daerah-daerah blank spot,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Kotim Multazam, Senin (26/4).

Menurut Multazam,
layanan telekomunikasi yang andal perlu didukung oleh prasarana teknologi yang
memadai. Oleh karena itu, kementerian menggandeng pemerintah daerah untuk
bekerja sama.

Saat ini persiapan demi
persiapan terus dilakukan. Hal tersebut sangat disyukuri karena, pemerintah
daerah tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Sehingga, kebutuhan jaringan
telekomunikasi bisa terpenuhi terutama di desa-desa di daerah ini.

Baca Juga :  Anggaran Terbatas, Kebutuhan Sarpras Pendidikan Belum Maksimal

Pembangunan tower atau
menara BTS ini merupakan kerjasama Kemenkominfo dengan PT Hutchison 3 Indonesia
(H3I).

Adapun 4 lokasi rencana
pembangunan menara BTS yakni Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan,
serta Desa Luwuk Kowan, Tumbang Bajanei, dan Tumbang Mangkup di Kecamatan
Telaga Antang.

“Rencananya
Oktober 2021 ini sudah bisa melayani masyarakat, terutama kebutuhan
sinyal,” ucap Multazam.

Ia menambahkan,
pembangunan di daerah-daerah perbatasan, terluar dan terpencil merupakan salah
satu sasaran pembangunan pemerintah.

Pemerataan jangkauan
layanan telekomunikasi pemerintah pusat ini sejalan dengan upaya pemerintah
daerah membuka keterisolasian informasi dan meningkatkan kualitas pendidikan
dan pelayanan secara online.

Di Kotim sendiri masih
ada 65 desa yang blank spot. Begitu juga sinyal lemah yang terjadi di beberapa
desa. Sehingga, perlu ditingkatkan kembali. “Secara bertahap, kami akan
berupaya maksimal untuk mengurangi areal blank spot,” katanya.

Baca Juga :  PDAM Lakukan Aksi Kemanuasian Donor Darah

Terpopuler

Artikel Terbaru