26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lestarikan Kesenian Hadrah

MUARA TEWEH– Anggota DPRD Batara, Suriannor meminta kesenian hadrah
agar tetap terus dilestarikan. Karena seni hadrah merupakan  salah satu kesenian tradisi di kalangan umat
muslim, menggunakan rebana (alat perkusi) serta iringan syair berbahasa arab
yang sudah dilakukan secara turun temurun.

Ia
menambahkan seni hadrah selain dilakukan dan dimainkan oleh para orang tua
untuk menjemput tamu agung juga sangat cocok untuk generasi muda, kegiatan yang
lebih positif, terarah dan terpantau. Jadikan seni hadrah sebagai hobi kaum
generasi muda, sehingga kesenian tersebut secara turun temurun tetap bisa
seimbang dengan kecanggihan musik modern zaman sekarang.

“Untuk
mencintai seni hadrah itu dimulai dari lingkungan agar menjadi kebiasaan. Oleh
karena itu, seni hadrah perlu adanya pembinaan di setiap kecamatan bahkan
sampai ke desa-desa, jangan sampai kesenian tersebut hilang di makan jaman,”
kata Suriannor, belum lama ini.

Baca Juga :  Pemkab Apresiasi Atlet Berprestasi, Pada Ajang Festival Budaya Isen Mu

Ia mengajak para
pemuda-pemudi untuk lebih aktif di setiap kegiatan yang ada di masyarakat.
Sering kali yang terlihat di acara-acara perkawinan, membawakan seni hadrah
adalah para orang tua, di mana anak-anak mudanya.

“Mari para generasi muda,
cintai kesenian hadrah, jangan biarkan kesenian tersebut hilang di makan zaman.
Ajak pemuda-pemudi lainnya, untuk melakukan kegiatan-kegiatan postif, salah
satunya kesenian hadrah ini,” ungkpanya.(adl/ram)

 

 

MUARA TEWEH– Anggota DPRD Batara, Suriannor meminta kesenian hadrah
agar tetap terus dilestarikan. Karena seni hadrah merupakan  salah satu kesenian tradisi di kalangan umat
muslim, menggunakan rebana (alat perkusi) serta iringan syair berbahasa arab
yang sudah dilakukan secara turun temurun.

Ia
menambahkan seni hadrah selain dilakukan dan dimainkan oleh para orang tua
untuk menjemput tamu agung juga sangat cocok untuk generasi muda, kegiatan yang
lebih positif, terarah dan terpantau. Jadikan seni hadrah sebagai hobi kaum
generasi muda, sehingga kesenian tersebut secara turun temurun tetap bisa
seimbang dengan kecanggihan musik modern zaman sekarang.

“Untuk
mencintai seni hadrah itu dimulai dari lingkungan agar menjadi kebiasaan. Oleh
karena itu, seni hadrah perlu adanya pembinaan di setiap kecamatan bahkan
sampai ke desa-desa, jangan sampai kesenian tersebut hilang di makan jaman,”
kata Suriannor, belum lama ini.

Baca Juga :  Pemkab Apresiasi Atlet Berprestasi, Pada Ajang Festival Budaya Isen Mu

Ia mengajak para
pemuda-pemudi untuk lebih aktif di setiap kegiatan yang ada di masyarakat.
Sering kali yang terlihat di acara-acara perkawinan, membawakan seni hadrah
adalah para orang tua, di mana anak-anak mudanya.

“Mari para generasi muda,
cintai kesenian hadrah, jangan biarkan kesenian tersebut hilang di makan zaman.
Ajak pemuda-pemudi lainnya, untuk melakukan kegiatan-kegiatan postif, salah
satunya kesenian hadrah ini,” ungkpanya.(adl/ram)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru