26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tak Bosan, Bupati Ingatkan Warga untuk Selalu Taati Prokes

TAMIANG LAYANG,KALTENGPOS.CO – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas
kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk patuh dan taat menerapkan protokol
kesehatan. Sebab, menurut dia, penangan­an Covid-19 tidak bisa maksimal tanpa
kerja sama seluruh elemen warga.

 

Orang nomor satu di
kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalala­wah tersebut mengharapkan ke­sadaran
masyarakat bersama-sa­ma memutus mata rantai penu­laran Covid-19. Apalagi,
sebut dia, kasus Covid-19 di daerah itu terus menanjak signifikan.

 

“Ketidaktaatan kita
dengan pr­otokol kesehatan menjadi penye­bab penularan Covid-19, seper­ti
melakukan kegiatan keluarga dan aktivitas keluar daerah yang kurang
diperketat,” kata Ampera, Rabu (23/9).

 

Menurut bupati, dalam
tatan­an kehidupan normal baru bukan berarti semua bebas. Warga juga, sambung
dia, perlu memahami keterbatasan pemerintah daerah sehingga bisa mengimplementa­sikan
protokol kesehatan secara serius.

Baca Juga :  Dewan Menyayangkan Narkoba Masuk Lapas Lagi

“Karena dirawat di ruang
iso­lasi itu tidak enak, apalagi sega­la sesuatunya tidak sesuai keingi­nan,
makan dan ruang gerak ter­batas, makanya saya sangat meng­harapkan anjuran
pemerintah ter­kait protokol kesehatan bisa dilak­sanakan,” tegasnya.

 

Bupati menambahkan, pemerintah daerah terus beru­paya
memberikan pelayanan terhadap pasien yang terpapar Covid-19. Faktor lokasi
berupa tempat isolasi dipersiapkan, di­antaranya rumah susun sewa (Rusunawa) di
Desa Jaar un­tuk mengakomodasi angka lon­jakan pasien yang terus terjadi.

 

 

TAMIANG LAYANG,KALTENGPOS.CO – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas
kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk patuh dan taat menerapkan protokol
kesehatan. Sebab, menurut dia, penangan­an Covid-19 tidak bisa maksimal tanpa
kerja sama seluruh elemen warga.

 

Orang nomor satu di
kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalala­wah tersebut mengharapkan ke­sadaran
masyarakat bersama-sa­ma memutus mata rantai penu­laran Covid-19. Apalagi,
sebut dia, kasus Covid-19 di daerah itu terus menanjak signifikan.

 

“Ketidaktaatan kita
dengan pr­otokol kesehatan menjadi penye­bab penularan Covid-19, seper­ti
melakukan kegiatan keluarga dan aktivitas keluar daerah yang kurang
diperketat,” kata Ampera, Rabu (23/9).

 

Menurut bupati, dalam
tatan­an kehidupan normal baru bukan berarti semua bebas. Warga juga, sambung
dia, perlu memahami keterbatasan pemerintah daerah sehingga bisa mengimplementa­sikan
protokol kesehatan secara serius.

Baca Juga :  Dewan Menyayangkan Narkoba Masuk Lapas Lagi

“Karena dirawat di ruang
iso­lasi itu tidak enak, apalagi sega­la sesuatunya tidak sesuai keingi­nan,
makan dan ruang gerak ter­batas, makanya saya sangat meng­harapkan anjuran
pemerintah ter­kait protokol kesehatan bisa dilak­sanakan,” tegasnya.

 

Bupati menambahkan, pemerintah daerah terus beru­paya
memberikan pelayanan terhadap pasien yang terpapar Covid-19. Faktor lokasi
berupa tempat isolasi dipersiapkan, di­antaranya rumah susun sewa (Rusunawa) di
Desa Jaar un­tuk mengakomodasi angka lon­jakan pasien yang terus terjadi.

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru